Salam bin Muthi' berkata, "Yunus bukanlah yang paling banyak shalat dan puasa diantara mereka. Tapi, demi Allah, setiap kali ada hak Allah ia segera memenuhinya." Ia seorang imam panutan, warak dan zahid. Ia sempat bertemu dengan Anas bin Malik r.a. (sahabat Rasulullah SAW.) dan ia meriwayatkan hadis dari al-Hasan, Ibn Sirih, 'Atha, Ikrimah dan sebagainya. Banyak perawi hadis yang meriwayatkan hadis dari dirinya. Ia wafat pada tahun 140 H.
Yunus bin Ubaid adalah seorang pedagang sutera yang mempunyai kios di pasar kota Basrah dan terkenal karena sifat amanahnya. Saat ia berada di kiosnya seorang wanita datang ingin menjual jubah suteranya.
"Berapa kau akan jual?" tanya Yunus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lima ratus dirham," jawabnya.
"Jubah ini lebih bagus dari harga segitu."
"Kalau begitu, enam ratus dirham."
"Masih lebih bagus dari harga segitu."
Yunus tak henti-hentinya berkata begitu dan akhirnya sepakat dibeli dengan harga seribu dirham.
Tidak lama kemudian seorang lelaki asal Syria yang masih asing di kota Basrah, ia ingin membeli baju sutera seharga 400 dirham. Saat di kios Yunus ia bertanya pada baju yang ia tunjuk berapa harganya. Yunus menjawab, "Dua ratus dirham."
Karena adzan berkumandang maka Yunus menuju Masjid untuk mengimami shalat. Saat kembali ke kios ia kaget karena baju tadi sudah terjual dengan harga 400 dirham oleh keponakan perempuannya.
Kemudian Yunus mendatangi pembeli dengan berkata, "Wahai hamba Allah, baju sutera ini harganya dua ratus dirham. Bila engkau mau silakan ambil bajunya dan ambil kembaliannya dua ratus dirham. Atau jika tidak jadi beli, tinggalkan bajunya dan semua uang kembali?
Lelaki Syria itu bertanya, "Anda siapa?"
"Saya seorang Muslim," jawab Yunus.
"Aku benar-benar bertanya kepadamu, atas nama Allah, siapa kamu dan siapa namamu?"
Maka dijawablah, "Yunus bin Ubaid."
Lelaki itu berkata,"Demi Allah, kami pernah bertempur melawan musuh. Ketika dalam situasi gawat, kami berdo'a, 'Ya Allah, Tuhan pemilik dan pengasuh Yunus bin Ubaid, selamatkanlah kami.' Maka, Allah memenangkan kami."
Amanah adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan dan menjadi landasan utama bagi seorang pemimpin. Sebagaimana dalam firman-Nya surah al-Anfal ayat 27 yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui."
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram : Wahai orang-orang yang percaya kepada Allah SWT. dan mengikuti rasul-Nya, janganlah kalian berkhianat kepada Allah SWT. dan rasul-Nya dengan mengabaikan perintah-perintah-Nya dan melanggar larangan-larangan-Nya. Dan janganlah kalian mengkhianati amanah yang dipercayakan kepada kalian, seperti hutang dan lain-lain, sedangkan kalian tahu bahwa apa yang kalian lakukan adalah pengkhianatan, sehingga kalian termasuk ke dalam golongan para pengkhianat.
Mari kita simak saat Yunus kedatangan seorang wanita yang ingin menjual jubah suteranya. Ketika wanita yang tidak mengetahui harga pasaran meminta harga 500 dirham, namun karena terlalu murah maka dibelilah oleh Yunus sesuai harga pasaran sebesar 1.000 dirham. Disini kejujuran dan keteguhan bersandar pada-Nya dan yakin bahwa rezeki dari Allah SWT. Kemudian seseorang dari Syria membeli baju di kiosnya, keponakan perempuannya menjual dengan harga lebih tinggi dari harga yang Yunus tetapkan. Maka Yunus mendatangi dan memberikan pengembaliannya. Ia tidak memanfaatkan kekurangan informasi dari penjual wanita dan pembeli lelaki dari Syria. Ia berdagang dengan mencontoh junjungannya yaitu Rasulullah SAW.
Inti dari ayat tersebut di atas adalah:
1. Larangan Berkhianat
Allah SWT. memerintahkan larangan untuk tidak berkhianat terutama terhadap Allah SWT. dan Rasul-Nya.
Dalam ayat tersebut Allah SWT. mengawali dengan kalimat yang ditujukan kepada orang-orang beriman. Larangan untuk tidak mengabaikan perintah-perintah-Nya dan tidak melanggar larangan-larangan-Nya.
2. Menunaikkan Amanah
Allah SWT. memerintahkan kepada orang beriman yaitu orang-orang percaya kepada-Nya dan ajaran yang dibawakan oleh Rasul-Nya untuk menjalankan amanah.
Menunaikan amanah yang telah Allah SWT. perintahan dengan mengerjakan apa yang disyariatkan oleh Islam dan menjauhi larangan-Nya. Perkara menunaikan amanah adalah kewajiban dan tentu balasannya pahala dari-Nya.
Yunus bin Ubaid adalah sosok tidak berkhianat dan memegang teguh apa yang diamanahkan padanya, yang paling penting adalah ia menyegerakan hak-hak Allah SWT. Jika menemukan sosok calon pemimpin yang mendekati prilaku seperti Yunus bin Ubaid, maka pilihlah ia untuk menjadi pemimpin dan berikan kepercayaan agar menjalankan amanahnya. Semoga Allah SWT. memberikan cahaya-Nya dan menurunkan seorang pemimpin yang membawa keadilan pada negeri tercinta ini.
Aunur Rofiq
Ketua DPP PPP periode 2020-2025
Ketua Dewan Pembina HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia)
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. (Terimakasih - Redaksi)
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
Naudzubillah! Ini Ciri-ciri Wanita yang Jadi Pengikut Dajjal pada Akhir Zaman
Kemenag Imbau Masyarakat Tak Usir Anak-Anak yang Berisik di Masjid