Bacaan Doa Asyura Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Doa Asyura Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Selasa, 18 Jul 2023 17:23 WIB
A female adult is putting both hands together for doa (Muslim way of praying) during partial lockdown in Malaysia.
Foto: Getty Images/Alex Liew
Jakarta -

Hari Asyura yang bertepatan dengan tanggal 10 Muharram termasuk sebagai hari paling utama dalam Islam. Karena keistimewaannya ini pula terdapat doa Asyura yang dianjurkan bagi muslim untuk membacanya.

Mengutip buku 12 Bulan Mulia: Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny, hari-hari paling utama di bulan Muharram adalah sepuluh hari pertamanya.

Seorang ulama bernama Yaman bin Rab menyebut 10 hari pertama bulan Muharram sebagai, "Sepuluh yang digunakan Allah SWT untuk bersumpah di dalam kitab-Nya."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usman al-Hindi juga mengatakan, "Mereka mengagungkan tiga macam sepuluh; 10 hari terakhir bulan Ramadhan, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, dan 10 hari pertama bulan Muharram."

Selain itu, kemuliaan hari Asyura juga terlihat dari berbagai peristiwa penting yang pernah terjadi di hari tersebut, yakni taubat Nabi Adam AS yang diterima Allah SWT, selamatnya Nabi Ibrahim AS dari siksaan Namrud, hingga Nabi Musa AS yang selamat dari kejaran Firaun.

ADVERTISEMENT

Keistimewaan tanggal 10 Muharram ini tambah lengkap lantaran ada doa Asyura yang bisa dibaca muslim pada hari tersebut. Di mana doa tersebut punya keutamaan besar sebagaimana dinukil dari laman NU Online:

"Syekh Sulaiman Al-Jamal mengatakan, 'Dikutip dari sebagian ulama sufi, siapa saja yang membaca doa ini (doa Asyura) pada hari Asyura, niscaya tidak mati hatinya pada tahun tersebut. Siapa saja yang selesai ajalnya, Allah tidak mengilhaminya untuk membaca doa tersebut. Doa ini termasuk mujarab tanpa keraguan.'" (Kitab Hasyiyah Al Jamal 'ala Syarhil Manhaj, juz II, hal. 348)

Untuk mengetahui bacaan doa Asyura yang punya keistimewaan besar, simak pada uraian di bawah ini.

Doa di Hari Asyura: Arab, Latin, dan Arti

Dilansir laman NU Online, berikut doa Asyura yang bisa kaum muslim baca pada tanggal 10 Muharram:

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ اللهِ Ω…ΩΩ„Ω’Ψ‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΩŠΩ’Ψ²ΩŽΨ§Ω†Ω ΩˆΩŽΩ…ΩΩ†Ω’ΨͺΩŽΩ‡ΩŽΩ‰ الْعِلْمِ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨΊΩŽ Ψ§Ω„Ψ±ΩΩ‘ΨΆΩŽΨ§ وَعَدَدَ Ψ§Ω„Ω†ΩΩ‘ΨΉΩŽΩ…Ω ΩˆΩŽΨ²ΩΩ†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ±Ω’Ψ΄Ω

ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω ِللّٰهِ Ω…ΩΩ„Ω’Ψ‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΩŠΩ’Ψ²ΩŽΨ§Ω†Ω ΩˆΩŽΩ…ΩΩ†Ω’ΨͺΩŽΩ‡ΩŽΩ‰ الْعِلْمِ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨΊΩŽ Ψ§Ω„Ψ±ΩΩ‘ΨΆΩŽΨ§ وَعَدَدَ Ψ§Ω„Ω†ΩΩ‘ΨΉΩŽΩ…Ω ΩˆΩŽΨ²ΩΩ†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ±Ω’Ψ΄Ω

Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„Ω°Ω‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ اللهُ Ω…ΩΩ„Ω’Ψ‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΩŠΩ’Ψ²ΩŽΨ§Ω†Ω ΩˆΩŽΩ…ΩΩ†Ω’ΨͺΩŽΩ‡ΩŽΩ‰ الْعِلْمِ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨΊΩŽ Ψ§Ω„Ψ±ΩΩ‘ΨΆΩŽΨ§ وَعَدَدَ Ψ§Ω„Ω†ΩΩ‘ΨΉΩŽΩ…Ω ΩˆΩŽΨ²ΩΩ†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ±Ω’Ψ΄Ω

Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‡Ω Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω Ω…ΩΩ„Ω’Ψ‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΩŠΩ’Ψ²ΩŽΨ§Ω†Ω ΩˆΩŽΩ…ΩΩ†Ω’ΨͺΩŽΩ‡ΩŽΩ‰ الْعِلْمِ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨΊΩŽ Ψ§Ω„Ψ±ΩΩ‘ΨΆΩŽΨ§ وَعَدَدَ Ψ§Ω„Ω†ΩΩ‘ΨΉΩŽΩ…Ω ΩˆΩŽΨ²ΩΩ†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ±Ω’Ψ΄Ω

Ω„ΩŽΨ§Ψ­ΩŽΩˆΩ’Ω„ΩŽ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω‚ΩΩˆΩ‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ بِاللهِ Ω…ΩΩ„Ω’Ψ‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΩŠΩ’Ψ²ΩŽΨ§Ω†Ω ΩˆΩŽΩ…ΩΩ†Ω’ΨͺΩŽΩ‡ΩŽΩ‰ الْعِلْمِ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨΊΩŽ Ψ§Ω„Ψ±ΩΩ‘ΨΆΩŽΨ§ وَعَدَدَ Ψ§Ω„Ω†ΩΩ‘ΨΉΩŽΩ…Ω ΩˆΩŽΨ²ΩΩ†ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ±Ω’Ψ΄Ω

Ω„ΩŽΨ§ Ω…ΩŽΩ„Ω’Ψ¬ΩŽΨ£ΩŽ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ω…ΩŽΩ†Ω’Ψ¬ΩŽΨ§ Ω…ΩΩ†ΩŽ اللهِ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ اللهِ عَدَدَ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩΩ’ΨΉΩ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’ΩˆΩŽΨͺْرِ وَعَدَدَ ΩƒΩŽΩ„ΩΩ…ΩŽΨ§Ψͺِ اللهِ Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΨ§Ω…Ω‘ΩŽΨ§Ψͺِ

Ψ§ΩŽΩ„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω ِللّٰهِ عَدَدَ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩΩ’ΨΉΩ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’ΩˆΩŽΨͺْرِ وَعَدَدَ ΩƒΩŽΩ„ΩΩ…ΩŽΨ§Ψͺِ اللهِ Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΨ§Ω…Ω‘ΩŽΨ§Ψͺِ

Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„Ω°Ω‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ اللهُ عَدَدَ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩΩ’ΨΉΩ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’ΩˆΩŽΨͺْرِ وَعَدَدَ ΩƒΩŽΩ„ΩΩ…ΩŽΨ§Ψͺِ اللهِ Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΨ§Ω…Ω‘ΩŽΨ§Ψͺِ

Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‡Ω Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω عَدَدَ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩΩ’ΨΉΩ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’ΩˆΩŽΨͺْرِ وَعَدَدَ ΩƒΩŽΩ„ΩΩ…ΩŽΨ§Ψͺِ اللهِ Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΨ§Ω…Ω‘ΩŽΨ§Ψͺِ

Ω„ΩŽΨ§Ψ­ΩŽΩˆΩ’Ω„ΩŽ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω‚ΩΩˆΩ‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ بِاللهِ عَدَدَ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩΩ’ΨΉΩ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’ΩˆΩŽΨͺْرِ وَعَدَدَ ΩƒΩŽΩ„ΩΩ…ΩŽΨ§Ψͺِ اللهِ Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΨ§Ω…Ω‘ΩŽΨ§Ψͺِ

Ψ­ΩŽΨ³Ω’Ψ¨ΩΩ†ΩŽΨ§ اللهُ ΩˆΩŽΩ†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽ Ψ§Ω’Ω„ΩˆΩŽΩƒΩΩŠΩ’Ω„Ω Ω†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΩˆΩ’Ω„ΩŽΩ‰ ΩˆΩŽΩ†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽ Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ΅ΩΩŠΩ’Ψ±Ω

ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ اللهُ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ³ΩŽΩŠΩΩ‘Ψ―ΩΩ†ΩŽΨ§ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ اٰلِهِ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΨ­Ω’Ψ¨ΩΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ ΨͺΩŽΨ³Ω’Ω„ΩΩŠΩ’Ω…Ω‹Ψ§ ΩƒΩŽΨ«ΩΩŠΩ’Ψ±Ω‹Ψ§

Latin: Subhaanallaahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi

Walhamdulillaahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi

Lailahaillallaah mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi

Allaahu akbaru mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridha wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi

Laa haula wa laa quwwata illa billaahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wa 'adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi

Laa malja-a wa laa manjaa minallaahi illa ilaih

Subhaanallaahi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimaatilaahit taammaati

Alhamdulillaahi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimaatilaahit taammaati

Laa ilaaha illallah 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimaatilaahit taammaati

Allaahu akbar 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimaatilaahit taammaati

Laa haula wa laa quwwata illa billaahi 'adadasy syaf'i wal watri wa 'adada kalimaatilaahit taammaati

Hasbunallah wa ni'mal wakiil ni'mal maulaa wa ni'man nashiir

Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallama tasliiman katsiiran

Artinya: Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy

Segala puji bagi Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy

Tiada Tuhan selain Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy

Allah Maha Besar sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy.

Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, jumlah nikmat-nikmat dan timbangan 'arsy

Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya

Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna

Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna

Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna

Allah Maha Besar sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna

Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna

Allah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong

Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabat beliau dengan keselamatan yang berlimpah.

(Syekh Sulaiman al-Jalam, Kitab Hasyiyah Al-Jamal 'Ala Syarhil Manhaj, Juz II, hal. 348)

Amalan-amalan di Hari Asyura

Selain membaca doa di atas, ada juga sejumlah amalan lain yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari Asyura sebagaimana dinukil buku 12 Bulan Mulia: Amalan Sepanjang Tahun.

1. Puasa Asyura

Pada hari Asyura di tanggal 10 Muharram, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk berpuasa. Sehingga puasa di hari itu bersifat sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Sesuai riwayat dari Ibnu Abbas RA:

ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ†Ω ابْنِ ΨΉΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΨ§Ψ³Ω رَآِيَ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’Ω‡ΩΩ…ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„ΩŽ اللهِ Ψ΅ΩŽΨ§Ω…ΩŽ ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ عَاشُورَاَؑ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩ…ΩŽΨ±ΩŽ Ψ¨ΩΨ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…ΩΩ‡Ω

Artinya: "Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh untuk berpuasa pada hari itu." (HR Bukhari [4/214, 215] dan Muslim [1130,128])

Pelaksanaan puasa Asyura juga ternyata punya keutamaan yang mulia, sebagaimana sabda Rasul SAW yang diriwayatkan Abu Qatadah RA, "Bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu.'" (HR Muslim [1162])

2. Sedekah

Bersedekah di hari Asyura dianjurkan pula bagi kaum muslim. Sahabat Abdullah bin Amr bin Ash RA berkata, "Barang siapa berpuasa Asyura maka seakan-akan berpuasa setahun. Dan barang siapa bersedekah di dalamnya (di hari Asyura) maka dia seperti bersedekah selama setahun."

3. Bertaubat kepada Allah SWT

Tak hanya amalan-amalan tersebut, kaum muslim juga hendaknya banyak bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT di tanggal 10 Muharram. Abu Ishaq berkata, "Sesungguhnya jika suatu kaum berbuat dosa lalu mereka bertaubat pada hari itu, maka taubat mereka diterima Allah SWT."

Itulah doa Asyura yang dapat umat Islam baca di tanggal 10 Muharram. Selain berdoa, ada juga sejumlah amalan lain yang bisa muslim kerjakan di hari mulia tersebut sebagai uraian di atas.




(fds/fds)

Hide Ads