Mendikdasmen: Wajib Belajar 13 Tahun Mulai TK, Learning Sustainability Lebih Baik

ADVERTISEMENT

Mendikdasmen: Wajib Belajar 13 Tahun Mulai TK, Learning Sustainability Lebih Baik

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Senin, 28 Jul 2025 06:00 WIB
Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) untuk anak PAUD se-Jakarta Utara digelar di Pasar Seni Ancol, Jumat (25/4/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 4.122 anak.
Anak PAUD ikuti Porseni. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Wajib Belajar 13 tahun mulai TK akan mulai dilakukan tahun ajaran 2025/2026 ini. Tujuannya membentuk kebiasaan belajar anak-anak yang berkelanjutan.

"Karena PAUD itu adalah fondasi pendidikan dan banyak penelitian menunjukkan bahwa mereka yang punya pengalaman pendidikan di tingkat PAUD itu memiliki learning sustainability yang lebih baik dibanding mereka yang tidak punya pengalaman di pendidikan TK," ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti di Felfest, Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Minggu (27/7/2025).

Karena itu, imbuh Mu'ti, wajib belajar 13 tahun dimulai dari TK, mengajarkan anak-anak bermain-bernyanyi dan bergembira, termasuk mengenalkan dasar-dasar STEM (Science, Technology, Engineering dan Math).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi tentu semuanya dengan permainan, dengan bermain karena hakikat dari belajar di TK adalah bermain. Kita sekarang sedang ada gerakan namanya 'science yang murah, mudah dan menyenangkan'," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Mu'ti melanjutkan 10 tahun lagi, ketika Indonesia merayakan Indonesia Emas, generasi emas adalah mereka yang sekarang ini belajar di bangku TK, SD, SMP dan SMA.

"Karena itu, kalau kita ingin membangun Indonesia Emas 2045, kita perkuat pendidikan dasar dan kami sesuai dengan amanah Bapak Presiden, sesuai dengan Asta Cita yang keempat, berusaha untuk membangun generasi Indonesia yang sehat, generasi Indonesia yang kuat untuk Indonesia yang bermartabat," jelas dia.

Kemendikdasmen yang dipimpinnya memperkuat pendidikan karakter melalui berbagai program untuk penguatan pendidikan karakter mulai dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pagi Ceria, kemudian Jeda Ceria dan berbagai program untuk penguatan karakter melalui penguatan guru bimbingan dan konseling (BK) dan juga berbagai program lain dilakukan untuk memperkuat pendidikan karakter dari sejak dini, terutama pendidikan anak-anak TK.

"Ini yang coba kita bangun sehingga karena itu kalau ini sudah terjadi mudah-mudahan kita bisa punya Generasi Emas Indonesia 2045. Selain kita perbaiki pembelajaran dan program menurut Pak Presiden memperbaiki sarana-prasarana karena itu kunci untuk bisa belajar dengan baik, digitalisasi pendidikan juga program Pak Presiden yang kita usahakan semaksimal mungkin gar dapat berjalan sebaik-baiknya," tandas dia.

Sebelumnya dipaparkan Widyaprada Ahli Utama Direktorat PAUD Ir Harris Iskandar PhD tantangan implementasi Wajib Belajar 13 Tahun ini, hampir setengah dari anak usia 1-6 tahun yakni 4 juta orang tidak ikut PAUD.

Selain itu, masih banyak daerah di Indonesia khususnya kabupaten belum punya layanan PAUD. Sehingga partisipasi anak Indonesia terhadap pendidikan PAUD hanya 10,89%.

"Masih ada 23 ribu lebih desa yang tidak punya layanan PAUD. Selain itu, masih ada 44 kabupaten/kota yang proporsi satu desa satu PAUD-nya kurang dari 40%," ungkap Harris.

Berikut beberapa upaya yang telah dilakukan Kemendikdasman untuk Wajib Belajar 13 Tahun sejak TK:

  • Satu Desa Satu PAUD: Membangun lembaga PAUD di seluruh dsa terutama di daerah 3T
  • Bantuan Operasional PAUD (BOP PAUD): Memberikan dana hibah ke lembaga PAUD untuk biaya operasional termasuk anak dari keluarga miskin
  • PAUD Inklusif: Menyediakan layanan PAUD lagi anak difabel seperti program PAUD Layanan Khusus di 1.200 lembaga
  • Pelatihan guru PAUD
  • Kolaborasi dengan UNICEF: Proyek peningkatan kualitas guru dan manajemen PAUD di daerah marginal
  • Program PAUD Holistik Integratif: Memenuhi kebutuhan anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi
  • Kerja sama dengan Kemenkes dan Kemensos.



(nwk/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads