Deretan Siswa Lulusan 2022 yang Diterima di Kampus Luar Negeri

ADVERTISEMENT

Deretan Siswa Lulusan 2022 yang Diterima di Kampus Luar Negeri

Trisna Wulandari - detikEdu
Minggu, 22 Mei 2022 12:00 WIB
Luvena Penerima Beasiswa Rusia
Luvena Lutfiana, salah satu siswa lulusan 2022 yang diterima kuliah di kampus luar negeri tahun ini. Foto: Kemenag

2. Ardian: Siswa SMA yang Diterima 7 Kampus Luar Negeri

Ardian Hafidz Annafi, siswa SMA asal Boyolali, Jawa Tengah, yang memantapkan pilihannya di University of British Columbia.Ardian Hafidz Annafi, siswa SMA asal Boyolali, Jawa Tengah, yang memantapkan pilihannya di University of British Columbia. Foto: Dok Ardian Hafidz Annafi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswa SMA Pradita Dirgantara Ardian Hafidz Annafiditerima di 7 kampus top luar negeri yang tersebar di Kanada, Selandia Baru, dan Australia, di samping PTN Universitas Diponegoro. Masing-masing menempati peringkat top 100 dan top 200 dunia versi QS World University Rankings (WUR).

LoA yang diterima Ardian yakni dari University of Toronto (peringkat 26 dunia), University of British Columbia (peringkat 46 dunia), The University of Western Australia (peringkat 93 dunia), Wageningen University (peringkat 123 dunia), University of Otago dan Curtin University (keduanya peringkat 194 dunia), dan Victoria University of Wellington (peringkat 236 dunia).

ADVERTISEMENT

Ardian menuturkan, ia memaksimalkan jam pelajaran untuk menyerap materi. Di luar kelas, ia mengikuti ekstrakurikuler Kompetisi Sains Nasional (KSN) Ilmu Kebumian yang bermuara pada lomba KSN sambil tetap mencari hiburan dari novel di perpustakaan. Setelah menyeriusi ekskulnya di kelas 11, Ardian meraih perunggu di KSN Ilmu Kebumian.

Baginya, fasilitas dan lingkungan belajar di sekolah juga mendukungnya belajar dan mengembangkan diri. Dengan seleksi ketat, Ardian dan kawan-kawan angkatan kedua di sekolahnya tersebut mendapat gratis biaya pendidikan, Macbook Air, asrama, laundry, dan makan.

Di samping itu, SMA Pradita Dirgantara menerapkan kurikulum Integrated Contextual Learning Program yang Kurikulum 2013, kurikulum International Baccalaureate, adaptasi Cambridge, kurikulum untuk olimpiade nasional, dan program-program Sustainable Development Goals (SDGs).

Setelah rampung semua materi pelajaran di kelas 10 dan 11, Ardian dan kawan-kawannya menjalani program persiapan lanjut pendidikan tinggi di kelas 12. Setelah proses belajar persiapan ujian, konseling prodi tujuan, pembuatan esai, persiapan bahasa, hingga beasiswa persiapan dari BIM Kemdikbud, pendaftaran Ardian membuahkan hasil di 7 kampus tujuan.

Ardian menuturkan, ia lalu memilih University of British Columbia program Bachelor of Science karena minatnya di bidang geologi. Kendati University of Toronto secara keseluruhan menurutnya lebih bergengsi, ia mantap memilih UBC karena ranking bidang geologi di UoT lebih rendah.

"Setelah saya cari-cari, saya memutuskan buat ke UBC, soalnya UBC itu punya research unit di bidang mineral yang baguslah daripada di UoT," kata siswa usia 18 tahun tersebut.

3. Luvena: Siswi MAN yang Dapat Beasiswa Penerbangan Sipil di Rusia

Luvena Penerima Beasiswa RusiaLuvena, penerima beasiswa pemerintah Rusia. Foto: Kemenag

Siswa MAN Insan Cendekia Jambi Luvena Lutfiana berhasil mendapatkan beasiswa dari pemerintah Rusia. Di Moscow State Technical University of Civil Aviation (MSTUCA) Rusia, kampusnya, Luvena akan kuliah di jurusan penerbangan sipil.

Kampus MSTUCA Rusia adalah kampus kenamaan Rusia yang melatih spesialis penerbangan sipil. Agar dapat studi dengan beasiswa, Luvena bercerita, dirinya mengikuti rangkaian seleksi beasiswa pemerintahan Rusia yang terbuka untuk jenjang S1 hingga S3.

Ia menuturkan, tes beasiswa pemerintah Rusia terdiri atas tes tulis hingga wawancara pada akhir Januari 2022.

"Pendaftarannya bulan September tahun kemarin, terus ada tes tertulis sekali. Setelah itu, wawancara di akhir Januari dan pengumuman kelulusan pertengahan Februari kemarin," ujar Luvena, dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (21/5/2022).

Saat mendaftar, Luvena harus memilih enam kampus tujuan dengan jurusan yang sama. Ia bersyukur karena diterima pada pilihan pertama.

Di Rusia, Luvena akan menjalani 1 tahun program bahasa Rusia di fakultas persiapan Pod Gotivitelny Fakultet (Podfak) yang wajib bagi mahasiswa internasional dan 4 tahun kuliah.

Selanjutnya Thalita, diterima di 7 kampus luar negeri>>


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads