Khutbah Jumat akhir Syawal tentang pentingnya menjaga istiqomah bisa menjadi salah satu referensi khatib saat salat Jumat. Hal ini lantaran mendekati akhir bulan Syawal, animo dan momentum masyarakat dari bulan Ramadan dapat dirasakan menurun dalam keistiqomahan beragama.
Berdasarkan ketetapan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag), bulan Syawal berakhir pada 21 Mei 2023 mendatang.
Sementara itu, berdasarkan keputusan PP Muhammadiyah yang penentuan kalendernya menggunakan perhitungan dari posisi geometris bumi, matahari, dan bulan, Syawal berakhir pada 20 Mei 2023.
Istiqomah sendiri secara bahasa berarti konsisten, sikap teduh berpendirian khususnya dalam berkeyakinan. Al-Maraghi melalui buku Tafsir al Maraghi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan istiqomah adalah teguh dalam beriman sehingga tidak tergelincir, serta ibadah dan itikad-itikad nya tidak dilanggar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah SWT berulang kali menyinggung mengenai pentingnya beristiqomah khususnya dalam beragama. Salah satunya termaktub dalam Al-Qur'an Surah Hud ayat 112 yang berbunyi,
ŲŲØ§ØŗŲØĒŲŲŲŲ Ų ŲŲŲ ŲØ§Ų اŲŲ ŲØąŲØĒŲ ŲŲŲ ŲŲŲ ØĒŲØ§Ø¨Ų Ų ŲØšŲŲŲ ŲŲŲŲØ§ ØĒŲØˇŲØēŲŲŲØ§Û اŲŲŲŲŲŲ Ø¨ŲŲ ŲØ§ ØĒŲØšŲŲ ŲŲŲŲŲŲŲ Ø¨ŲØĩŲŲŲØąŲ
Arab Latin: "Fastaqim kamÄ umirta wa man tÄba ma'aka wa lÄ taášgau, innahÅĢ bimÄ ta'malÅĢna baášŖÄĢr(un)."
Artinya: "Maka, tetaplah beristiqomahlah (di jalan yang benar), sebagaimana engkau (Nabi Muhammad) telah diperintahkan. Begitu pula orang yang bertobat bersamamu. Janganlah kamu melampaui batas! Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Melihat pentingnya istiqomah dalam Islam, berikut ini adalah contoh naskah khutbah Jumat akhir Syawal dengan tema tanda orang istiqomah yang dilansir dari laman BDK Bandung Kemenag RI.
Contoh Teks Khutbah Jumat Akhir Syawal
Assalamualaikum Wr. Wb
ØĨŲŲŲ Ø§ŲŲØŲŲ ŲØ¯Ų ŲŲŲŲŲ ŲŲØŲŲ ŲØ¯ŲŲŲ ŲŲŲŲØŗŲØĒŲØšŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲØŗŲØĒŲØēŲŲŲØąŲŲŲ ŲŲŲŲØšŲŲŲØ°Ų Ø¨ŲØ§ŲŲŲŲ Ų ŲŲŲ Ø´ŲØąŲŲŲØąŲ ØŖŲŲŲŲŲØŗŲŲŲØ§ ŲŲØŗŲŲŲØĻŲØ§ØĒŲ ØŖŲØšŲŲ ŲØ§ŲŲŲŲØ§ Ų ŲŲŲ ŲŲŲŲØ¯ŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲ ŲŲŲØ§Ų Ų ŲØļŲŲŲ ŲŲŲŲ ŲŲŲ ŲŲŲ ŲŲØļŲŲŲŲŲ ŲŲŲØ§Ų ŲŲØ§Ø¯ŲŲŲ ŲŲŲŲ ØŖŲØ´ŲŲŲØ¯Ų ØŖŲŲŲ ŲØ§Ų ØĨŲŲŲŲ ØĨŲŲØ§Ų اŲŲŲŲ ŲŲØŖŲØ´ŲŲŲØ¯Ų ØŖŲŲŲ Ų ŲØŲŲ ŲØ¯Ųا ØšŲØ¨ŲدŲŲŲ ŲŲØąŲØŗŲŲŲŲŲŲŲ
ØĩŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲ ØšŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲØšŲŲŲŲ ØĸŲŲŲŲ ŲŲØŖŲØĩŲØŲØ§Ø¨ŲŲŲ ŲŲŲ ŲŲŲ ØŗŲØ§ØąŲ ØšŲŲŲŲ ŲŲŲŲØŦŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲŲŲ Ų ŲŲØ¯ŲØšŲØ§ ØĨŲŲŲŲ Ø§ŲØĩŲŲØąŲØ§ØˇŲ Ø§ŲŲ ŲØŗŲØĒŲŲŲŲŲŲ Ų ØĨŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ų Ø§ŲØ¯ŲŲŲŲŲŲ ŲŲØŗŲŲŲŲŲ Ų ØĒŲØŗŲŲŲŲŲŲ ŲØ§ ŲŲØĢŲŲŲØąŲا
اŲŲŲŲŲŲ ŲŲ ØšŲŲŲŲŲ ŲŲŲØ§ Ų ŲØ§ ŲŲŲŲŲŲØšŲŲŲØ§Ø ŲŲØ§ŲŲŲŲØšŲŲŲØ§ بŲŲ ŲØ§ ØšŲŲŲŲŲ ŲØĒŲŲŲØ§Ø ŲŲØ˛ŲدŲŲŲØ§ ØšŲŲŲŲ Ø§ŲØ ŲŲØŖŲØąŲŲŲØ§ Ø§ŲØŲŲŲŲ ØŲŲŲØ§Ų ŲŲØ§ØąŲØ˛ŲŲŲŲŲØ§ اØĒŲŲØ¨ŲاؚŲŲŲØ ŲŲØŖŲØąŲŲŲØ§ Ø§ŲØ¨ŲØ§ØˇŲŲŲ Ø¨ŲØ§ØˇŲŲØ§Ų ŲŲØ§ØąŲØ˛ŲŲŲŲŲØ§ اØŦŲØĒŲŲŲØ§Ø¨ŲŲŲ
Ma'asyirol muslimin rahimakumullah
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kita kepada takwa. Dan kita diperintahkan untuk bertakwa kepada-Nya sebagaimana disebutkan dalam surah Ali Imran ayat 102,
ŲŲØ§ ØŖŲŲŲŲŲŲØ§ اŲŲŲØ°ŲŲŲŲ ØĸŲ ŲŲŲŲØ§ اØĒŲŲŲŲŲØ§ اŲŲŲŲŲŲ ØŲŲŲŲ ØĒŲŲŲØ§ØĒŲŲŲ ŲŲŲŲØ§ ØĒŲŲ ŲŲØĒŲŲŲŲ ØĨŲŲŲŲØ§ ŲŲØŖŲŲŲØĒŲŲ Ų Ų ŲØŗŲŲŲŲ ŲŲŲŲ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102)
Shalawat dan salam kepada sayyid para nabi, nabi akhir zaman, rasul yang syariatnya telah sempurna, rasul yang mengajarkan perihal ibadah dengan sempurna. Semoga shalawat dari Allah tercurah kepada beliau, kepada istri-istri beliau, para sahabat beliau, serta yang disebut keluarga beliau karena menjadi pengikut beliau yang sejati hingga akhir zaman.
Ma'asyirol muslimin rahimakumullah,
Sebelumnya ada dua adab penting pada hari Jumat saat mendengarkan khutbah Jumat yang perlu diterangkan. Pertama, diam dan tidak berbicara saat mendengar khutbah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda,
ØĨŲØ°Ųا ŲŲŲŲØĒŲ ŲŲØĩŲØ§ØŲبŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ų Ø§ŲŲØŦŲŲ ŲØšŲØŠŲ ØŖŲŲŲØĩŲØĒŲ . ŲŲØ§ŲØĨŲŲ ŲØ§Ų Ų ŲŲØŽŲØˇŲØ¨Ų ŲŲŲŲØ¯Ų ŲŲØēŲŲŲØĒŲ
Artinya: Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jumat, '"iamlah, khotib sedang berkhutbah!" Sungguh engkau telah berkata sia-sia." (HR Bukhari dan Muslim)
Kedua, dilarang al-habwah, yaitu duduk sambil memeluk lutut saat mendengarkan khutbah. Dari Sahl bin Mu'adz dari bapaknya (Mu'adz bin Anas Al-Juhaniy), ia berkata,
ØŖŲŲŲŲ ØąŲØŗŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲ -ØĩŲŲ Ø§ŲŲŲ ØšŲŲŲ ŲØŗŲŲ - ŲŲŲŲŲ ØšŲŲŲ Ø§ŲŲØŲØ¨ŲŲŲØŠŲ ŲŲŲŲŲ Ų Ø§ŲŲØŦŲŲ ŲØšŲØŠŲ ŲŲØ§ŲØĨŲŲ ŲØ§Ų Ų ŲŲØŽŲØˇŲØ¨Ų
Artinya: "Rasulullah SAW melarang dari duduk dengan memeluk lutut pada saat imam sedang berkhutbah." (HR Tirmidzi dan Abu Daud)
Kali ini kami akan mengangkat tema mengenai bagaimanakah tanda seseorang itu istiqomah. Karena setiap hari kita terus mengulang ayat ini di dalam salat,
اŲŲØ¯ŲŲŲØ§ Ø§ŲØĩŲŲØąŲØ§ØˇŲ Ø§ŲŲŲ ŲØŗŲØĒŲŲŲŲŲ ŲØĩŲØąŲØ§ØˇŲ Ø§ŲŲŲØ°ŲŲŲŲ ØŖŲŲŲØšŲŲ ŲØĒŲ ØšŲŲŲŲŲŲŲŲ Ų ØēŲŲŲØąŲ اŲŲŲ ŲØēŲØļŲŲØ¨Ų ØšŲŲŲŲŲŲŲŲ Ų ŲŲŲŲØ§ Ø§ŲØļŲŲØ§ŲŲŲŲŲŲ
Artinya: "Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. Al-Fatihah: 6-7).
Ayat ini berisi perintah untuk meminta terus istiqomah di atas jalan yang lurus. Shirathal mustaqim menurut Ibnu Katsir adalah:
Mengikuti jalan Nabi
Mengikuti generasi salaf dari para sahabat seperti Abu Bakar dan 'Umar
Mengikuti kebenaran
Mengikuti Islam
Mengikuti Al-Qur'an
Ibnu Katsir rahimahullah mengungkapkan bahwa semua pengertian di atas itu benar dan semua makna di atas itu saling terkait. Siapa yang mengikuti Nabi Muhammad SAW dan mengikuti sahabat sesudahnya yaitu Abu Bakar dan Umar, maka ia telah mengikuti kebenaran. Siapa yang mengikuti kebenaran, berarti ia telah mengikuti Islam. Siapa yang mengikuti Islam, berarti ia telah mengikuti Al-Qur'an (Kitabullah), itulah tali Allah yang kokoh. Itulah semua termasuk ash-shirothol mustaqim (jalan yang lurus). Semua pengertian di atas itu benar saling mendukung satu dan lainnya. Walillahil hamd. (Lihat Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim, 1:213.)
Bagaimana kita bisa istiqomah pada jalan yang lurus? Syafiq Al-Balji rahimahullah berkata bahwa ada empat cara untuk istiqomah,
1. Tidak Meninggalkan Perintah Allah Akibat Musibah
Pertama, tidak meninggalkan perintah Allah karena sedang mengalami musibah. Tetap istiqomah walaupun mendapatkan musibah. Allah Ta'ala berfirman dalam surah Al Insyirah ayat 5,
ŲŲØĨŲŲŲŲ Ų ŲØšŲ اŲŲØšŲØŗŲØąŲ ŲŲØŗŲØąŲØ§
Artinya: "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
Ayat ini pun diulang setelah itu dalam surah Al Insyirah ayat 6,
ØĨŲŲŲŲ Ų ŲØšŲ اŲŲØšŲØŗŲØąŲ ŲŲØŗŲØąŲØ§
Artinya: "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
Tentang ayat di atas, Qatadah rahimhuallah berkata, "Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan."
Ingatlah hikmah di balik musibah sungguh luar biasa. Pertama, musibah itu sebagai ujian, siapakah yang mampu bersabar.
Kedua, mntuk membersihkan hati manusia dan supaya lepas dari sifat-sifat buruk karena ketika musibah datang, maka kesombongan, ujub, hasad berubah menjadi ketundukan kepada Allah. Ketiga, iman seorang mukmin menjadi kuat.
Keempat, musibah menunjukkan kuatnya Allah dan lemahnya manusia. Kelima, dengan adanya musibah, kita jadi semangat berdoa dengan ikhlas.
Keenam, musibah itu untuk membangunkan seseorang yang sedang lalai. Ketujuh, nikmat itu baru dirasakan kalau kita mengetahui lawannya. Kita baru rasakan nikmat sehat ketika kita mendapatkan sakit.
Kedua, tidak meninggalkan perintah Allah karena kesibukan dunia. Ketiga, tidak mengikuti komentar orang lain dan mengedepankan hawa nafsu sendiri. Keempat, beramal sesuai Al-Qur'an dan sunnah nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. (Hilyah Al-Auliya', 8:17, dinukil dari At-Tadzhib Al-Maudhu'i li Hilyah Al-Auliya', hlm. 50).
2. Tidak Meninggalkan Perintah Allah Akibat Sibuk Dunia
Tidak meninggalkan perintah Allah walaupun sibuk dengan urusan dunia. Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menceritakan tentang salat pada suatu hari di mana beliau bersabda,
Ų ŲŲŲ ØŲاŲŲØ¸Ų ØšŲŲŲŲŲŲŲØ§ ŲŲØ§ŲŲØĒŲ ŲŲŲŲ ŲŲŲØąØ§Ų ŲŲØ¨ŲØąŲŲŲØ§ŲØ§Ų ŲŲŲŲØŦŲØ§ØŠŲ ŲŲŲŲŲ Ų Ø§ŲŲŲŲŲŲØ§Ų ŲØŠŲ ŲŲŲ ŲŲŲ ŲŲŲ Ų ŲŲØŲØ§ŲŲØ¸Ų ØšŲŲŲŲŲŲŲØ§ ŲŲŲ Ų ŲŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲ ŲŲŲØąŲ ŲŲŲØ§Ų Ø¨ŲØąŲŲŲØ§ŲŲ ŲŲŲØ§Ų ŲŲØŦŲØ§ØŠŲ ŲŲŲŲØ§ŲŲ ŲŲŲŲŲ Ų Ø§ŲŲŲŲŲŲØ§Ų ŲØŠŲ Ų ŲØšŲ ŲŲØ§ØąŲŲŲŲ ŲŲŲŲØąŲØšŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲØ§Ų ŲØ§ŲŲ ŲŲØŖŲبŲŲŲŲ Ø¨ŲŲŲ ØŽŲŲŲŲŲ
Artinya: "Siapa yang menjaga salat, maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan kelak. Nantinya di hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama Qarun, Fir'aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf." (HR Ahmad)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitab Ash-Shalah wa Hukmu Taarikihaa (hlm. 37-38) mengenai hadits di atas,
Siapa yang sibuk dengan hartanya sehingga melalaikan salatnya, maka ia akan dikumpulkan bersama Qarun.
Siapa yang sibuk dengan kerajaannya sehingga melalaikan salatnya, maka ia akan dikumpulkan bersama Fir'aun.
Siapa yang sibuk dengan kekuasaannya sehingga melalaikan salat, maka ia akan dikumpulkan bersama Haman (menterinya Fir'aun).
Siapa yang sibuk dengan perdagangannya sehingga melalaikan salat, maka ia akan dikumpulkan bersama Ubay bin Khalaf.
3. Tidak Ikut Komentar Orang Lain
Tidak mengikuti komentar orang lain dan mengedepankan hawa nafsu sendiri. Dalam hadits disebutkan,
Ų ŲŲŲ Ø§ŲŲØĒŲŲ ŲØŗŲ ØąŲØļŲØ§ØĄŲ اŲŲŲŲŲŲ Ø¨ŲØŗŲØŽŲØˇŲ اŲŲŲŲØ§ØŗŲ ŲŲŲŲØ§ŲŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲ Ų ŲØ¤ŲŲŲØŠŲ اŲŲŲŲØ§ØŗŲ ŲŲŲ ŲŲŲ Ø§ŲŲØĒŲŲ ŲØŗŲ ØąŲØļŲØ§ØĄŲ اŲŲŲŲØ§ØŗŲ Ø¨ŲØŗŲØŽŲØˇŲ اŲŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲ ØĨŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲØ§ØŗŲ
Artinya: "Barangsiapa yang mencari ridha Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia. Barangsiapa yang mencari ridha manusia namun Allah itu murka, maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia." (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
4. Beramal sesuai Al-Quran dan Sunnah Nabi SAW.
Allah Ta'ala berfirman dalam surah Al Hasyr ayat 7,
ŲŲŲ ŲØ§ ØĸŲØĒŲØ§ŲŲŲ Ų Ø§ŲØąŲŲØŗŲŲŲŲ ŲŲØŽŲذŲŲŲŲ ŲŲŲ ŲØ§ ŲŲŲŲØ§ŲŲŲ Ų ØšŲŲŲŲŲ ŲŲØ§ŲŲØĒŲŲŲŲØ§ ŲŲØ§ØĒŲŲŲŲŲØ§ اŲŲŲŲŲŲ ØĨŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲ Ø´ŲØ¯ŲŲØ¯Ų اŲŲØšŲŲŲØ§Ø¨Ų
Artinya: "Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya."
Dalam hadits Al-'Irbadh bin Sariyah disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda,
ŲŲØĨŲŲŲŲØ§ŲŲŲ Ų ŲŲŲ ŲØŲØ¯ŲØĢŲØ§ØĒŲ Ø§ŲØŖŲŲ ŲŲØąŲ ŲŲØĨŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ų ŲØŲØ¯ŲØĢŲØŠŲ Ø¨ŲØ¯ŲØšŲØŠŲ ŲŲŲŲŲŲŲ Ø¨ŲØ¯ŲØšŲØŠŲ ØļŲŲØ§ŲŲŲØŠ
Artinya: "Hati-hatilah dengan perkara baru dalam agama. Karena setiap perkara baru (dalam agama) adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat." (HR Abu Daud, Tirmidzi, dan An-Nasa'i)
Demikian tanda kita bisa istiqomah, kesimpulannya adalah tidak meninggalkan perintah Allah tatkala kita tertimpa musibah, tidak meninggalkan perintah Allah karena kesibukan dunia, tidak mengikuti komentar orang dan hawa nafsu sendiri, beramal sesuai Al-Qur'an dan Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Demikian khutbah pertama ini. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah.
ØŖŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲØ°Ųا ŲŲØ§ØŗŲØĒŲØēŲŲŲØąŲ اŲŲŲŲ ŲŲŲ ŲŲŲŲŲŲŲ Ų ŲŲŲŲØŗŲاØĻŲØąŲ اŲŲ ŲØŗŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ ØĨŲŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲ Ø§ŲØŗŲŲ ŲŲŲØšŲ Ø§ŲØšŲŲŲŲŲŲ Ų
Khutbah Kedua
Ø§ŲØŲŲ ŲØ¯Ų ŲŲŲŲ ØąŲØ¨ŲŲ Ø§ŲØšŲاŲŲ ŲŲŲŲŲ ŲŲØ§ŲØĩŲŲŲØ§ŲØŠŲ ŲŲØ§ŲØŗŲŲŲØ§ŲŲ Ų ØšŲŲŲŲ ØŖŲØ´ŲØąŲØ§ŲŲ Ø§ŲØŖŲŲŲØ¨ŲŲŲØ§ØĄŲ ŲŲØ§ŲŲ ØąŲØŗŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲØ¨ŲŲŲŲŲŲØ§ Ų ŲØŲŲ ŲŲØ¯Ų ŲŲØšŲŲŲŲ ØĸŲŲŲŲ ŲŲØĩŲØŲØ¨ŲŲŲ ØŖŲØŦŲŲ ŲØšŲŲŲŲŲ
اŲŲ ŲŲØ§ Ø¨ŲØšŲØ¯Ų : ŲŲŲŲØ§Ø§Ų ŲŲŲŲŲØ§Ø§ŲŲŲŲØ§ØŗŲ !! Ø§ŲØĒŲŲŲŲŲØ§Ø§ŲŲŲŲ ØĒŲØšŲاŲŲŲ. ŲŲØ°ŲØąŲŲØ§ŲŲŲŲŲŲØ§ØŲØ´Ų Ų ŲØ§Ø¸ŲŲŲØąŲŲŲŲ ŲØ§Ø¨ŲØˇŲŲŲ. ŲŲØŲØ§ŲŲØ¸ŲŲŲØ§ØšŲŲŲŲ Ø§ŲØˇŲŲØ§ØšŲØŠŲ ŲŲØŲØļŲŲŲØąŲ اŲŲØŦŲŲ ŲØšŲØŠŲ ŲŲØ§ŲŲØŦŲŲ ŲØ§ØšŲØŠŲ. ŲŲØ§ØšŲŲŲŲ ŲŲŲØ§Ø§ŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲ Ø§ŲŲ ŲØąŲŲŲŲ Ų Ø¨ŲØŖŲŲ ŲØąŲ Ø¨ŲØ¯ŲØŖŲ ŲŲŲŲŲŲ Ø¨ŲŲŲŲŲØŗŲŲŲ. ŲŲØĢŲŲŲŲŲ Ø¨ŲŲ ŲŲØ§ŲØĻŲŲŲØŠŲ ŲŲØ¯ŲØŗŲŲŲ. ŲŲŲŲØ§ŲŲ ØĒŲØšŲاŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ų ŲŲØ˛ŲŲŲ ŲŲØ§ØĻŲŲØ§ŲØšŲŲŲŲŲŲ ŲØ§: اŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲ ŲŲŲ ŲŲØ§ŲØĻŲŲŲØĒŲŲŲ ŲŲØĩŲŲŲŲŲŲŲŲ ØšŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲØ¨ŲŲŲ ŲŲØ§Ų ŲŲŲŲŲØ§Ø§ŲŲŲØ°ŲŲŲŲŲ ØĸŲ ŲŲŲŲŲØ§ØĩŲŲŲŲŲŲØ§ØšŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲØŗŲŲŲŲŲ ŲŲŲØ§ ØĒŲØŗŲŲŲŲŲŲ ŲØ§
اŲŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲ ØĩŲŲŲŲ ØšŲŲŲŲ Ų ŲØŲŲ ŲŲØ¯Ų ŲŲØšŲŲŲŲ ØĸŲŲ Ų ŲØŲŲ ŲŲØ¯Ų ŲŲŲ ŲØ§ ØĩŲŲŲŲŲŲØĒŲ ØšŲŲŲŲ ØĨŲØ¨ŲØąŲØ§ŲŲŲŲŲ Ų ŲŲØšŲŲŲŲ ØĸŲŲ ØĨŲØ¨ŲØąŲØ§ŲŲŲŲŲ ŲØ ØĨŲŲŲŲŲŲ ØŲŲ ŲŲŲØ¯Ų Ų ŲØŦŲŲŲØ¯Ų. ŲŲØ¨ŲØ§ØąŲŲŲ ØšŲŲŲŲ Ų ŲØŲŲ ŲŲØ¯Ų ŲŲØšŲŲŲŲ ØĸŲŲ Ų ŲØŲŲ ŲŲØ¯Ų ŲŲŲ ŲØ§ Ø¨ŲØ§ØąŲŲŲØĒŲ ØšŲŲŲŲ ØĨŲØ¨ŲØąŲØ§ŲŲŲŲŲ Ų ŲŲØšŲŲŲŲ ØĸŲŲ ØĨŲØ¨ŲØąŲØ§ŲŲŲŲŲ ŲØ ØĨŲŲŲŲŲŲ ØŲŲ ŲŲŲØ¯Ų Ų ŲØŦŲŲŲØ¯Ų
اŲŲŲŲŲ ŲŲ Ø§ØēŲŲŲØąŲ ŲŲŲŲŲ ŲØŗŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ ŲŲØ§ŲŲ ØŗŲŲŲŲ ŲØ§ØĒŲ ŲŲØ§ŲŲ Ø¤ŲŲ ŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲØ§ŲŲ Ø¤ŲŲ ŲŲŲØ§ØĒŲ Ø§ŲØŖŲØŲŲŲØ§ØĄŲ Ų ŲŲŲŲŲŲ Ų ŲŲØ§ŲØŖŲŲ ŲŲŲØ§ØĒŲ ØĨŲŲŲŲŲŲ ØŗŲŲ ŲŲŲØšŲ ŲŲØąŲŲŲØ¨Ų Ų ŲØŦŲŲŲØ¨Ų Ø§ŲØ¯ŲŲØšŲŲŲØŠŲ
ØąŲØ¨ŲŲŲŲØ§ ŲŲØ§ ØĒŲØ˛ŲØēŲ ŲŲŲŲŲØ¨ŲŲŲØ§ Ø¨ŲØšŲØ¯Ų ØĨŲØ°Ų ŲŲØ¯ŲŲŲØĒŲŲŲØ§ ŲŲŲŲØ¨Ų ŲŲŲŲØ§ Ų ŲŲŲ ŲŲØ¯ŲŲŲŲŲ ØąŲØŲŲ ŲØŠŲ ØĨŲŲŲŲŲŲ ØŖŲŲŲØĒŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲŲØ§Ø¨Ų
اŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲ ØĨŲŲŲŲØ§ ŲŲØŗŲØŖŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲØ¯ŲŲ ŲŲØ§ŲØĒŲŲŲŲŲ ŲŲØ§ŲØšŲŲŲØ§ŲŲ ŲŲØ§ŲØēŲŲŲŲ
اŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲ ØŖŲØŲØŗŲŲŲ ØšŲØ§ŲŲØ¨ŲØĒŲŲŲØ§ ŲŲŲ Ø§ŲØŖŲŲ ŲŲØąŲ ŲŲŲŲŲŲŲØ§ ŲŲØŖŲØŦŲØąŲŲŲØ§ Ų ŲŲŲ ØŽŲØ˛ŲŲŲ Ø§ŲØ¯ŲŲŲŲŲŲØ§ ŲŲØšŲØ°ŲØ§Ø¨Ų Ø§ŲØĸØŽŲØąŲØŠŲ
اŲŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲ ØŖŲØĩŲŲŲØŲ ŲŲŲŲØ§ØŠŲ ØŖŲŲ ŲŲŲØąŲŲŲØ§Ø اŲŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲ ŲŲŲŲŲŲŲŲŲŲ Ų ŲŲŲ ŲØ§ ŲŲŲŲŲŲ ØĩŲŲŲØ§ØŲŲŲŲ Ų ŲŲØĩŲŲŲØ§ØŲ اŲŲØĨŲØŗŲŲŲØ§Ų Ų ŲŲØ§ŲŲŲ ŲØŗŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲ ØŖŲØ¨ŲØšŲØ¯Ų ØšŲŲŲŲŲŲ Ų Ø¨ŲØˇŲاŲŲØŠŲ Ø§ŲØŗŲŲŲŲØĄŲ ŲŲØ§ŲŲŲ ŲŲŲØŗŲدŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲØąŲŲØ¨Ų ØĨŲŲŲŲŲŲŲŲ Ų ØŖŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲØŽŲŲŲØąŲ ŲŲØ§ŲŲŲŲØ§ØĩŲØŲŲŲŲŲ ŲŲØ§ ØąŲØ¨ŲŲ Ø§ŲŲØšŲاŲŲŲ ŲŲŲŲŲ
ØąŲØ¨ŲŲŲŲØ§ ŲŲØ¨Ų ŲŲŲŲØ§ Ų ŲŲŲ ØŖŲØ˛ŲŲŲØ§ØŦŲŲŲØ§ ŲŲØ°ŲØąŲŲŲŲŲØ§ØĒŲŲŲØ§ ŲŲØąŲŲØŠŲ ØŖŲØšŲŲŲŲŲ ŲŲØ§ØŦŲØšŲŲŲŲŲØ§ ŲŲŲŲŲ ŲØĒŲŲŲŲŲŲŲ ØĨŲŲ ŲØ§Ų ŲØ§
ØąŲØ¨ŲŲŲŲØ§ ØĸØĒŲŲŲØ§ ŲŲŲ Ø§ŲØ¯ŲŲŲŲŲŲØ§ ØŲØŗŲŲŲØŠŲ ŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲØĸØŽŲØąŲØŠŲ ØŲØŗŲŲŲØŠŲ ŲŲŲŲŲŲØ§ ØšŲØ°ŲØ§Ø¨Ų Ø§ŲŲŲŲØ§ØąŲ
ŲŲØĩŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲ ØšŲŲŲŲ ŲŲØ¨ŲŲŲŲŲŲØ§ Ų ŲØŲŲ ŲŲØ¯Ų ŲŲØšŲŲŲŲ ØĸŲŲŲŲ ŲŲØĩŲØŲØ¨ŲŲŲ ŲŲ ŲŲŲ ØĒŲØ¨ŲØšŲŲŲŲ Ų Ø¨ŲØĨŲØŲØŗŲاŲŲ ØĨŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ų Ø§ŲØ¯ŲŲŲŲ
ŲŲØĸØŽŲØąŲ Ø¯ŲØšŲŲŲØ§ŲŲØ§ ØŖŲŲŲ Ø§ŲŲØŲŲ ŲØ¯Ų ŲŲŲ ØąŲØ¨ŲŲ Ø§ŲŲØšŲاŲŲŲ ŲŲŲŲŲ
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Kemenhaj Rombak Sistem Antrean Haji, Tak Ada Lagi Masa Tunggu 48 Tahun
Antrean Haji Tiap Daerah Akan Dipukul Rata 26-27 Tahun
Waketum MUI: Seret Benyamin Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional