Doa setelah sholat hajat bisa diamalkan muslim agar keinginannya cepat terkabul. Sholat hajat adalah ibadah yang dilakukan ketika menginginkan sesuatu.
Arif Rahman, dalam bukunya yang berjudul Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW, menyatakan bahwa hukum sholat hajat adalah sunnah. Sholat ini dapat dilakukan kapan saja selama bukan pada waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat.
Jumlah rakaat dalam sholat hajat minimal dua dan maksimal dua belas, dengan salam pada setiap dua rakaatnya. Anjuran untuk melaksanakan sholat hajat juga terdapat dalam sebuah riwayat, di mana Nabi SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang siapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian sholat dua rakaat dengan sempurna, maka Allah akan memberikan apa yang ia minta cepat atau lambat." (HR Ahmad
Waktu Mustajab Sholat Hajat
Berdasarkan kutipan dari buku Menjemput Berkah Lewat Shalat Hajat karya Abu Khansa Al-Harits, meskipun sholat hajat dapat dilakukan kapan saja, waktu yang paling baik untuk melaksanakannya adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW yang menyatakan,
"Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah SWT)?", Rasulullah bersabda, "Pada tengah malam." (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni." (HR Bukhari dan Muslim)
Niat dan Tata Cara Sholat Hajat
Tata cara pelaksanaan sholat hajat sama seperti sholat-sholat sunnah lainnya. Sholat ini bisa dikerjakan secara sendiri. Berikut tata cara sholat hajat seperti dinukil dari buku Shalat Hajat karya Ghaida Halah Ikram.
- Baca niat sholat hajat.
Mengutip buku Membentuk Akhlakul Karimah Peserta Didik karya Titi Suwarni, berikut bacaan niat sholat hajat.
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat sholat hajat, dua rakaat, karena Allah Ta'ala."
- Takbiratul ihram (takbir pembuka).
- Membaca doa iftitah (doa pembuka).
- Membaca surat Al Fatihah.
- Membaca salah satu surah di dalam Al-Qur'an.
- Melakukan rukuk.
- I'tidal (berdiri tegak setelah rukuk).
- Sujud (sujud pertama).
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Bangkit dan lakukan gerakan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
- Duduk tasyahud akhir.
- Salam.
Jika mengerjakan empat rakaat dengan satu salam, maka setelah dua rakaat langsung berdiri tanpa memakai tasyahud awal dan melanjutkan rakaat ketiga dan keempat hingga salam.
Umat Islam bisa membaca doa setelah sholat hajat agar Allah SWT mengabulkan apa yang diminta. Berikut doa setelah sholat hajat sebagaimana dinukil dari buku Doa-Doa Mustajabah tulisan Abu Qalbina.
Doa setelah Sholat Hajat
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Arab Latin: La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil 'arsyil 'azhim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. As'aluka mujibati rahmatik, wa 'aza'ima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada' li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah, Tuhan penguasa singgasana yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku mohon kepada-Mu segala hal yang bisa menghadirkan rahmat-Mu dan dorongan kuat untuk mendapatkan ampunan-Mu, luapan segala kebajikan, dan keselamatan dari setiap dosa. Jangan biarkan dosa menghampiriku kecuali Engkau mengampuninya, jangan biarkan kesedihan menghinggapiku kecuali Engkau memberikan jalan keluarnya, dan tiada suatu hajat yang Engkau ridhai kecuali Engkau memenuhinya, wahai Zat yang Maha Kasih di antara para pengasih."
Doa setelah sholat hajat tersebut bisa diawali dengan membaca istighfar 100 kali atau minimal 33 kali kemudian dilanjutkan membaca sholawat Nabi SAW dengan jumlah yang sama, sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Ta'Jul Jamil Lil Ushul.
Sementara itu, dalam Kitab Jami' al-Tirmidzi terdapat hadits dari Abu Hurairah RA yang menyebut bahwa ketika Nabi SAW risau dalam sebuah persoalan, beliau menengadah ke langit dan berdoa dengan sungguh-sungguh, beliau SAW mengucap,
يَاحَيُّ يَا قَيُّومُ
Ya Hayy ya Qayyum
Artinya: "Wahai Sang Maha Hidup dan Sang Maha Mandiri."
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI