Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ubah durasi pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk murid baru tahun ajaran 2025/2026. Bila pada tahun ajaran sebelumnya MPLS hanya dilaksanakan 3 hari, kini menjadi lima hari.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti meminta agar seluruh sekolah mengusahakan MPLS dilakukan lima hari. Bukan hanya pengenalan sekolah, tetapi ada satu hari di MPLS yang kegiatannya berisi semacam perlombaan.
"Kita usahakan lima hari karena nanti kan ada satu hari di mana sifatnya semacam lomba-lomba," ungkap Mu'ti usai acara Peluncuran MPLS Ramah bersama Penerima Beasiswa ADEM, di Gedung A Lantai 3 Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga Hari MPLS Tidak Cukup
MPLS Ramah 2025/2026 tidak hanya memperkenalkan murid secara akademik, tetapi juga menjadi momen penelusuran bakat mereka. Sehingga, Mu'ti menilai, waktu tiga hari tidaklah cukup untuk melakukan semua kegiatan itu.
"Jadi tidak hanya akademik ya, nanti ada misalnya penelusuran bakat olahraga, bakat seni pada masa ini. Sehingga kalau cuma tiga hari kan tidak cukup. Kenapa kita perpanjang? Itu karena ada beberapa tambahan tadi," urainya.
Dengan segala program yang telah dirancang, Mu'ti berharap sekolah bisa memetakan kemampuan siswa secara menyeluruh pada kegiatan MPLS. Sehingga sekolah akan mengetahui baik minat dan bakat mereka ataupun memahami kemampuan membaca dan menulis pada murid SMP dan SMA.
"Supaya sekali lagi, oh anak ini punya bakat jadi wartawan misalnya kan sudah bisa ketahuan, dari tanda-tandanya sudah ketahuan jadi bakat seni wartawan," sambungnya lagi.
Dalam panduan MPLS Kemendikdasmen dalam laman Cerdas Berkarakter dijelaskan sekolah punya kewenangan untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian kegiatan. Dengan prinsip MPLS Ramah efektif dan efisien, sekolah diharapkan bisa memanfaatkan sumber daya yang ada tanpa menambah beban biaya.
Kegiatan seperti asesmen, unjuk bakat dan minat murid, kelas inspirasi kegiatan sosial, dan lainnya dapat dilakukan secara sederhana, namun tetap bermakna.
MPLS yang Berbeda
Melalui slogan MPLS Ramah, Menteri Mu'ti menyebut pelaksanaannya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di dalamnya, akan ada program-program yang dibuat sesuai arah pendidikan di masa akan datang.
"Tidak hanya sekedar mengenalkan sistem di sekolah, tetapi juga mengenalkan nilai-nilai baik dan nilai-nilai bijak yang harus ditanamkan sejak mereka masuk di sekolah," kata Sekum PP Muhammadiyah itu.
Saat MPLS nanti, murid akan diberikan materi-materi untuk meningkatkan kesadaran diri dari narkoba, judi online, dan berbagai macam bentuk kekerasan. Selain itu, murid juga akan dikenalkan nilai-nilai yang berkaitan dengan semangat menuntut ilmu, menjalin persahabatan, dan kebiasaan hidup sehat.
"Kita ada yang baru, yag coba kita tanamkan adalah kesadaran untuk menghindarkan diri dari narkoba, menghindarkan diri dari judi online, menghindarkan diri dari berbagai macam bentuk kekerasan, bullying, dan seterusnya," ungkap Mu'ti.
"Kemudian (MPLS akan) mengenalkan nilai-nilai baru yang berkaitan dengan semangat untuk menuntut ilmu, semangat untuk menjalankan persahabatan dan kebiasaan hidup yang sehat," tandasnya.
(det/nah)