Generasi Sandwich, Prioritaskan Bakti ke Orang Tua atau Mengejar Mimpi?

Generasi Sandwich, Prioritaskan Bakti ke Orang Tua atau Mengejar Mimpi?

Indah Fitrah - detikHikmah
Minggu, 02 Mar 2025 17:30 WIB
Jakarta - Beberapa di antara umat Islam di Indonesia mungkin termasuk ke dalam apa yang disebut dengan Generasi Sandwich, yaitu mereka yang berada di antara dua tanggung jawab besar: merawat orang tua di usia senja sekaligus menafkahi keluarga sendiri.

Setiap fase kehidupan memiliki ujian dan tanggung jawabnya masing-masing. Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh banyak orang saat ini adalah menjadi bagian dari Generasi Sandwich tersebut.

Dalam situasi ini, muncul dilema, apakah harus lebih fokus mengejar cita-cita pribadi, ataukah mendahulukan tanggung jawab terhadap keluarga?

H. Muhammad Faiz, Lc., M.A., atau yang akrab disapa Gus Faiz, menyampaikan refleksi mengenai peran Generasi Sandwich dalam Islam.

Dalam ceramahnya di detikKultum episode kali ini, Gus Faiz menjelaskan bahwa agama Islam mengajarkan keseimbangan, atau yang disebut dengan Al-Mizan. Dalam hidup, manusia harus mampu menyeimbangkan antara berbagai tanggung jawab, termasuk berbakti kepada orang tua, menafkahi keluarga jika sudah berumah tangga, serta mengejar cita-cita pribadi.

Tantangan terbesar bagi Generasi Sandwich adalah menentukan kapan harus mendahulukan satu kewajiban tanpa mengabaikan yang lain.

Dalam menghadapi situasi ini, keputusan kembali pada skala prioritas masing-masing. Ada saat di mana seseorang perlu fokus mengejar cita-cita, sementara tanggung jawab terhadap keluarga bisa didiskusikan dan diatur bersama.

Namun, ada juga keadaan di mana cita-cita harus ditunda demi memenuhi kewajiban yang lebih mendesak, misalnya ketika orang tua sakit dan membutuhkan perhatian penuh.

"Hal seperti ini kita bisa menggunakan satu nasihat, yaitu di antara amalan yang terbaik, yang bisa kita banggakan saat di akhirat adalah menghentikan mimpi kita agar orang lain bisa mewujudkan mimpinya." ungkap Anggota Dewan Pengawas Syariah bank BTN ini.

Dengan kata lain, terkadang pengorbanan yang dilakukan demi keluarga bukanlah sebuah kerugian, melainkan bagian dari jalan menuju keberkahan.

Kunci kesuksesan hidup bukan hanya terletak pada pencapaian pribadi, tetapi juga dalam memahami skala prioritas, menjalankan tanggung jawab dengan ikhlas, dan percaya bahwa kebaikan yang diberikan kepada keluarga akan berbuah keberkahan.

"Barokah itu abstrak, bisa jadi tidak masuk dalam logika dan kalkulasi manusia, tetapi saat kita percaya bahwa bakti kepada orang tua itu adalah birrul walidain, yang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW, maka kita percaya, pada masanya, kebaikan kita kepada keluarga, tanggung jawab yang kita tunaikan kepada kedua orang tua kita, itu akan menjadi wasilah yang sangat ampuh dalam mengejar dan mewujudkan cita-cita." jelasnya

Maka, menjadi bagian dari Generasi Sandwich bukanlah sebuah beban semata, melainkan peluang untuk meraih keberkahan dalam hidup. Semoga kita semua diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah ini dan mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah.

Saksikan detikKultum bersama dengan Gus Faiz setiap hari selama Ramadan di detikcom jam 17.30 WIB. (inf/lus)


Hide Ads