Komisi X DPR RI menyoroti kekosongan guru di sekolah swasta. Alasan kekosongan ini disebabkan oleh perpindahan guru dari sekolah swasta ke sekolah negeri setelah lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki pun menekankan agar Kemendikbud harus mampu meyakinkan para guru yang telah lulus PPPK agar mengajar di sekolah swasta asalnya.
"Kalau yang sudah terangkat ya seharusnya mutasi, Oleh karena itu tapi ada aturan mutasi biasanya sekian tahun baru mutasi tapi ini menurut saya haruslah dicarikan semacam diskresi ya, supaya sekolah-sekolah swasta ini tidak mengalami stagnasi," kata Zainuddin Maliki dikutip dari situs Komisi X DPRI RI, Rabu (22/2/2023).
Lanjut Zainuddin, yayasan dan kepala sekolah swasta dilanda kebingungan karena harus menyediakan guru pengganti dalam waktu singkat. Terlebih bagi jenjang SMK yang mengalami kesulitan mencari guru produktif mendekati waktu ujian akhir sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka kesulitan mencari guru senior, jangankan guru senior, mencari guru biasa saja tidak mudah. Contohnya di Dapil saya seorang guru yang harus kehilangan wakil Kepala Sekolah yang telah lulus PPPK," ungkapnya.
Guru Juga Perlu Tingkatkan Kompetensi
Selain kekurangan guru swasta, Zainuddin juga mengingatkan pentingnya guru untuk meningkatkan kompetensi. Kompetensi yang bisa ditingkatkan antara lain kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional untuk memahami Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
"Guru juga perlu juga peningkatan kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial personalnya ini harus dengan skema-skema yang jelas, sekarang banyak perubahan, salah satu implementasi kurikulum Merdeka itu yang memahami IKM saja," tegasnya.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu berharap, program Guru Penggerak dari Kemdikbudristek dapat menjadi wadah belajar dan menggerakkan ekosistem sekolah untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada peningkatan kreativitas murid.
"Apa itu guru terbaik, pengalaman inilah menurut saya harus dilakukan, kalau kemudian dalam pelatihan kepada guru-guru ini, guru perlu cerdas dan kreatif, mempertemukan siswanya dengan pengalaman terbaiknya maka pembelajaran itu akan efektif," tutupnya.
(nir/nah)