Harga Masih Mahal, SMK di Bengkulu Buat Motor Listrik Sendiri dengan Biaya Terjangkau

ADVERTISEMENT

Harga Masih Mahal, SMK di Bengkulu Buat Motor Listrik Sendiri dengan Biaya Terjangkau

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 20 Jan 2024 20:00 WIB
SMKN 1 Rejang Lebong Bengkulu menghasilkan motor listrik sendiri l
Foto: SMKN 1 Rejang Lebong Bengkulu via Vokasi Kemdikbud. Siswa SMKN 1 Rejang Lebong Bengkulu buat motor listrik.
Jakarta -

Peralihan ke penggunaan energi ramah lingkungan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya memanfaatkan kendaraan listrik. Seperti yang dilakukan oleh SMKN 1 Rejang Lebong, Bengkulu ini misalnya.

Sebagai salah satu pelaksana SMK Pusat Keunggulan (PK), para siswa jurusan otomotif di sekolah tersebut membuat motor listrik.

Mulanya, program ini diinisiasi salah satunya karena harga motor listrik yang mahal di pasaran. Maka dari itulah SMKN 1 Rejang Lebong membuat motor listrik dengan biaya yang lebih terjangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat beberapa tahapan yang dapat dilakukan sebelum berhasil membuat sebuah motor listrik yang bagus, mulai dari pelepasan rangka sampai modifikasi sistem kelistrikan.

"Kami memanfaatkan bahan-bahan yang ada di dalam bengkel untuk merakit sebuah motor listrik. Rangka yang kita gunakan ialah rangka motor konvensional yang dimodifikasi," kata guru Jurusan Otomotif SMKN 1 Rejang Lebong, Bilal Iswanto dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud.

ADVERTISEMENT

Bisa Capai Kecepatan 60 Km/Jam

Untuk membuat satu motor listrik diperlukan empat siswa. Keempatnya mengerjakan tugas sebagaimana pembagian. Pekerjaan memang dibagi agar para siswa fokus dan pekerjaan menjadi lebih efisien.

"Kelebihan motor yang kami rakit ini pertama lebih terjangkau harganya dan jarak tempuh yang bisa dihasilkan ialah 70 km dengan top speed 60 km/jam," ungkap siswa kelas XI Jurusan Otomotif SMKN 1 Rejang Lebong, Ari Kusuma Wijaya.

Kini, motor listrik yang dihasilkan para siswa masih belum diproduksi untuk umum karena masih dalam tahap uji coba terakhir. Setelah hasilnya keluar, maka motor listrik baru bisa dipasarkan untuk umum.

Tak hanya membuat dan memasarkan motor listriknya sendiri, SMKN 1 Rejang Lebong juga akan melayani masyarakat yang hendak merakit motor listrik atau memodifikasi motor konvensional menjadi motor listrik.

"Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan kejuruan di SMK dapat menghasilkan inovasi luar biasa. Siswa-siswi kita memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat global," ucap kepala sekolah, Kasman Purba dengan bangga.

Motor listrik buatan siswa-siswa SMKN 1 Rejang Lebong ini, diharapkan dapat jadi solusi berkelanjutan untuk menghadapi tantangan lingkungan dan meningkatkan kesadaran atas energi terbarukan.




(nah/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads