Doa ketika Memasukkan Jenazah ke Liang Lahat

Doa ketika Memasukkan Jenazah ke Liang Lahat

Nilam Isneni - detikHikmah
Rabu, 31 Mei 2023 08:01 WIB
Muslim woman praying in cemetery - Rear view
Ilustrasi membaca doa ketika meletakkan jenazah ke liang lahat. Foto: Getty Images/Enes Evren
Jakarta -

Mengubur jenazah termasuk kewajiban muslim atas orang yang meninggal dunia. Disunnahkan untuk membaca doa ketika memasukkan jenazah ke liang lahat.

Sunnah membaca doa ketika memasukkan jenazah ke liang lahat ini bersandar pada hadits yang termuat dalam Kitab Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan Kitab lainnya dari Ibnu Umar RA. Hadits ini turut dinukil Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar.

Umar RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW membaca doa ketika meletakkan jenazah. Imam Syafi'i dan ulama-ulama Syafi'iyah mengatakan bahwa sunnah hukumnya mendoakan mayit setelah meletakkannya (ke liang lahat).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa ketika Memasukkan Jenazah ke Liang Lahat

Doa yang dimaksud pada hadits tersebut adalah sebagai berikut:

باسْمِ اللَّهِ وَعَلى سُنَّةِ رَسُولِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

ADVERTISEMENT

Arab latin: Bismillahi wa 'alaa sunnati rasuulillaah shallallaahu 'alaihi wasallam

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah dan atas agama Rasulullah SAW."

Imam An-Nawawi mengatakan, sebaik-baiknya doa yang diucapkan menurut Imam Syafi'i yang termuat dalam Mukhtashar al-Muzni ketika memasukkan jenazah ke liang lahat adalah membaca:

اللَّهُمَّ أَسْلَمَهُ إِلَيْكَ الأَشِحَّاءُ مِنْ أَهْلِهِ وَوَلَدِهِ وَقَرابَتِهِ وَإِخْوَانِهِ وَفَارَقَ مَنْ كَانَ يُحِبُّ قُرْبَهُ، وَخَرَجَ مِنْ سَعَةِ الدُّنْيا وَالحَياةِ إلى ظُلْمَةِ القَبْرِ وَضِيقه وَنَزَلَ بِكَ وَأنْتَ خَيْرُ مَنْزُولٍ بِهِ إِنْ عَاقَبْتَهُ فَبِذَنْبٍ. وَإِنْ عَفَوْتَ عَنْهُ فَأَنْتَ أَهْلُ العَفُو أَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، وَهُوَ فَقِيرٌ إلى رَحْمَتِكَ اللَّهُم اشْكُرْ حَسَنَتَهُ وَاغْفِرْ سَيِّئَتَهُ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَاجْمَعُ لَهُ بِرَحْمَتِكَ الْآمَنَ مِنْ عَذَابِكَ وَاكْفِهِ كُلَّ هَوْلِ دُونَ الْجَنَّةِ. اللَّهُمَّ اخْلُفَهُ في تَرَكَتِهِ في الْغَابِرِينَ وَارْفَعْهُ في عِليِّينَ، وَعْدَ عَلَيْهِ بِفَضْلِ رَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Arab latin: Allaahumma aslamahu ilaikal asyihhaa-u min ahlihi wa waladihi wa qarabatihi wa ikhwaanihi wa faaraqa man kaana yuhibbu qurbahu wa kharaja min sa'atid dun-ya wal hayaati iladh dhulumaatil qabri wadli- iqihi wa nazala bika wa anta khairu manzuulin bihi in 'aaqabtahu fa bidzambin wa in afawta 'anhu fa anta ahlul 'afwi anta ganiyyun 'an dhambihi wa huwa faqiirun ilaa rahmatik. Allaahummasy kur hasana-tahu wagh fir sayyiatahu wa 'a'idhhu min 'adzaabil qabri wajma'lahu bi- rahmatikal amna min 'adzaabika wakfihi kulla haulin duunal jannah. Allaahummakh luf fii tarikaatihi fil ghabiriina warfa'hu fii 'illiyyiina wa'da 'alaihi bi fadli rahmatika yaa arhamar raahimiin

Artinya: "Ya Allah dia diserahkan orang-orang pelit dari keluarganya, anak-anaknya, kerabatnya, saudara-saudaranya, dia terpisah dengan orang-orang yang mencintai dan di dekatnya. Dia keluar dari luasnya dunia dan kehidupan menuju gelap dan sempitnya himpitan kuburan. Dia datang kepada-Mu sebagai tamu dan Engkau sebaik-baik penyambut tamu. Jika Engkau menghukumnya, maka Engkau menghukumnya karena dosa, dan jika Engkau mengampuni, karena Engkau memang Maha Pengampun. Engkau tidak butuh menyiksanya, sedangkan dia membutuhkan rahmat-Mu. Ya Allah balaslah kebaikannya, ampunilah dosa-dosanya, lindungilah dia dari siksa kubur, kumpulkanlah dia dengan rahmat-Mu merasa aman dari siksaan-Mu, dan singkirkanlah dia dari selain kenikmatan surga. Ya Allah, gantikanlah dia pada keluarga yang tersiksa, tinggikan derajatnya pada derajat yang tinggi, dan berikanlah rahmat-Mu kepadanya, wahai Zat yang penyayang di antara para penyayang."




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads