Tata Cara Sholat Tahajud: Jumlah Rakaat, Waktu, dan Bacaan Suratnya

Tata Cara Sholat Tahajud: Jumlah Rakaat, Waktu, dan Bacaan Suratnya

Bayu Ardi Isnanto - detikHikmah
Sabtu, 15 Jul 2023 05:27 WIB
Ilustrasi Salat
Foto: Dok. Detikcom
Jakarta -

Sholat tahajud adalah salah satu sholat sunnah yang paling utama dilaksanakan oleh umat Islam. Karena keutamaannya yang besar, sholat tahajud sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Untuk mendirikannya, ada tata cara sholat tahajud yang harus kalian ketahui. Di bawah ini akan kita ulas tata cara sholat tahajud, mulai dari urutan, jumlah rakaat, waktu, dan bacaan surat yang afdal.

Tata Cara Sholat Tahajud

Tata cara sholat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat biasa, mulai dari takbiratul ihram sampai dua rakaat dan ditutup tasyahud akhir dengan bacaan yang juga sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku 10 Kesaksian Pengamal Tahajud oleh Hendri Kusuma Wahyudi, Lc, berikut ini urutan atau tata cara pelaksanaan sholat tahajud.

  • Niat sholat tahajud di dalam hati. Jika dilafalkan adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."

  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca surat Al-Qur`an. (Bagian ini akan kita ulas lebih lengkap pada pembahasan di bawah.)
  • Rukuk
  • Iktidal
  • Sujud pertama
  • Duduk antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Ulangi gerakan yang sama pada rakaat kedua
  • Tutup dengan tasyahud akhir setelah sujud kedua

Berapa Rakaat Sholat Tahajud?

Dikutip dari nu.or.id, sholat tahajud tidak memiliki batasan rakaat maksimal. Paling tidak, sholat tahajud dilaksanakan dua rakaat. Sebaiknya, sholat tahajud tidak dilewatkan walaupun hanya dua rakaat.

Namun ada beberapa riwayat yang menyebutkan jumlah rakaat, yaitu tidak lebih dari 11 dan 13 rakaat.

Pertama adalah riwayat dari Aisyah RA dalam kitab Sahih al-Bukhari bahwa Nabi SAW yang dikutip dari buku Living Hadis versus Dead Hadis oleh Dr Ahmad Faisal, Lc. Hadisnya sebagai berikut:

اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكَ، عَنْ سَعِيد المقبري، عَنْ أَبِي عبد حدثنا سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: كَيْفَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ؟ قَالَتْ: مَا كَانَ يَزِيدُ في رَمَضَانَ وَلا في غيره على إحدى عشرةَ رَكْعَةً، يُصلي أربع رَكَعَاتٍ، فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِينَ وَطُوهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا، فَلاَ تسأل عن حُسْنِهِنَّ وَطُوهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ تنام قبل أن توتر؟ قَالَ: «تنام عيني ولا ينام قلبي."

Artinya:

"Telah bercerita kepada kami Abdullah ibn Maslamah dari Malik dari Sa'id al-Maqburi dari Abu Salamah ibn 'Abdurrahman bahwa dia bertanya kepada Aisyah RA: 'Bagaimana tata cara sholat Nabi saw. pada bulan Ramadhan?' 'Aisyah menjawab: "Beliau sholat (sunah qiyamu al-lail) pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya, kemudian beliau sholat lagi empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya kemudian beliau sholat tiga rakaat. Aku pernah bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum melaksanakan sholat witir?' Beliau menjawab: "Mataku memang tidur tapi hatiku tidaklah tidur."

Riwayat kedua, Ibnu 'Abbas mengatakan,

كَانَ صَلاَةُ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً . يَعْنِى بِاللَّيْلِ

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat malam 13 rakaat."

Waktu yang Dianjurkan untuk Tahajud

Tahajud termasuk sholat malam, sehingga bisa dilaksanakan sejak selepas Isya sampai waktu Subuh. Berikut ini pembagian waktu malam seperti dalam buku Panduan Sholat Sunnah Rekomendasi Rasulullah oleh Zezen Zainal Alim.

  • Sepertiga malam pertama, sekitar pukul 20.30 hingga 23.00.
  • Sepertiga malam kedua, sekitar pukul 23.00 hingga 01.30 dini hari.
  • Sepertiga malam ketiga, sekitar pukul 01.30 dini hari hingga menjelang masuk Subuh.

Nah, waktu yang paling utama untuk menjalankan sholat tahajud adalah sepertiga malam ketiga, yaitu antara pukul 01.30 sampai menjelang Subuh.

Bacaan Surat untuk Sholat Tahajud

Berdasarkan laman NU Online, surat yang dibaca setelah Al-Fatihah boleh dipilih surat Al-Quran apa saja, baik surat pendek maupun surat panjang. Hal ini sejalan dengan firman Allah:

فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ

Artinya, " ... Maka bacalah apa yang mudah dari Al-Qur'an." (QS al-Muzammil: 20).

Al-Habib Abdullah Al-Haddad menjelaskan bahwa sebaiknya surat yang dibaca adalah urut dari surat pertama Al-Qur'an hingga surat terakhir.

Artinya, dalam sholat tahajud dapat membaca Al-Quran sampai khatam dengan jangka waktu tertentu, misal sebulan, 40 hari, atau lebih.

Sementara dalam buku 10 Kesaksian Pengamal Tahajud disebutkan bahwa surat yang afdal dibaca dalam sholat tahajud adalah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan membaca surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.

Demikian tadi penjelasan mengenai tata cara sholat tahajud, mulai dari urutan pelaksanaan sholat, jumlah rakaat, waktu, dan bacaan surat yang afdal untuk sholat tahajud.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads