Kemdikbud Luncurkan Awan Penggerak, Aplikasi Pelatihan Guru Tanpa Akses Internet

ADVERTISEMENT

Kemdikbud Luncurkan Awan Penggerak, Aplikasi Pelatihan Guru Tanpa Akses Internet

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 14 Mar 2024 18:30 WIB
Ditjen Guru dan GTK, Nunuk Suryani dalam perilisan Awan Penggerak
Ditjen Guru dan GTK, Nunuk Suryani dalam perilisan Awan Penggerak. Foto: Cicin Yulianti/detikEdu
Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merilis platform Awan Penggerak. Platform ini berguna memberikan pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan.

"Kami mengembangkan Awan Penggerak yang dirancang untuk membantu guru di satuan pendidikan atau di daerah-daerah yang masih memiliki kendala jaringan internet," tutur Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam acara Rilis Awan Penggerak, di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

Aplikasi ini ditujukan untuk pemerataan akses dan mutu layanan pendidikan, serta menjamin keadilan antara Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan yang mengalami kendala jaringan internet dengan daerah lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan demikian, kesempatan dan materi yang sama bisa diakses oleh seluruh guru, baik di daerah reguler maupun di daerah khusus dengan kendala jaringan internet. Sistem tersebut kami beri nama Awan Penggerak," tutur Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani.

ADVERTISEMENT

Tak cuma guru dan tenaga kependidikan, siswa PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB pun dapat menggunakan aplikasi ini.

"Pemanfaatan Awan Penggerak kami lakukan melalui beberapa tahapan kegiatan. Pertama-tama, tentunya mengidentifikasi kebutuhan, menyiapkan desain, dan membuat sistem belajar bagi PTK di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan dengan kendala jaringan internet," tambah Nunuk.

Bisa Diakses via Komputer & Handphone

Sesuai dengan tujuannya, Awan Penggerak menyediakan layanan informasi bagi guru dan tenaga kependidikan dari daerah 3T. Sehingga akses bisa digunakan secara local host atau non internet.

Sekolah hanya perlu menyalakan laptop/ komputer yang terinstal Awan Penggerak (berfungsi sebagai server lokal) dan acces point.

Untuk masuk (login) ke dalam awan penggerak, menggunakan akun (user dan password) yang akan dibagikan oleh admin.

Platform ini juga dapat dibuka via handphone sehingga lebih memudahkan pengaksesan informasi. Semua browser seperti Google Chrome, Microsoft Edge, Mozilla Firefox, Internet Explore atau Safari bisa digunakan untuk membuka Awan Penggerak.

Selanjutnya, Awan Penggerak akan diimplementasikan di daerah khusus dan satuan
pendidikan yang mengalami kendala jaringan internet di seluruh Indonesia. Saat ini, sudah ada sebanyak enam provinsi yang menggunakan Awan Penggerak.

"Dengan cara seperti itu, kami meyakini bahwa kehadiran Awan Penggerak mampu mendukung PTK di daerah khusus ataupun satuan pendidikan yang memiliki kendala jaringan internet untuk mendapatkan akses informasi dan sumber pembelajaran yang lebih inklusif," pungkas Nunik.




(cyu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads