SMK Pusat Keunggulan merupakan program yang telah diluncurkan Kemdikbud sejak 2022 silam. Kemdikbud mengungkapkan jika SMK Pusat keunggulan memiliki peningkatan rata-rata Rapor Pendidikan yang lebih tinggi dibanding SMK Umum.
"Dampak yang selama ini dirasakan SMK Pusat Keunggulan dilihat dari Rapor Pendidikan. Rata-rata SMK Pusat Keunggulan peningkatannya lebih tinggi daripada SMK yang umum," ungkap Wardani Sugiyanto selaku Plt. Direktur SMK Kemdikbud pada SMB: SMK Semakin Hebat dan Berdampak via Youtube Kemdikbud Kamis (21/3/2024).
Saat ini, sudah 1.850 SMK Pusat Keunggulan yang difasilitasi pengembangannya. Baik dari perubahan kepemimpinan kepala sekolah, kemitraan dengan dunia industri dan dunia usaha, dan penyerapan alumni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinkronisasi Kurikulum dengan Kebutuhan Industri
Wardani menuturkan jika hal yang diperkuat dalam SMK Pusat Keunggulan adalah sinkronisasi kurikulum dengan kebutuhan industri. Permintaan kebutuhan dari industri akan dilakukan sinkronisasi dengan kurikulum dalam mencapai kompetensi lulusan.
"Dulu kurikulum hanya mendapat arahan dari industri tapi belum kokoh. Saat ini sudah disinkronisasi, lebih dipandu industri. Jadi apa permintaan industri kita sinkronkan dengan kurikulum," ujar Wardani.
Ada Sekolah yang Jadi Produsen Seragam Batik Provinsi
Salah satu praktik baik SMK Pusat Keunggulan ada di Provinsi Sumatera Barat. Meliputi SMK 2, 4, dan 8, ketiga SMK ini tergabung dalam memproduksi seragam batik untuk SMK-SMK di provinsi tersebut.
"Dari yang berjalan bisa mendorong proses pembelajaran berbasis produksi sangat baik dan apa yang dirasakan pengguna dan oleh satuan pendidikan. Artinya, siswa semakin terbuka mengerjakan pekerjaan," jelasnya.
(nir/faz)