Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah merilis jadwal dan ketentuan pelaksanaan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) tahun 2022.
Sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada tahun 2022 tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya. Hanya saja terdapat penyesuaian tanggal dan penegasan ulang mengenai beberapa ketentuan. Salah satunya yang berbeda adalah materi tes UTBK-SBMPTN ditambah dengan tes bahasa Inggris.
Sementara itu, jalur dan kuota yang ditentukan untuk tahun 2022 masih sama dengan tahun sebelumnya. Jalur SNMPTN minimal 20 persen, UTBK-SBMPTN minimal 40 persen, dan jalur mandiri maksimal 30 persen. Khusus untuk PTN Badan Hukum (PTN-BH), ditetapkan minimal 30 persen untuk UTBK-SBMPTN dan maksimal 50 persen untuk seleksi mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan terkait seleksi masuk PTN jalur SNMPTN 2022
1. Lolos SNMPTN Tidak Boleh Daftar UTBK-SBMPTN
Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi P. Widyobroto, menegaskan bahwa peserta yang lolos SNMPTN 2022 tidak diperkenankan mengikuti UTBK-SBMPTN 2022.
"Ini saya ingatkan sekali lagi bahwa adik-adik yang sudah diterima di jalur SNMPTN itu tidak diizinkan lagi untuk mendaftar di jalur UTBK-SBMPTN," tegas Budi dalam Sosialisasi daring PMB PTN, Minggu (12/12/2021).
Budi menjelaskan, hal tersebut akan berimbas pada jalur penerimaan mahasiswa baru yang lainnya. Konsekuensi, siswa tidak akan memiliki nilai UTBK, sementara itu beberapa perguruan tinggi membutuhkan nilai UTBK untuk seleksi di jalur mandiri. Sehingga, siswa tidak akan bisa menempuh jalur mandiri di perguruan tinggi yang mensyaratkan adanya nilai UTBK.
2. Pemilihan Program Studi Disarankan Tidak Lintas Minat
Pada prinsipnya, setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN untuk jalur SNMPTN. Jika memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Jika memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi manapun.
Budi menyarankan agar pemilihan program studi linear dengan minat calon mahasiswa. "Disarankan tidak lintas minat. Jadi ini juga tergantung pada ketentuan PTN yang dituju. Jadi misalkan beberapa perguruan tinggi itu program studi kedokteran itu nggak boleh didaftar oleh adik-adik yang dari IPS. Sifatnya disarankan," ujarnya.
"Jadi hati-hati (dalam pemilihan program studi), sehingga pemilihan program studi itu kalau senangnya satu ya pilih satu program studi saja tidak usah pilih dua. Kalau memilih dua (program studi), dua-duanya senang. Jadi, kalau diterima ya daftar ulang," tegas Budi.
3. Jadwal Pelaksanaan SNMPTN dan UTBK-SBMPTN
Registrasi akun LTMPT untuk PDSS dan SNMPTN sudah bisa dilakukan mulai tanggal 4 Januari sampai dengan 15 Februari 2022. Sementara itu, untuk UTBK-SBMPTN, registrasi akun LTMPT bisa dilakukan mulai tanggal 14 Februari-17 Maret 2022.
Sementara itu, pendaftaran SNMPTN dilakukan mulai tanggal 14-28 Februari 2022. Sedangkan, pelaksanaan UTBK-SBMPTN gelombang 1 akan dilangsungkan pada 17-23 Mei 2022 dan gelombang 2 pada 28 Mei-3 Juni 2022. Berikut jadwal lengkapnya:
a. Jadwal Pelaksanaan SNMPTN 2022
- Pembuatan Akun LTMPT: 04 Januari-15 Februari 2022
- Sosialisasi PDSS: 01 Desember 2021-08 Februari 2022
- Sosialisasi SNMPTN: 01 Desember 2021-28 Februari 2022
- Launching Kegiatan PMB: 04 Januari 2022
- Penetapan Siswa Eligible: 04 Januari-08 Februari 2022
- Pengisian PDSS: 08 Januari-08 Februari 2022
- Pendaftaran SNMPTN: 14-28 Februari 2022
- Pengumuman Hasil SNMPTN: 29 Maret 2022
b. Jadwal Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022
- Pembuatan Akun LTMPT: 14 Februari-17 Maret 2022
- Sosialisasi UTBK-SBMPTN: 1 Desember 2021-15 April 2022
- Pelaksanaan UTBK Gelombang 1: 17-23 Mei 2022
- Pelaksanaan UTBK Gelombang 2: 28 Mei-3 Juni 2022
- Pengumuman Hasil SBMPTN: 23 Juni 2022
- Masa Unduh Sertifikat UTBK: 25 Juni-31 Juli 2022
(kri/row)