Sebanyak lima siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pulang dari asrama. Kepala sekolah, Agus Adibil Mohtar, mengatakan siswa masih perlu bimbingan untuk beradaptasi.
Menurut Agus, para siswa ini mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan asrama. Terutama karena rindu terhadap keluarga.
"Rata-rata dari mereka masih merasa homesick. Salah satu siswa yang pulang bahkan menyampaikan alasan ingin menemani ibunya yang sedang hamil, sementara ayahnya bekerja di luar kota," katanya dalam Antara, dikutip Kamis (24/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdialog dengan Siswa
Ia menyampaikan, pihak sekolah tetap menjalin komunikasi aktif dengan keluarga siswa untuk memberikan ruang pertimbangan dan memastikan masa depan pendidikan mereka tetap terjaga.
Dari lima siswa yang pulang, dua di antaranya telah menyatakan niat untuk segera kembali dalam waktu dekat. Menurut Agus, jumlah siswa yang kembali ke rumah tersebut terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan total siswa SRMA 16 Kabupaten Temanggung yang mencapai 125 anak.
Menurutnya, sebagian besar siswa masih bertahan dan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kehidupan di sekolah.
"Kami memahami bahwa transisi ke kehidupan asrama memang membutuhkan waktu. Karena itu, kami berupaya menciptakan suasana yang nyaman dan positif, baik dari sisi fasilitas maupun aktivitas," katanya.
Oleh karena itu, SRMA 16 Temanggung telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk menunjang kenyamanan siswa. Misalnya asrama yang layak, makanan bergizi, serta kegiatan ekstrakurikuler seperti kesenian, karawitan, bela diri, olahraga, dan musik.
"Berbagai program tersebut dirancang tidak hanya untuk mendukung akademik, tetapi juga membangun karakter dan kemandirian siswa," katanya.
Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini, menyampaikan, pihaknya tetap memberi ruang dialog kepada siswa dan orang tua sebelum mengambil keputusan akhir, baik lanjut bersekolah atau mundur.
"Kami tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk kembali. Namun, jika pada akhirnya memilih mundur, kami akan membuka kesempatan bagi siswa lain yang selama ini menunggu untuk bisa bersekolah di SR," katanya.
Jumlah Pendaftar Sekolah Rakyat Temanggung
Sebelumnya, terdapat 136 calon siswa yang mendaftar di Sekolah Rakyat Kabupaten Temanggung. Jumlah ini meningkat dari pendaftar awal yang berjumlah 129 calon siswa.
"Kemarin ada yang mundur, ada juga di luar nondesil, mudah-mudahan tidak meleset, karena ini masih proses, kita juga masih menunggu kesiapan tempat karena sekarang sedang proses renovasi dan mudah-mudahan kebutuhannya bisa terpenuhi," kata Dewi dalam Antara Kamis (22/5/2025) lalu.
Dewi menyampaikan, target awal hanya dua rombongan belajar (rombel). Dalam perkembangannya, jumlah rombongan belajar menjadi 5 rombel.
(nir/twu)