Top! Jurnalis ini Jadi Wisudawan Terbaik UIN Semarang di Hari Pers Nasional

ADVERTISEMENT

Top! Jurnalis ini Jadi Wisudawan Terbaik UIN Semarang di Hari Pers Nasional

Trisna Wulandari - detikEdu
Jumat, 10 Feb 2023 18:30 WIB
Siti Rohmah, Wisudawan Terbaik UIN Walisongo Semarang
Siti Rohmah, Wisudawan Terbaik UIN Walisongo Semarang. Foto: UIN Walisongo Semarang
Jakarta -

Ada yang unik dari Wisuda UIN Walisongo periode Februari 2023. Sebab, selain bertepatan dengan Hari Pers Nasional yakni pada tanggal (9/2/2023), juga terdapat wisudawan terbaik yang merupakan seorang jurnalis.

Siti Rohmah namanya. Ia dinobatkan sebagai salah satu Wisudawan Terbaik UIN Walisongo Semarang periode Februari 2023. Jurnalis Sinar Jateng ini diwisuda bertepatan dengan Hari Pers Nasional, Kamis (9/2/2023).

Kelahiran Gresik tahun 1999 ini meraih predikat Cum Laude dengan IPK 3,87 dari Program Magister (S2) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Walisongo Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerja sambil Kuliah

Sebelumnya, penerima Beasiswa Bank Indonesia dua periode ini juga dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik Sarjana (S1) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, Juni 2021.

"Bagi saya kuliah dengan beasiswa merupakan sebuah pencapaian, hal itu menjadikan saya untuk selalu semangat dan memberikan usaha sebaik mungkin," tutur peraih juara 2 lomba karya tulis ilmiah Al-Qur'an tingkat Jawa Tengah ini.

ADVERTISEMENT

Di jenjang S2, ia menunaikan tugas jurnalis samping merampungkan studi hingga lulus dalam waktu 1 tahun 3 bulan 19 hari. Pengelola jurnal Pascasarjana UIN Walisongo Semarang ini berharap dirinya juga kelak bisa jadi dosen.

"Salah satu impian saya adalah menjadi wartawan, tetapi saya juga ingin menjadi dosen. Ketika ada kesempatan untuk bisa melanjutkan kuliah karena menjadi wisudawan terbaik, dan menjadi wartawan, maka saya memilih keduanya dan berusaha tidak ada yang terabaikan," kata Rohmah.

Anak pasangan Alm. Marman dan Zainab ini menuturkan, semangatnya meneruskan pendidikan tinggi hingga selesai S2 tumbuh dari dukungan orang tua dan dosennya.

"Motivasi saya yaitu karena keluarga dan para dosen yang membantu saya hingga saat ini, juga dorongan dari diri sendiri yang kuat untuk segera menyelasaikan studi," imbuhnya bersyukur.

Bahas Jurnalisme Kloning di Tesis

Untuk merampungkan studinya, Rohmah menggarap tesis berjudul Cloning Journalism dalam Pandangan Wartawan Muslim Kota Semarang.

Tesis Rohmah tersebut mengupas cloning journalism, yakni aktivitas saling bertukar sumber berita sesama wartawan maupun menerima press release dari instansi.

Dalam tesisnya, ia beragumentasi bahwa cloning journalism sejatinya bukan sebuah pelanggaran kode etik jurnalistik (KEJ) dalam profesionalitas wartawan.

Kendati demikian, Rohmah berharap ada peraturan secara resmi yang mengatur aktivitas cloning journalism. Dengan begitu, wartawan jadi punya panduan yang jelas dan tidak merugikan wartawan lain dalam menghasilkan karya jurnalistik.

"Cloning journalism atau aktivitas tukar menukar sumber berita bukan semua pelanggan KEJ, asalkan wartawan yang melakukan kloning mematuhi aturan yang berlaku. Namun sayangnya, masih banyak yang abai tentang peraturan mengelola press release maupun tahapan verifikasi data," kata Rohmah dalam keterangannya, dikutip Jumat (10/2/2023).

"Meskipun cloning journalism diperbolehkan dengan beberapa catatan, saya berharap ada peraturan resmi yang mengatur aktivitas cloning journalism sehingga tidak merugikan wartawan lain dan tidak memunculkan masalah di kemudian hari," sambungnya.




(twu/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads