Wudhu merupakan salah satu syarat sah salat. Seperti sunnah dari Rasulullah SAW setelah selesai wudhu kita dianjurkan untuk membaca doa setelah wudhu.
Anjuran tersebut dijelaskan dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi dengan bersandar pada riwayat shahih yang berasal dari Umar bin Khattab RA. Dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa berwudhu lalu mengucapkan, 'Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya', maka dibukakanlah baginya kedelapan pintu surga, di mana dia bisa masuk dari pintu mana saja yang dikehendakinya." (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan dalam Al-Kubra dan Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, Ibnu Majah, dan lainnya)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam Muslim meriwayatkan hadits tersebut dalam Shahih-nya dan At-Tirmidzi menambahkan, "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang yang bersuci."
Doa setelah wudhu dan keutamaannya juga terdapat dalam Kitab Sunan Ad-Daraquthni dan Musnad Ahmad. Namun, keduanya meriwayatkan dengan sanad yang dhaif.
Terkait zikir atau doa setelah wudhu, Syaikh Nashr Al-Maqdisi berkata, "Bersamaan dengan zikir-zikir ini, hendaklah dia mengucapkan, 'Ya Allah, limpahkan sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, serta keselamatan semoga senantiasa menaunginya."
Imam an-Nawawi menjelaskan lebih lanjut, para ulama mazhab berpendapat bahwa zikir-zikir tersebut diucapkan dengan menghadap kiblat dan dilakukan setelah selesai berwudhu.
Bacaan Doa setelah Wudhu
Melansir dari Ali Akbar bin Aqil dalam buku Tuntunan Doa & Zikir untuk Segala Situasi & Kebutuhan, berikut bacaan doa setelah wudhu lengkap Arab, latin dan artinya,
أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَ اجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ ، سُبْحانَكَ اللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Arab latin: Asy-hadu an laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu, wa asy-hadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu, allaahummaj'alnii minat tawwaabiin, waj'alnii minal mutathahhiriin, subhanakallahumma wa bi hamdika, asy- hadu an laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk golongan yang menyucikan diri. Maha Suci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu.
DR H Sagiran dalam buku Gantung Wudhu menjelaskan lebih lanjut mengenai keutamaan membaca doa setelah berwudhu. Ia mengatakan, kalimat اللّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَ اجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ, kata مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ adalah orang-orang yang bertobat. Dari tobat tersebut artinya menyucikan kita dari dosa-dosa dengan perantara wudhu.
Karena itulah, dikatakan dalam suatu riwayat bahwa tetesan air wudhu ibarat bergugurannya dosa-dosa kita. Dengan memanjatkan doa tersebut, kita dijadikan Allah SWT sebagai orang-orang suci.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana