Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah 2025 akan segera dimulai Senin, 14 Juli 2025. Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Rusprita Putri Utami membeberkan perbedaan MPLS 2025 dan tahun-tahun sebelumnya.
"Perubahan yang sebenarnya fundamental dari MPLS Ramah ini, kita tak hanya ingin anak baru/murid baru ini diperkenalkan bangunan atau fisik sekolah yang baru," ujar Rusprita saat berbincang dengan detikSore, Jumat (11/7/2025).
Ia menekankan MPLS Ramah 2025 dirancang untuk memperkuat pertumbuhan karakter siswa baru sejak awal masa sekolah. Salah satu contoh materi yang akan masuk di MPLS Ramah adalah penguatan karakter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa materi dan ruang lingkup yang saat ini masuk dalam MPLS Ramah, pertama tadi terkait penguatan karakter dan juga profil lulusan," tuturnya.
Materi MPLS Ramah Tahun 2025
Pada MPLS tahun 2024, materi-materi yang diajarkan kepada siswa baru berupa pengenalan "Profil Pelajar Pancasila", aktivitas bersama orang tua, mengenal cara pencegahan lingkungan sekolah dari kekerasan, hingga deklarasi antikekerasan. Tahun ini, ada beberapa kegiatan dan praktik baru yang akan diikuti siswa. Seperti program Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
"Kita juga mengintegrasikan terkait Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, kemudian ada juga program Pertemuan Pagi Ceria dan juga kita masukkan beberapa aktivitas yang tujuannya ingin mencegah apa isu-isu sosial yang saat ini juga marak terjadi," jelas Rusprita.
Selain itu, Rusprita menekankan MPLS tahun ini dirancang untuk mengenalkan siswa soal visi misi sekolah, program intrakurikuler sekolah, lingkungan dan warga sekitar hingga budaya di sekolah baru mereka.
"Kedua, tujuannya ingin mengenalkan identitas dan juga budaya sekolah. Jadi murid-murid tak cuma tahu sekolahnya di mana, tapi juga harus tahu visi misi dari sekolah barunya," tuturnya.
Siswa Akan Kerjakan Asesmen Awal
Satu perbedaan yang mencolok pada MPLS Ramah tahun ini adalah adanya asesmen literasi hingga numerasi. Rusprita menjabarkan tujuan asesmen tersebut berguna untuk menilai kemampuan siswa.
"Tujuannya membantu guru untuk mengetahui bagaimana kondisi juga kemampuan murid-murid baru terhadap literasi dan numerasi. Akan jadi basis guru dalam merancang apa saja pembelajaran yang tepat dan dibutuhkan oleh murid-murid baru," ungkapnya.
Asesmen akan dikerjakan pada hari ketiga dari total 5 hari masa MPLS untuk tingkat SMP dan SMA. Durasi pengerjaan selama 60 menit dengan bentuk soal berupa pilihan ganda dan pilihan ganda kompleks.
Rusprita berharap MPLS Ramah dapat meninggalkan kesan baik bagi siswa baru. Jangan sampai masa pengenalan ini menjadikan siswa tidak bersemangat ke sekolah.
"Jangan sampai di hari pertama sudah ada trauma. Itu hal yang tidak kita inginkan karena kalau kesan pertamanya sudah baik, Insyaallah murid-murid juga akan punya semangat berangkat ke sekolah," tegasnya.
(cyu/nwk)