12 Contoh Soal ANBK Numerasi SMK, SMA, MA, dan Paket C, Lengkap!

ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer dilakukan pada seluruh tingkat satuan pendidikan dasar, mulai dari SD, SMP, hingga SMA dan sederajatnya. Berikut contoh soal ANBK numerasi untuk jenjang SMK/SMA dan sederajat.

Pada tingkat SMA, MA, dan SMK pelaksanaan ANBK akan dilaksanakan pada 28-31 Agustus 2023. Sedangkan paket C akan dilaksanakan pada tanggal 2-3 September 2023.

Dilansir dari laman Pusmendik (Pusat Asesmen Pendidikan), Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) ditujukan untuk mengukur literasi membaca dan matematika atau numerasi murid. Kemudian survei karakter untuk mengukur nilai, sikap, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa.

Sementara, Survei Lingkungan Belajar merupakan instrumen untuk mengukur kualitas aspek input serta proses belajar-mengajar di kelas maupun tingkat satuan pendidikan.

Literasi membaca pada AKM didefinisikan sebagai kemampuan memahami jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu.

Sedangkan numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Soal ANBK numerasi terdiri atas 3 jenis, yakni:

• Pemahaman Konsep. Peserta ANBK memahami teks numerasi yang diberikan dan menemukan jawaban.
• Penalaran Konsep. Peserta ANBK memahami teks numerasi yang diberikan, melakukan penalaran antar konsep matematis, dan menemukan jawaban.
• Aplikasi Konsep. Peserta ANBK memahami teks numaris yang diberikan, melakukan penalaran, kemudian mengaitkan dengan penegtahuan lain (biologi, fisika, sosial, dll) dalam kehidupan sehari-hari dan menemukan jawabannya.

Contoh Soal ANBK Numerasi SMK/SMA/MA/Paket C

Kasus 1

Pembuatan Gula Aren

Gula aren merupakan gula tradisional yang terbuat dari air nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Dalam proses pembuatan gula aren, air nira dimasak dan diaduk terus menerus sampai terkaramelisasi. Untuk sekali pemasakan seorang produsen dapat mengolah air nira sejumlah 5 liter dan memakan waktu 5 jam dengan api sedang. Dari 5 liter air nira yang dimasak hanya akan menyisakan 50% karamelisasi gula. Setelah gula berwarna coklat pekat dan masak, gula akan dicetak ke dalam cetakan batok kelapa berbentuk setengah bola seperti pada gambar berikut.

Ilustrasi contoh soal ANBK numerasi untuk tingkat SMA/SMK dan sederajat Foto: Dok. Simulasi ANBK Pusmendik

Pengisian karamel gula aren ke dalam cetakan batok biasanya dilakukan sampai 80% dari volume yang dapat ditampung cetakan agar gula aren mudah diambil saat sudah mengeras. Agar menghasilkan 1 kg gula aren yang siap jual, pembuat membutuhkan sekitar 6 liter air nira saat musim kemarau. Dengan hasil gula yang sama, saat musim hujan air nira yang dibutuhkan sejumlah 8 liter karena saat musim hujan kadar air dalam nira akan lebih banyak.

1. Perhatikan bentuk dan ukuran cetakan batok gula aren yang disajikan!

Berapa banyak karamel gula yang dapat ditampung dalam satu cetakan batok? (bulatkan hasil ke dua tempat desimal)

a. 11,31 cm3.
b. 45,26 cm3.
c. 56,57 cm3.
d. 90,51 cm3.
e. 113,14 cm3.

2. Pada musim kemarau, dalam sehari seorang pembuat gula aren mampu mengolah air nira menjadi gula sebanyak 6 kali pemasakan. Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan berikut yang benar! Jawaban benar lebih dari satu!

a. Karamel gula yang dihasilkan dalam sehari adalah sebanyak 18 liter.
b. Gula aren yang mampu dihasilkan dalam sehari adalah sebanyak 5 kg.
c. Karamel gula aren yang dibutuhkan untuk menghasilkan 2 kg gula aren adalah sebanyak 6 liter.
d. Dalam 1 kg gula aren, gula aren yang dihasilkan adalah sebanyak 100 kepingan gula.

3. Pada musim hujan, dalam sehari seorang pembuat gula aren dapat mengolah 32 liter air nira menjadi gula aren. Selama proses pengerasan gula dalam cetakan, normalnya gula aren dapat mengeras dalam waktu 1 jam di bawah terik matahari, akan tetapi ketika musim hujan gula membutuhkan waktu 3 kali lebih lama untuk mengeras.

Pilihlah benar atau salah dari setiap pernyataan berikut mengenai pembuatan gula aren!

Dalam sehari, pembuat gula aren membutuhkan 7 kali proses memasak air nira. (B / S)
Jika pembuat mendapatkan pesanan gula aren sebanyak 10 kg, maka dalam 2 hari pesanan tersebut mampu diselesaikan. (B / S)
Perkiraan total waktu yang dibutuhkan untuk mengolah 32 liter air nira menjadi gula yang siap jual adalah 38 jam. (B / S)

Kasus 2

Pertumbuhan Kecambah

Seorang peneliti melakukan percobaan menanam kecambah dengan beberapa media tanam dan keadaan cahaya yang berbeda. Berikut adalah hasil pertumbuhan kecambah dalam 1 bulan.

Ilustrasi contoh soal ANBK numerasi untuk tingkat SMA/SMK dan sederajat Foto: Dok. Simulasi ANBK Pusmendik

1. Selisih terbesar dari pertumbuhan tertinggi dan terendah kecambah dalam keadaan cahaya gelap pada minggu ke-1 sampai ke-4 terjadi pada media tanam tanah....
2. Berdasarkan data pertumbuhan kecambah yang diberikan, dapat ditarik beberapa hipotesis (dugaan sementara) terkait pengaruh cahaya dan media tanam terhadap pertumbuhan tanaman. Berikut ini, mana sajakah yang merupakan hipotesis yang tepat? Klik pada setiap jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu!

a. Pertumbuhan tanaman di tanah merah lebih cepat daripada di tanah pasir.
b. Tanah humus memiliki kualitas yang paling baik terhadap pertumbuhan tanaman.
c. Semakin banyak cahaya yang diterima tanaman maka pertumbuhan tanaman akan semakin cepat.
d. Perbedaan signifikan pertumbuhan tanaman akibat banyak sedikitnya cahaya terlihat pada media tanam tanah merah.

Kasus 3

Tinggi Potensi Anak

Dokter Agnes (dr. Agnes) adalah seorang dokter anak. Sebagai seorang dokter anak, ia pernah ditanyakan oleh beberapa orang tua tentang potensi tinggi badan anak mereka ketika sudah dewasa. Untuk mengetahui potensi tinggi anak, dr. Agnes menanyakan beberapa pertanyaan seperti berapa tinggi Ayah dan Ibu, serta jenis kelamin anak mereka. Berikut adalah data yang diperoleh dr. Agnes:

Contoh soal ANBK numerasi SMA/SMK dan sederajat Foto: Dok. Simulasi ANBK Pusmendik

Potensi tinggi badan anak memiliki rentang yang ditentukan oleh tinggi badan orang tuanya. Sehingga ada batas bawah dan batas atas dari kemungkinan tinggi badan yang didapatkan anak. Potensi tinggi badan anak saat dewasa dapat dihitung dengan rumus Tinggi Potensi Genetik (TPG) yaitu:

Ilustrasi contoh soal ANBK numerasi untuk tingkat SMA/SMK dan sederajat Foto: Dok. Simulasi ANBK Pusmendik

Ket: Nilai ±8,5 menunjukkan bahwa terdapat dua pilihan yaitu untuk batas atas dan untuk batas bawah.

Namun, dr. Agnes memberi catatan bahwa tinggi badan akhir seorang anak dapat diprediksi sesuai dengan rumus potensi genetik berdasarkan tinggi badan orang tua jika anak tersebut tumbuh dengan optimal.

1.Berdasarkan data yang dibutuhkan dr. Agnes untuk menghitung TPG dari empat pasangan tersebut, urutan batas atas potensi tinggi badan anak dari yang paling tinggi ke rendah adalah ....
a. B, D, A, C
b. B, A, D, C
c. A, D, B, C
d. D, A, B, C
e. D, A, C, B

2. Jika ternyata anak dari pasangan C adalah seorang laki-laki, manakah dari pernyataan-pernyataan berikut yang benar? Berilah tanda centang (√) pada pernyataan yang benar! Jawaban benar lebih dari satu!

a. Batas atas tinggi potensial anak pasangan tersebut mengalami penurunan sebesar 13 cm.
b. Hanya batas bawah tinggi potensial anak pasangan tersebut yang naik sebesar 13 cm.
c. Baik batas bawah ataupun batas atas tinggi potensial anak tersebut akan mengalami kenaikan sebesar 13 cm.
d. Kesalahan jenis kelamin tidak mempengaruhi selisih antara batas bawah dan batas atas tinggi potensi anak pasangan tersebut.

3. Berdasarkan data yang diperoleh untuk menghitung TPG anak, dr. Agnes ingin mengetahui bagaimana jika jenis kelamin anak pasangan A dan B sama-sama laki-laki. Berilah tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak untuk setiap pernyataan berikut!

Batas bawah pasangan B akan menjadi lebih rendah daripada pasangan A. (B / S)
Tidak ada perbedaan selisih batas atas pasangan A dengan B ketika anak pasangan B perempuan maupun laki-laki. (B / S)
Batas bawah dan batas atas TPG pasangan B menjadi lebih tinggi daripada pasangan A. (B / S)

Contoh soal ANBK Numerasi SMK, SMA, MA selanjutnya >>>