Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kabupaten Gianyar, Ny. Diana Agung Mayun, meninjau langsung pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di TK-SD Satu Atap Negeri 2 Singapadu Tengah, Rabu (23/7). Ia hadir bersama Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Gusti Putu Ngurah Adnyana.
Kunjungan ini merupakan bagian dari program Penguatan Kapasitas PAUD dan SD Kelas Awal yang diinisiasi Bunda PAUD Gianyar, guna memastikan transisi dari PAUD ke SD berlangsung menyenangkan, aman, dan ramah anak.
Dalam kunjungannya, Ny. Diana Agung Mayun menyapa peserta didik baru dan memantau langsung kegiatan MPLS yang dirancang dengan pendekatan bermain sambil belajar, pengenalan lingkungan sekolah, serta aktivitas yang mendorong kemandirian dan rasa percaya diri anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Transisi yang mulus dari PAUD ke SD sangat penting untuk memastikan anak merasa nyaman, aman, dan senang belajar di lingkungan baru. Karena itu, proses MPLS harus dirancang sedemikian rupa agar ramah anak dan tidak membebani," ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara kepala sekolah, guru PAUD dan SD, serta orang tua dalam mendukung pelaksanaan MPLS yang selaras dengan Program Wajib Belajar 13 Tahun dan Penguatan Pendidikan Karakter.
Program Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah menegaskan pentingnya akses pendidikan bermutu bagi anak usia 5-6 tahun sebelum memasuki jenjang SD. Hal ini diperkuat dengan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, sebagai fondasi penguatan karakter anak di satuan pendidikan.
"Mari kita terapkan dan biasakan bersama-tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar anak. Guru PAUD dan SD perlu bersinergi, saling memahami, dan menyelaraskan proses pembelajaran agar benar-benar menyenangkan, berpihak pada anak, dan berbasis karakter," tutup Diana Agung Mayun.
Kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik, terutama dalam menyusun pola pembelajaran berkesinambungan antara PAUD dan SD. Pemkab Gianyar berharap, praktik transisi menyenangkan ini menjadi standar di seluruh satuan pendidikan di wilayahnya.
(ega/ega)