Bunda PAUD Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di TK-SD Satu Atap Negeri 3 Tulikup.
Bersama Disdik Kabupaten Gianyar, Surya melihat langsung metode pengenalan lingkungan sekolah, pendekatan guru terhadap siswa baru, serta kesiapan sarana prasarana pendukung. Pada kesempatan ini, pihaknya juga menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas PAUD dan SD Kelas Awal untuk memastikan proses transisi dari PAUD ke SD berjalan aman.
Ia mengatakan saat ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional melalui berbagai program strategis. Salah satu inisiatif utamanya adalah pelaksanaan Program Wajib Belajar 13 Tahun dan Penguatan Pendidikan Karakter. Adapun hal ini menjadi upaya memastikan setiap anak Indonesia memperoleh akses pendidikan yang merata dan berkesinambungan, sejak usia dini hingga tingkat menengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wajib belajar 13 tahun menjadi program prioritas nasional pada RPJMN 2025-2029. Termasuk didalamnya Wajib Belajar 1 Tahun Pendidikan Prasekolah," ujar Surya dalam keterangan tertulis, Senin (21/7/2025).
Surya mengungkapkan Bappenas telah mengeluarkan RPJPN serta RPJMN, yang secara tegas menyebutkan pentingnya menjadikan PAUD sebagai fokus utama dari pembangunan negara.
"Wajib belajar 1 tahun prasekolah merupakan kebijakan yang memastikan bahwa setiap anak yang berusia 5-6 tahun wajib mendapatkan akses dan turut berpartisipasi dalam satuan PAUD yang bermutu sebelum mereka memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD)," ungkapnya.
Ia menilai penguatan kapasitas PAUD dan SD kelas awal menjadi salah satu program untuk mendukung peningkatan kualitas belajar dan kualitas pemerataan layanan. Dalam hal ini, Bunda PAUD menjadi agen penggerak implementasi kebijakan dan Program PAUD bermutu di semua daerah.
"Pemerintah dan segenap pemangku kepentingan PAUD di daerah harus hadir memainkan perannya untuk mendukung kebijakan terkini Kemendikdasmen khususnya Pendidikan Anak Usia Dini," paparnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan sesuai Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama, salah satu upaya memperkuat pembangunan SDM adalah melalui penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan. Adapun penguatan ini dilakukan melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Menurut Surya, kebiasaan tersebut adalah kunci dari tumbuh kembang anak yang utuh. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak terkait untuk terus mendampingi tumbuh kembang anak.
"Kepada seluruh pendidik, orang tua, dan pemangku kepentingan, mari kita terus menguatkan komitmen untuk mendampingi anak-anak kita tumbuh bukan hanya menjadi pintar, tetapi juga menjadi sehat, mandiri, dan berakhlak mulia," pungkasnya.
(ega/ega)