Update PTM, Anies Tunggu Restu Luhut-Tangerang Raya Dihentikan

ADVERTISEMENT

Roundup

Update PTM, Anies Tunggu Restu Luhut-Tangerang Raya Dihentikan

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 03 Feb 2022 07:00 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) agar dievaluasi, terutama di tiga provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Lalu seperti apa kebijakan yang diambil masing-masing daerah?

Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya telah menghentikan PTM untuk semua jenjang pendidikan di Kota Bogor. Langkah ini diambilnya sebagai respons peningkatan kasus COVID-19 di sana.

Ketentuan tersebut juga tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor Nomor 01/STPC/02/2022. Di dalam surat ini tertuang tiga poin kebijakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, penghentian sementara PTM seluruh jenjang pendidikan dari PAUD sampai SMA/sederajat termasuk pesantren. Kedua, penghentian seluruh kegiatan baik di dalam atau di luar sekolah. Ketiga, satuan pendidikan yang melakukan kegiatan kantor nonesensial boleh WFO dengan kapasitas 50 persen dan harus sudah vaksin.

Meski begitu, penghentian sementara PTM ini masih akan disesuaikan dengan kondisi COVID-19 di Kota Bogor. Bisa jadi pembelajaran dari rumah akan diperpanjang jika kasusnya terus naik.

ADVERTISEMENT

Kabupaten Bogor

Sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor hentikan PTM untuk sementara karena naiknya kasus COVID-19.

"Terhitung mulai tanggal 2 sampai dengan 8 Februari 2022, satuan pendidikan berikut ini sementara diberhentikan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), selanjutnya melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yaitu satuan pendidikan jenjang TK/PAUD, SD dan SMP di Kecamatan Cibinong, Citeureup, Gunung Putri, Bojong Gede dan Gunung Sindur. Satuan pendidikan jenjang SMP di Kecamatan Ciomas dan Kemang," papar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah pada Rabu (02/02/2022).

Bupati Bogor Ade Yasin juga mengatakan, apabila kasus COVID-19 terus tinggi, maka PTM di wilayahnya akan dievaluasi.

Tangerang Raya

Gubernur Banten Wahidin Halim menghentikan PTM di Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang. Sebab, di tiga wilayah yang disebut Tangerang Raya itu terjadi kenaikan kasus COVID-19.

"Untuk Tangerang Raya disepakati tidak ada PTM, Tangerang Raya kita sepakati ditiadakan, kembali ke rumah," ujar Wahidin di Museum Negeri Banten, Rabu (02/02/2022).

Sementara itu, wilayah Banten bagian barat seperti Kota Serang, Serang, Lebak, Cilegon, dan Pandeglang masih diberlakukan PTM dengan kapasitas 25 persen dari seluruh siswa di sekolah. Pasalnya, wilayah barat masih di zona kuning dan level 2. Namun, kebijakan ini pun dapat berubah jika ada kenaikan kasus, utamanya varian Omicron.

Baca Bekasi di Halaman Selanjutnya >>>

Bekasi

Pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi diganti dengan PJJ mulai Rabu (02/02/2022) selama 14 hari ke depan. Hal ini menyusul adanya 20 siswa dan guru yang ditemukan terpapar virus Corona.

"Mulai besok sudah PJJ lagi, ini juga untuk SD, SMP. Kita imbau juga untuk SMA PJJ selama 14 hari," kata Plt Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto saat ditemui di Kelenteng Hok Lay Kiong pada Selasa (01/02/2022).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah saat dihubungi terpisah juga mengatakan, siswa yang terpapar COVID-19 masih di bawah 5 persen. Akan tetapi, penelusuran tetap dilakukan kepada siswa lain yang sekelas dengan siswa terpapar.

Jawa Barat

Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat akan menentukan kelanjutan PTM pada Jumat pekan ini.

"Kita sudah menyampaikan kemarin beberapa kebijakan. Yang sudah dilakukan itu justru di Bogor. Ada beberapa sekolah yang kita lakukan penghentian sementara pembelajaran tatap muka dari tanggal 31 Januari sampai dengan tanggal 8 Februari," jelas Kepala Disdik Jabar Dedi Sopandi pada wartawan, Selasa (01/02/2022).

Penghentian PTM di Jawa Barat akan dilaksanakan dengan bertahap. Penghentian PTM se-Jawa Barat bergantung kondisi di masing-masing sekolah.

"Jadi masih sifatnya di pekan ini lokal per lokal (per sekolah). Jadi ada sekolah yang kasusnya meningkat lebih dari 5 persen di komunitas sekolah, maka dilakukan penghentian sementara selama satu pekan, sambil kita evaluasi secara regulasi dari SKB 4 menteri," kata Dedi.

Menurut Dedi, kemungkinan keputusan soal PTM akan diumumkan pada Jumat (04/02/2022).

"Kalau pekan ini ada hal baru ditemukan kembali, maka kita akan lakukan kebijakannya di awal Februari itu seperti apa. Mungkin akan kita umumkan di Jumat. Kalau sekarang masih per lokal," imbuhnya.

Update PTM DKI di Halaman Berikutnya >>>

DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi usulan kepada Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan untuk menghentikan PTM di wilayah DKI Jakarta selama satu bulan ke depan.

Menurutnya, kebijakan PTM diatur oleh pemerintah pusat sebab ketentuannya tertuang dalam SKB 4 Menteri yang mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

"Berbeda ketika dulu kita menggunakan regime PSBB. Pada saat PSBB, keputusan PTM itu diatur melalui kewenangan gubernur. Sekarang ini diatur melalui keputusan dari pemerintah pusat," sebut Anies.

Berdasarkan hasil lacak kasus aktif atau active case finding (ACF) atas 507 sekolah di ibu kota, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyampaikan ada 190 sekolah di DKI Jakarta yang memiliki kasus positif kasus COVID-19.

Nahdiana menuturkan hal ini dalam rapat evaluasi PTM di sekolah Jakarta bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta pada Rabu (02/02/2022). Ia memaparkan, dari 30.550 warga sekolah yang dites PCR, ada 222 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka termasuk siswa, guru, sampai tenaga pendidikan.

Sebaran kasus Corona tertinggi ada di kelompok SMP-SMA. Jumlah positivity rate warga sekolah paling tinggi ada di jenjang SD, sedangkan positivity rate sekolah tertinggi di jenjang SMA.

Nahdiana menyebutkan, kasus Corona di lingkungan sekolah tidak menyebabkan klaster PTM, melainkan klaster keluarga.

"Belum ada dinyatakan penularan klaster sekolah. Satu-dua sekolah ada hasil perjalanan luar negeri, tapi ada yang dinyatakan positif hasil tracing keluarga. Jadi hasil temuan belum dinyatakan klaster," ucap Nahdiana.

Ia pun menyebut sebanyak 99 sekolah memang sempat ditutup, lalu ada 190 sekolah yang ditemukan kasus COVID-19. Namun, data ini perlu disinkronisasi kembali.

"Kami sedang melakukan evaluasi berapa sih sebenarnya sekolah yang tutup hari ini. Karena ini kan buka tutup, ada 99 yang sudah buka memang datanya mengalami penambahan dari data ACF yang dilakukan teman-teman Dinkes. Penambahannya menjadi 190. Ini sedang kami sinkronkan datanya dengan laporan yang sifatnya mandiri. Apa maksudnya? Supaya tracing-nya tuntas," kata Nahdiana.

Terkait usulan Anies, juru bicara Luhut, Jodi Mahardi mengatakan usulan tersebut sekarang ini tengah didiskusikan bersama empat kementerian/lembaga yang berkaitan dalam SKB PTM. Dia menyampaikan, segala kemungkinan dapat terjadi untuk dipertimbangkan lebih dulu.

"Masih didiskusikan dengan 4 kementerian/lembaga yang bikin SKB PTM. Opsi-opsinya sedang dipertimbangkan," sebut Jodi.

Halaman 2 dari 3
(nah/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads