Kurikulum Sekolah Rakyat Didesain Khusus dengan Tambahan Pendidikan Karakter

ADVERTISEMENT

Kurikulum Sekolah Rakyat Didesain Khusus dengan Tambahan Pendidikan Karakter

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 14 Jul 2025 17:30 WIB
Kurikulum Sekolah Rakyat akan ditambahkan pendidikan karakter.
Kurikulum Sekolah Rakyat akan ditambahkan pendidikan karakter. Foto: (Devita Savitri/detikcom)
Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul jelaskan kurikulum yang dipakai Sekolah Rakyat (SR) pada tahun ajaran 2025/2026. Ia mengatakan kurikulum dirancang oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), dan Satuan Tugas (Satgas) SR.

"Kurikulum sudah sangat siap dirancang oleh Dikdasmen dan juga Dikti (lalu) dirancang Satgas dengan baik (dan) lengkap," ungkapnya kepada wartawan usai acara Pembukaan MPLS Sekolah Rakyat di Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Inten Suweno, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (14/7/2025).

Kurikulum Sekolah Rakyat Ditambah Pendidikan Karakter

Berbeda dengan sekolah umum, SR memiliki kurikulum yang dirancang secara khusus. Mengutip arsip detikEdu, kurikulum ini dinamakan tailor-made, sebuah kurikulum yang dirancang khusus dan kontekstual, menyesuaikan kebutuhan peserta didik dan dinamika sosial di lingkungan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada tiga muatan utama dalam kurikulum ini, yaitu:

1. Kurikulum Persiapan (Learner Preparatoal)

Tahap awal ini bertujuan melakukan talent mapping melalui asesmen kesiapan fisik, mental, dan akademik siswa. Ini menjadi fondasi kuat sebelum memasuki proses belajar yang lebih intensif.

ADVERTISEMENT

2. Kurikulum Sekolah Formal

Mengacu pada standar nasional, kurikulum ini mencakup:

  • Intrakurikuler
  • Kokurikuler
  • Ekstrakurikuler

3. Kurikulum Asrama (Boarding)

Merupakan bagian dari pendidikan karakter, kurikulum ini menguatkan nilai-nilai:

  • Karakter dan kepemimpinan
  • Spiritualitas
  • Cinta Tanah Air
  • Bahasa dan komunikasi

Kurikulum ini akan dilengkapi dengan pendidikan karakter untuk siswa. Gus Ipul menyebut pihaknya tidak merekrut guru pendidikan karakter, melainkan Kemensos dibantu oleh Kementerian Agama.

"Sama dengan standar kurikulum formal, tapi ada tambahan untuk pendidikan karakter. Untuk pendidikan karakter, semua gurunya dari Kementerian Agama. Jadi kami tidak merekrut guru untuk pendidikan karakter, sepenuhnya dari Kementerian Agama untuk seluruh siswa, baik (dia beragama) Islam, ataupun agama-agama yang lain," bebernya.

Kemen PAN-RB Berdayakan 1.554 Guru PNS dan Honorer

Gus Ipul menegaskan bila SR adalah program pemerintah yang dijalankan lintas kementerian. Terkait penyediaan guru sendiri, Kemensos bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Menteri PAN-RB Rini Widyantini menyebut untuk memenuhi kebutuhan guru, pihaknya mendistribusikan ASN yang sudah ada dan memanfaatkan guru honorer yang telah lulus program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Saat ini, Rini menyampaikan ada 1.554 guru yang siap bertugas di Sekolah Rakyat.

"Untuk pengisian guru, kita mendistribusikan ASN yang sudah ada, kemudian juga kita memanfaatkan para honorer yang sudah lulus PPG. Jadi sudah sekitar 1.554 guru yang sudah kita sediakan dengan memanfaatkan retribusi PNS dan PPPK yang sudah lulus PPG," tandasnya.




(det/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads