Bacaan Niat Wudhu dan Doa setelah Mengerjakannya

Bacaan Niat Wudhu dan Doa setelah Mengerjakannya

Indah Fitrah - detikHikmah
Senin, 10 Mar 2025 12:45 WIB
Muslim woman taking ablution for prayer
Ilustrasi berwudhu. Foto: Getty Images/rudi_suardi
Jakarta -

Wudhu adalah salah satu bentuk bersuci yang menjadi syarat sah dalam sholat. Setiap muslim diwajibkan berwudhu sebelum melaksanakan sholat agar ibadahnya diterima oleh Allah SWT.

Namun, sebelum berwudhu, muslim harus terlebih dahulu menghadirkan niat dalam hatinya. Simak bacaan niat wudhu beserta dengan keutamaan mengerjakannya.

Bacaan Niat Wudhu

Dari buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i tulisan Syaikh DR. Alauddin Za'tari menjelaskan bahwa niat adalah tekad dalam hati untuk menjalankan ibadah. Hukumnya wajib dan harus bersamaan dengan pelaksanaannya. Jika ucapan berbeda dengan niat di hati, yang dihitung adalah niat dalam hati. Fungsi niat adalah membedakan ibadah dari aktivitas sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun niat wudhu adalah sebagai berikut.

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ§Ω„Ω’ΩˆΩΨΆΩΩˆΩ’Ψ‘ΩŽ Ω„ΩΨ±ΩŽΩΩ’ΨΉΩ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ―ΩŽΨ«Ω Ψ§Ω’Ω„Ψ§ΩŽΨ΅Ω’ΨΊΩŽΨ±Ω ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ‹Ψ§ ِللهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

ADVERTISEMENT

Arab latin: Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala."

Bacaan Doa setelah Wudhu

Setelah selesai berwudhu, dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk penyempurnaan ibadah. Berikut bacaan doa setelah wudhu:

Ψ§ΩŽΨ΄Ω’Ω‡ΩŽΨ―Ω Ψ§ΩŽΩ†Ω’ Ω„ΩŽΨ§Ψ§ΩΩ„Ω°Ω‡ΩŽ Ψ§ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§Ψ§Ω„Ω„Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ­Ω’Ψ―ΩŽΩ‡Ω Ω„Ψ§ΩŽΨ΄ΩŽΨ±ΩΩŠΩ’ΩƒΩŽ Ω„ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ§ΩŽΨ΄Ω’Ω‡ΩŽΨ―Ω Ψ§ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω‹Ψ§ΨΉΩŽΨ¨Ω’Ψ―ΩΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ’Ω„ΩΩ‡Ω. Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘Ω°Ω‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ§Ψ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„Ω’Ω†ΩΩ‰Ω’ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ψ¨ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ ΩˆΩŽΨ§Ψ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„Ω’Ω†ΩΩ‰Ω’ Ω…ΩΩ†ΩŽ الْمُΨͺΩŽΨ·ΩŽΩ‡ΩΩ‘Ψ±ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„Ω’Ω†ΩΩŠΩ’ مِنْ ΨΉΩΨ¨ΩŽΨ§Ψ―ΩΩƒΩŽ Ψ§Ω„Ψ΅ΩŽΩ‘Ψ§Ω„ΩΨ­ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ

Arab latin: Asyhadu allaa ilaahah illallaah wahdahuu laa syariika lahuu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rosuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin.

Artinya: "Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertobat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."

Keutamaan Berniat sebelum Wudhu

Mengutip sumber sebelumnya, niat menjadi pembeda antara sekadar membasuh anggota tubuh dengan ibadah yang bernilai pahala. Rasulullah SAW bersabda,

Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ψ£ΩŽΨΉΩ’Ω…ΩŽΨ§Ω„Ω Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω†Ω‘ΩΩŠΩ‘ΩŽΨ§Ψͺِ، وَΨ₯Ω†Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ§ لِكُلِّ امْرِىٍؑ Ω…ΩŽΨ§ Ω†ΩŽΩˆΩŽΩ‰ΨŒ ΩΩŽΩ…ΩŽΩ†Ω’ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽΨͺΩ’ Ω‡ΩΨ¬Ω’Ψ±ΩŽΨͺُهُ Ψ₯ِلى اللهِ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ’Ω„ΩΩ‡Ω ΩΩŽΩ‡ΩΨ¬Ω’Ψ±Ψͺُهُ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ اللهِ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩΩ„ΩΩ‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΩ†Ω’ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽΨͺΩ’ Ω‡ΩΨ¬Ω’Ψ±ΩŽΨͺُهُ Ω„ΩΨ―ΩΩ†Ω’ΩŠΩŽΨ§ ΩŠΩΨ΅ΩΩŠΩ’Ψ¨ΩΩ‡ΩŽΨ§ أَوِ Ψ§Ω…Ω’Ψ±Ψ£ΩŽΨ©Ω ΩŠΩŽΩ†Ω’ΩƒΩΨ­ΩΩ‡ΩŽΨ§ ΩΩŽΩ‡ΩΨ¬Ω’Ψ±ΩŽΨͺُهُ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩŽΨ§ Ω‡ΩŽΨ§Ψ¬ΩŽΨ±ΩŽ Ψ₯Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω.

Artinya: Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya. Maka, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin diraih atau wanita yang ingin dinikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia berhijrah kepadanya. (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, sebelum berwudhu, seseorang perlu menghadirkan niat dalam hati untuk bersuci demi menjalankan ibadah kepada Allah.

Perintah Bersuci sebelum Sholat

Selain berniat, wudhu juga menjadi syarat utama dalam sholat. Tanpa wudhu, seseorang tidak diperbolehkan melaksanakan sholat. Dari buku Seri Fiqih Kehidupan, hal ini ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW,

"Allah tidak menerima sholat seorang di antara kalian bila berhadats, sampai ia berwudhu." (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi)

Ayat Al-Qur'an juga menjelaskan perintah berwudhu dalam surat Al-Maidah ayat 6,

ΩŠΩ°Ω“Ψ§ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ψ§Ω°Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΩ’Ω“Ψ§ اِذَا قُمْΨͺُمْ Ψ§ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„Ω°ΩˆΨ©Ω ΩΩŽΨ§ΨΊΩ’Ψ³ΩΩ„ΩΩˆΩ’Ψ§ ΩˆΩΨ¬ΩΩˆΩ’Ω‡ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ§ΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩΩŠΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ§ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ±ΩŽΨ§ΩΩΩ‚Ω ΩˆΩŽΨ§Ω…Ω’Ψ³ΩŽΨ­ΩΩˆΩ’Ψ§ Ψ¨ΩΨ±ΩΨ‘ΩΩˆΩ’Ψ³ΩΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ§ΩŽΨ±Ω’Ψ¬ΩΩ„ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ§ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω’ΩƒΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩΫ— ΩˆΩŽΨ§ΩΩ†Ω’ كُنْΨͺُمْ جُنُبًا ΩΩŽΨ§Ψ·Ω‘ΩŽΩ‡Ω‘ΩŽΨ±ΩΩˆΩ’Ψ§Ϋ— ΩˆΩŽΨ§ΩΩ†Ω’ كُنْΨͺُمْ Ω…Ω‘ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ°Ω“Ω‰ Ψ§ΩŽΩˆΩ’ ΨΉΩŽΩ„Ω°Ω‰ سَفَرٍ Ψ§ΩŽΩˆΩ’ جَاۀَؑ اَحَدٌ مِّنْكُمْ Ω…Ω‘ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΊΩŽΨ§Ϋ€Ω‰Ω•ΩΨ·Ω Ψ§ΩŽΩˆΩ’ Ω„Ω°Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψͺُمُ Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩΨ³ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘ΩŽ ΩΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ ΨͺΩŽΨ¬ΩΨ―ΩΩˆΩ’Ψ§ Ω…ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘Ω‹ فَΨͺΩŽΩŠΩŽΩ…Ω‘ΩŽΩ…ΩΩˆΩ’Ψ§ Ψ΅ΩŽΨΉΩΩŠΩ’Ψ―Ω‹Ψ§ Ψ·ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ¨Ω‹Ψ§ ΩΩŽΨ§Ω…Ω’Ψ³ΩŽΨ­ΩΩˆΩ’Ψ§ Ψ¨ΩΩˆΩΨ¬ΩΩˆΩ’Ω‡ΩΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ§ΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ مِّنْهُ Ϋ—Ω…ΩŽΨ§ ΩŠΩΨ±ΩΩŠΩ’Ψ―Ω اللّٰهُ Ω„ΩΩŠΩŽΨ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ مِّنْ حَرَجٍ ΩˆΩ‘ΩŽΩ„Ω°ΩƒΩΩ†Ω’ ΩŠΩ‘ΩΨ±ΩΩŠΩ’Ψ―Ω Ω„ΩΩŠΩΨ·ΩŽΩ‡Ω‘ΩΨ±ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΩ„ΩΩŠΩΨͺΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽΨͺΩŽΩ‡Ω— ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ Ω„ΩŽΨΉΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΨͺΩŽΨ΄Ω’ΩƒΩΨ±ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ

Arab latin: Yā ayyuhal-laΕΌΔ«na āmanΕ« iżā qumtum ilaαΉ£-αΉ£alāti fagsilΕ« wujΕ«hakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaαΈ₯Ε« biru'Ε«sikum wa arjulakum ilal-ka'bain(i), wa in kuntum junuban faαΉ­αΉ­ahharΕ«, wa in kuntum marḍā au 'alā safarin au jā'a aαΈ₯adum minkum minal-gā'iαΉ­i au lāmastumun-nisā'a falam tajidΕ« mā'an fa tayammamΕ« αΉ£a'Δ«dan αΉ­ayyiban famsaαΈ₯Ε« biwujΕ«hikum wa aidΔ«kum minh(u), mā yurΔ«dullāhu liyaj'ala 'alaikum min αΈ₯arajiw wa lākiy yurΔ«du liyuαΉ­ahhirakum wa liyutimma na'matahΕ« 'alaikum la'allakum tasykurΕ«n(a).

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit,) dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh) perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."




(inf/kri)
Doa-doa Harian

Doa-doa Harian

82 konten
Dalam menjalankan segala aktifitas, sebagai umat muslim kita senantiasa harus berdoa. Mulai dari doa bangun tidur, belajar hingga makan. Yuk, lihat beberapa doa-doa harian di sini.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads