Istighosah merupakan kata yang berasal dari al-ghouts yang artinya pertolongan. Dalam tata bahasa Arab, kalimat yang mengikuti pola (wazan) "istaf 'ala" atau "istif'al" menunjukkan arti permintaan atau permohonan. Menurut ahli Nawu, Istighosah adalah menyeru orang yang dapat melenyapkan kesulitan dan menolong orang untuk menghilangkan marabahaya. Hal ini dijelaskan pada buku Surat Yaasin Tahlil dan Istighosah oleh K. Zainuri, S. Ag. dan Ust. H. Mochtar Hidayat, S. H.
Sedangkan menurut Syeikhul Islam Ibnu Talmiah, Istighosah adalah meminta pertolongan dalam rangka untuk menghilangkan musibah atau bencana. Seperti istinshor (meminta pertolongan) untuk dimenangkan dan kata isti'anah yang memiliki makna tholubul 'auni atau meminta pertolongan.
Sehingga, istighosah dapat diartikan sebagai permintaan pertolongan ketika dalam keadaan sulit. Hadis nabi menyebutkan istighosah yang diriwayatkan sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang ke luar hingga mencapai separuh telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu, mereka beristighosah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad" (HR. Bukhari)
Macam-macam Istighosah
1. Istighosah yang diperintahkan
Istighosah yang diperintahkan ialah istighosah yang diperuntukkan kepada Allah SWT. dalil untuk menegakkan istighosah ini ada dalam firman-Nya pada surah Al-Anfaal ayat 9.
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَٱسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّى مُمِدُّكُم بِأَلْفٍ مِّنَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ مُرْدِفِينَ
Artinya: "(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut" (QS. Al-Anfaal: 9)
2. Istighosah yang diperbolehkan
Istighosah yang diperbolehkan ialah istighosah untuk meminta bantuan kepada seseorang yang memiliki sifat hayyun (hidup), hadir (ada di hadapan), dan qadir (mampu). Sebagaimana dalam firman Allah SWT surah Al-Qasash ayat 15 yang berbunyi sebagai berikut:
دَخَلَ ٱلْمَدِينَةَ عَلَىٰ حِينِ غَفْلَةٍ مِّنْ أَهْلِهَا فَوَجَدَ فِيهَا رَجُلَيْنِ يَقْتَتِلَانِ هَٰذَا مِن شِيعَتِهِۦ وَهَٰذَا مِنْ عَدُوِّهِۦ ۖ فَٱسْتَغَٰثَهُ ٱلَّذِى مِن شِيعَتِهِۦ عَلَى ٱلَّذِى مِنْ عَدُوِّهِۦ فَوَكَزَهُۥ مُوسَىٰ فَقَضَىٰ عَلَيْهِ ۖ قَالَ هَٰذَا مِنْ عَمَلِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۖ إِنَّهُۥ عَدُوٌّ مُّضِلٌّ مُّبِينٌ
Artinya: "Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya)." (QS. Al-Qasash: 15)
3. Istighosah yang Dilarang
Istighosah yang dilarang ialah istighosah yang dilakukan kepada selain Allah SWT yang tidak memiliki sifat hayyun (hidup), hadir, dan qadir (mampu).
Niat Sholat Istighosah dan Doanya
A. Niat Salat Istighosah dan Artinya
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushallī sunnatal hājati rak'ataini adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya, "Aku menyengaja shalat sunnah karena hajat tertentu dua rakaat tunai karena Allah SWT."
B. Bacaan Doa Istighosah dan Artinya
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Itulah bacaan niat dan doa istighosah yang detikers bisa baca.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana