Pemerintah Rilis Modul Jaminan Sosial, Ditargetkan buat PAUD-Perguruan Tinggi

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 12 Des 2023 13:00 WIB
Foto: dok. BPJS Kesehatan/ilustrasi jaminan sosial
Jakarta -

Melalui Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), pemerintah merilis Model Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Modul tersebut dibuat agar para siswa memahami tentang jaminan sosial sejak dini.

Ketua DJSN, Agus Suprapto menyebut program jaminan sosial mesti terus berkelanjutan. Guna memastikannya, maka modul jaminan sosial dibutuhkan sebagai sarana sosialisasi serta edukasi masyarakat sejak dini melalui pendidikan di sekolah.

"Maka dibuatlah buku ini. Dengan cara mudah mereka bisa memahami, sehingga jaminan sosial bidang ketenagakerjaan bidang kesehatan tetap bisa berlangsung," kata Agus, dikutip dari Antara pada Selasa (12/12/2023).

Dia menegaskan pentingnya literasi jaminan sosial sejak dini, sebab kerentanan sosial senantiasa menghantui seluruh masyarakat Indonesia. Dengan pengetahuan jaminan sosial kesehatan serta ketenagakerjaan yang diberikan sejak dini, maka diharap masyarakat sejak awal dapat mengenali program jaminan sosial dan mengatasi kerentanan.

Agus menekankan, kerentanan akan mempengaruhi siklus hidup seseorang.

"Orang bisa jatuh miskin karena sakit. orang bisa jatuh miskin begitu kehilangan pekerjaan, jadi semua dijamin akan dipahamkan di buku ini," jelasnya.

Diterapkan Melalui Kurikuler

Agus menerangkan, latar belakang disusunnya modul jaminan sosial tersebut adalah literasi asuransi masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Survei nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2022, indeks literasi asuransi masyarakat Indonesia adalah 31,72 persen. Angka tersebut lebih rendah daripada perbankan yang sebesar 49,93 persen.

"Kemudian, tingkat inklusi asuransi hanya mencapai 16,63 persen dan jauh di bawah perbankan yang mencapai 74,03 persen," ucapnya.

Implementasi dari modul ini akan dilakukan dengan bertahap pada tahun depan untuk kelas X SMA/SMK melalui kurikuler. Berikutnya, direncanakan akan dikembangkan menjadi intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

Penerapan modul secara menyeluruh diperkirakan serentak nasional sampai 2026, mulai dari level PAUD hingga perguruan tinggi.



Simak Video "Video Tahap Seleksi Siswa Sekolah Rakyat Agar Tepat Sasaran-Tak Ada Titipan"

(nah/nwk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork