Ketentuan Seleksi Masuk PTN 2022 bagi Siswa Madrasah

ADVERTISEMENT

Ketentuan Seleksi Masuk PTN 2022 bagi Siswa Madrasah

Kristina - detikEdu
Selasa, 04 Jan 2022 17:30 WIB
Infografis cara mengisi LTMPT untuk sekolah dan siswa
Foto: Denny putra/detikcom
Jakarta -

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyelenggarakan dua jenis seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada tahun 2022, yakni jalur rapor atau SNMPTN dan jalur ujian tertulis atau UTBK-SBMPTN. Siswa Madrasah Aliyah (MA) dapat mengikuti seleksi masuk PTN melalui dua jalur tersebut.

Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh LTMPT, pendaftaran SNMPTN 2022 dapat dilakukan pada 14-28 Februari 2022. Saat ini, pelaksanaan SNMPTN sedang memasuki tahap pembuatan akun LTMPT bagi sekolah.

Sementara itu, pendaftaran UTBK-SBMPTN 2022 akan dibuka pada bulan ketiga dan keempat, tepatnya tanggal 23 Maret-15 April 2022 mendatang. Adapun, ujian akan berlangsung dalam dua gelombang di bulan Mei hingga Juni 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketentuan Peserta

Melansir laman LTMPT, Selasa (4/1/2022), jalur SNMPTN dapat diikuti oleh siswa MA kelas 12 pada tahun 2022 yang memiliki prestasi unggul, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN.

ADVERTISEMENT

2. Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS

3. Memiliki nilai rapor semester 1 hingga 5 yang telah diisikan di PDSS

4. Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.

Sementara itu, di jalur UTBK-SBMPTN, siswa madrasah yang lulus tahun 2022 harus memiliki Surat Keterangan Siswa MA Kelas 12. Sedangkan bagi siswa yang lulus tahun 2020 dan 2021 harus memiliki ijazah.

Jalus UTBK-SBMPTN ini dapat diikuti oleh seluruh siswa madrasah yang tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2020, 2021, dan 2022. Nantinya, peserta dapat memilih program Saintek, Soshum, maupun Campuran dalam pelaksanaan ujian. Khusus untuk program studi (prodi) kedokteran dan kedokteran gigi, hanya dapat dipilih oleh siswa MA jurusan IPA saja.

Bolehkah siswa madrasah pilih prodi lintas jurusan? Klik selanjutnya>>>

Ketentuan Pemilihan Program Studi

Ketentuan pemilihan prodi untuk jalur SNMPTN 2022 dan UTBK-SBMPTN 2022 memiliki sedikit perbedaan. Untuk jalur UTBK-SBMPTN, setiap siswa diperbolehkan memilih dua prodi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN.

Sementara itu, di jalur SNMPTN, siswa madrasah dapat memilih dua prodi dari satu PTN atau dua PTN. Jika memilih dua prodi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan madrasah asalnya. Jika memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.

Ketua LTMPT, Mochamad Ashari, menegaskan bahwa tidak ada perbedaan antara siswa MA dengan SMA atau SMK dalam hal pemilihan prodi. Ketiganya memiliki hak yang sama untuk menentukan pilihannya.

Ashari menjelaskan, siswa jurusan IPS diperbolehkan untuk mengambil program IPA atau campuran dan mendaftar untuk prodi kelompok saintek. Begitu pula sebaliknya.

"Tidak ada larangan untuk itu (mengambil lintas jurusan). Jurusan IPS boleh mengambil IPA, campuran ya, mendaftar di pilihan program studi yang IPA. Sebaliknya juga boleh," ucap Ashari dalam konferensi pers Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 yang diselenggarakan oleh LTMPT, Selasa (4/1/2022).

Tetapi, lanjut Ashari, pemilihan prodi lintas jurusan tersebut memiliki risiko saat pelaksanaan kuliahnya nanti. Mengingat adanya perbedaan mata pelajaran dari kedua jenjang tersebut.

"Bukan tidak boleh. Tetapi ada risiko nanti kelanjutannya itu susah, karena mata pelajarannya sangat berbeda dengan yang dihadapi nanti di tempat yang baru. Jadi siswa pesantren kan madrasah, itu haknya sama persis dengan SMA sama juga dengan SMK jadi tidak ada perbedaan untuk itu," terangnya.


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads