Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah penilaian mutu sekolah, madrasah, juga program kesetaraan pada SD, SMP, SMA, sederajat untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Asesmen Nasional atau yang biasa disingkat sebagai AN terdiri atas Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kemampuan literasi dan numerasi, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Bentuk soal dalam AN terdiri atas pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, serta uraian.
Apakah AN Menentukan Kelulusan?
Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan. Program ini tidak diperuntukkan bagi siswa yang berada di akhir jenjang pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan dalam situs resmi Pusat Asesmen Pendidikan Kemdikbud, AN tidak dipakai untuk menilai siswa yang menjadi peserta AN. Hasilnya tidak akan memuat skor atau nilai peserta didik secara individual. Penilaian kelulusan siswa berada di kewenangan guru dan sekolah.
Siapa Saja yang Menjadi Peserta ANBK?
Asesmen Nasional diikuti semua satuan pendidikan jenjang dasar dan menengah, sekaligus program kesetaraan yang dikelola PKBM. Kegiatan ini diikuti siswa kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh pemerintah.
Pemilihan jenjang tersebut dimaksudkan supaya murid yang menjadi peserta AN dapat merasakan perbaikan pembelajaran saat masih di sekolah yang bersangkutan. Selain itu, AN dipakai untuk memotret dampak proses belajar. Murid-murid yang dipilih ini sudah mengalami proses pembelajaran, sehingga bisa dikatakan sudah berkontribusi terhadap hasil belajar yang bisa diukur dalam AN.
Sementara, pada program kesetaraan, AN diikuti semua siswa yang berada di tahap akhir program belajarnya. Selain itu, AN juga diikuti guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan.
Apakah AN Menggantikan UN?
Asesmen Nasional tidak menggantikan peran UN untuk mengevaluasi hasil belajar individual. Namun, AN digunakan untuk menggantikan peran UN sebagai sumber informasi dalam memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan.
Dikarenakan AN merupakan alat untuk mengevaluasi sistem, maka hasilnya akan digunakan sebagai umpan balik untuk sekolah dan dinas pendidikan dalam evaluasi diri atau perencanaan program.
Pada dasarnya pelaksanaan AN dilakukan berbasis komputer, daring, atau semidaring. Sekolah juga bisa berbagi sarana dan prasarana (resource sharing).
(nah/pal)