Bersyukur merupakan salah satu sifat orang beriman. Perintah untuk mensyukuri nikmat Allah SWT termaktub dalam Al-Qur'an dan hadits.
Allah SWT berfirman,
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ٧
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (QS Ibrahim: 7)
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya jika kita mensyukuri nikmat yang telah Allah SWT berikan, Dia akan menambahkan nikmat itu.
Adapun, firman-Nya "dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku) sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras" maksudnya adalah Allah SWT akan mencabut nikmat-nikmat yang telah Dia berikan dan Allah SWT menyiksa orang yang tidak bersyukur itu.
Para nabi dan rasul telah memberikan teladan mengenai sifat-sifat syukur yang dimilikinya, salah satunya Nabi Nuh AS. Disebutkan dalam Kitab Qashash Al-Anbiyaa karya Imam Ibnu Katsir, terdapat riwayat yang menyebut bahwa Nabi Nuh AS selalu mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah atas makanan, minuman, pakaian, dan segala hal terkait dirinya.
Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya dari Abu Usamah, dari Zakaria bin Abi Zaidah, dari Said bin Abu Burdah, dari Anas bin Malik RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah meridhai seorang hamba yang mengucapkan syukur setelah memakan sesuatu dan mengucapkan syukur setelah meminum sesuatu."
Imam Muslim, Tirmidzi, dan An-Nasa'i turut meriwayatkan hadits serupa melalui Abu Usamah. Masing-masing termaktub dalam Kitab Shahih dan Sunan.
Hadits tentang Syukur
Ada sejumlah hadits lain yang memuat perintah maupun keutamaan bersyukur. Berikut di antaranya.
1. Hadits Allah Menulis Syukur Hamba-Nya
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah Allah menganugerahkan nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengetahui nikmat tersebut berasal dari Allah, melainkan Allah menulis syukur untuknya sebelum ia mensyukuri nikmat tersebut. Tidaklah seorang hamba berbuat dosa kemudian ia menyesalinya, melainkan Allah menulis ampunan baginya sebelum ia meminta ampunan kepada-Nya." (HR Al Hakim)
2. Hadits Bersyukur ala Nabi Musa
Al-Kharaithi dalam Fadhilatusy Syukr meriwayatkan hadits dari Abu Amr Asy-Syaibani bahwa Musa AS berkata,
"Tuhanku, jika aku salat, maka karena-Mu. Jika aku bersedekah, maka karena-Mu. Jika aku menyampaikan risalah-Mu, maka karena-Mu. Oleh karena itu, bagaimana cara aku bersyukur kepada-Mu?" Allah berfirman, "Engkau sekarang telah bersyukur kepada-Ku."
3. Hadits Bersyukur dengan Mengucap Alhamdulillah
Dari Anas bin Malik RA, dari Nabi SAW yang bersabda,
"Tidaklah Allah memberikan nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengatakan, 'Alhamdulillah' melainkan apa yang ia berikan itu lebih baik daripada yang ia ambil." (HR Ibnu Majah)
Dalam riwayat lain, Bakr bin Abdullah berkata, "Seorang hamba tidak mengucapkan 'Alhamdulillah' sekali, melainkan ia wajib mendapatkan nikmat dengan ucapannya, 'Alhamdulillah.' Apa balasan perkataannya tersebut? Balasannya ialah ia bisa mengucap 'Alhamdulillah' kemudian datanglah nikmat yang lain. Nikmat-nikmat Allah tidak pernah habis." (HR Ibnu Abu Ad-Dunya dalam Asy-Syukr)
4. Hadits Bersyukur Adalah Sifat Orang Beriman
Rasulullah SAW bersabda,
"Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya." (HR Muslim)
detikers jangan lupa ucap rasa syukur hari ini di Alhamdulillah Challenge ya! Ada hadiah menanti untuk kamu dapatkan.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim