Kecelakaan bus study tour sekolah kembali terulang. Dalam pencegahannya, Komisi X DPR RI dorong Kemendikbud merumuskan standar keselamatan bus study tour.
Beberapa waktu lalu, bus rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat. Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (11/5) itu menewaskan 11 orang.
Kejadian serupa juga terulang beberapa kali di berbagai daerah. Terbaru, terjadi di Sumatera Selatan pada Jumat (24/5). Bus study tour dari Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, itu mengalami kecelakaan setelah menabrak truk yang sedang berhenti. Dikabarkan dua orang tewas dan puluhan luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi rentetan peristiwa kecelakaan bus ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mendorong Kemendikbud untuk merumuskan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan study tour.
"Kami mendesak Kemendikbud untuk mengeluarkan standar prosedur agar yang diberlakukan untuk seluruh jenjang pendidikan terkait dengan mekanisme perencanaan study tour. Pihak sekolah harus merencanakan tidak hanya materi dan agenda acaranya saja tapi juga terkait dengan proses kesiapan dan keselamatan secara menyeluruh," kata Hetifah dalam detikNews, Minggu (26/5/2024).
Minta Sekolah dan Orang Tua Waspada
Hetifah juga meminta sekolah dan orang tua agar aktif dan waspada dalam mengadakan study tour. Terutama, dalam hal memilih jasa wisata untuk armada transportasi.
"Penting sekali bagi orang tua dan pihak sekolah untuk bersama-sama mencermati dan memastikan kewajiban pengusaha jasa wisata, transportasi kendaraan wisata telah dilakukan. Misal uji kir dan masa kedaluwarsanya," jelasnya.
Soroti Konsumsi Siswa Selama Study Tour
Selain keselamatan transportasi, Hetifah juga menyoroti konsumsi untuk siswa selama study tour. Ia menekankan pentingnya konsumsi yang bersih dan memenuhi kalori.
"β AAkomodasi yang memadai dan bersih sehingga memungkinkan anak-anak beristirahat secara cukup. β Kondisi lapangan, supaya dihindari yang berpotensi kecelakaan seperti arus sungai, jalan longsor, dan lain-lain," tutur dia.
Study Tour Tetap Dibolehkan
Menurut Hetifah, study tour ke luar kota tetap dibolehkan. Tetapi, dia menekankan semua aspek keselamatan dan keamanan selama study tour harus dipenuhi.
"Menurut saya harus tetap boleh dilaksanakan. Tapi ada beberapa hal yang disiapkan dengan cermat dan cost efektif untuk hal-hal sebagainya," pungkasnya.
(nir/faz)