.webp)
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Ditjen GTK Kemendikbud) umumkan 11.523 peserta berhasil lulus Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8, pada Jumat (29/12/2023).
Diketahui Pendidikan Guru Penggerak berlangsung selama 6 bulan atau setara dengan 310 jam pelajaran yang dilakukan secara luring dan daring. Hasil kelulusan ditetapkan berdasarkan rapat pleno kelulusan yang berlangsung dari tanggal 8-11 Desember 2023.
Hasilnya 11.523 peserta lulus menjadi Guru Penggerak dengan rincian 11.117 peserta menjadi Guru Penggerak Reguler dan 406 peserta sebagai Guru Penggerak Rekognisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya seluruh Guru Penggerak angkatan 8 baik reguler dan rekognisi akan disebar ke 326 kabupaten/kota wilayah sasaran di seluruh Indonesia. Mereka akan menjadi agen transformasi bagi ekosistem pendidikan di wilayah tersebut.
Cara Cek Pengumuman Guru Penggerak Angkatan 8
1. Buka laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/unduhan/
2. Pilih Angkatan 8
3. Klik bagian "Pengumuman Kelulusan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8"
4. Pilih provinsi pendaftaran
5. Daftar peserta lulusan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 akan berada di bagian Lampiran 2
Target 100 Ribu Guru Penggerak di Tahun 2024
Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Santi Ambarukmi menjelaskan pada tahun 2024 akan ada 100 ribu Guru Penggerak di Indonesia. Hal ini merupakan target yang ditetapkan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
"Tahun 2024 akan ada ini seperti yang disampaikan Mas Menteri, 100 ribu Guru Penggerak. Sebenarnya masih kurang 100 ribu itu karena sekolah itu kan dipimpin oleh kepala sekolah yang dari Guru Penggerak di mana jumlahya ini sudah sekitar 300 ribu, sehingga ini masih akan berproses lagi untuk yang selanjutnya," terang Santi, dikutip dari arsip detikEdu, Jumat (29/12/2023).
Pada dasarnya, program Guru Penggerak dibuat untuk mempercepat transisi kepemimpinan sekolah yang nantinya akan berfokus kepada peserta didik. Untuk itu, guru dilatih dengan tujuan menjadi kepala sekolah yang fokus pada pembelajaran bukan administrasi.
"Jadi, kepala sekolah ini harus fokus di pembelajaran, bukan fokus di administrasi. Karena itu maka yang sekarang bibit-bibit pemimpin pembelajaran ini akan menjadi agen transformasi pendidikan di Indonesia," papar Santi.
Baru diumumkan pada angkatan 8, saat ini masih terdapat antrian Guru Penggerak angkatan 9, 10, hingga 11. Bila melihat platform Seleksi Guru Penggerak, jumlah angkatan yang dipersiapkan sudah mencapai angkatan 17.
(det/nah)
