Jokowi Minta PTM di 3 Provinsi Ini Dievaluasi, Seperti Apa Kondisinya?

ADVERTISEMENT

Jokowi Minta PTM di 3 Provinsi Ini Dievaluasi, Seperti Apa Kondisinya?

Trisna Wulandari - detikEdu
Selasa, 01 Feb 2022 15:00 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta PTM dievaluasi, khususnya di 3 wilayah ini. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dievaluasi. Jokowi menekankan, evaluasi PTM terutama dilakukan di tiga provinsi termasuk DKI Jakarta.

"Saya juga minta adanya evaluasi untuk pembelajaran tatap muka, utamanya di Jawa Barat, di DKI Jakarta, dan di Banten," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai PPKM secara virtual dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Senin (31/1/2022), dengan transkrip arahannya diunggah di laman setkab.go.id, Selasa (1/2/2022).

Kondisi PTM Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten

PTM di Jawa Barat

Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya menghentikan PTM semua jenjang di wilayahnya mulai Selasa (01/02/2022). Ia mengatakan, penghentian PTM di Kota Bogor akan dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sepakati menunda PTM di semua tingkatan. Karena angkanya (positif COVID-19) tinggi sekali, 45 (siswa dan guru) di seluruh sekolah dan kemungkinan akan terus menyebar," ujar Bima usai rapat dengan Forkopimda dan staf pemkot Bogor, Senin (31/01/2022).

"(Penghentian PTM) Sampai batas waktu yang tidak ditentukan, sampai lonjakannya kemudian kembali melandai, vaksin anak-anak sudah full (dosis 1 dan 2) dan juga (vaksin) booster sudah diberikan kepada guru dan pendidik," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Bima menuturkan, penghentian PTM merespons lonjakan kasus COVID-19 di Bogor sepekan terakhir.

"Data-data menunjukkan bahwa lonjakannya eksponensial, melampaui prediksi yang dilakukan oleh kita, jadi seharusnya angka di atas ratusan ini (diprediksi) baru Februari, tetapi ini kemarin sudah 115 (kasus). Karena itu kita harus melakukan langkah cepat untuk membendung penularan virus ini," jelasnya.

Sementara itu, 3 SD di Kecamatan Legunkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat menghentikan PTM setelah 3 siswa, 3 guru, dan 2 kepala sekolah positif COVID-19. Ketiga sekolah tersebut, yakni SD Legon Kulon, SD Tegallurung dan SD Tegal Sari.


"Sebelumnya ada informasi warga yang sakit pas diperiksa warga itu terpapar, di situ kami cek ke sekolah, terus dilakukanlah swab. Terjaring 8 orang yang terpapar, 8 orang itu beda sekolah tapi satu kecamatan," ucap Kapolsek Legonkulon Iptu Asep Musa Dinata, Senin (31/01/2022).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan akan melakukan evaluasi pelaksanaan PTM seiring kasus Corona yang melonjak di Jabar.

"Nah, ini kami teliti sehingga dalam perhitungan PPKM yang sering ditanyakan memang agak berbeda dengan isu tahun lalu, mohon bersabar," kata Ridwan Kamil, Sabtu (29/1/2022).

"Kita sedang menganalisis tapi kasus sedang tinggi, kita full waspada dengan prokes (protokol kesehatan) sambil mengevaluasi PPKM yang paling pas untuk situasi ini, termasuk mengevaluasi PTM, juga kita evaluasi," imbuhnya.

PTM Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, sebanyak 90 sekolah di Jakarta tutup PTM berdasarkan data per 22 Januari 2022. Pemberhentian PTM ini dilakukan setelah adanya temuan kasus COVID-19 pada siswa, guru, dan tenaga kependidikan.

Sebanyak 90 sekolah yang ditutup tersebar di 5 wilayah kota Jakarta, yakni Jakarta Barat 9 sekolah, Jakarta Pusat 5 sekolah, Jakarta Selatan 31 sekolah, Jakarta Timur 42 sekolah, dan Jakarta Utara 3 sekolah. Sekolah yang ditutup mencakup jenjang TK sampai SMA.

"Total jumlah sekolah yang ditemukan kasus positif 90 sekolah. Kasus positif COVID-19 terdiri dari 120 siswa, 9 guru dan 6 tenaga pendidik," kata Riza Patria dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1/2022).

PTM di Banten

Pemerintah Kota Tangerang, Banten menghentikan sementara PTM di jenjang pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah pertama mulai Rabu (26/1/2022). Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, kegiatan belajar akan dilaksanakan dari jarak jauh secara daring hingga kasus COVID-10 di wilayahnya menurun

"Kenaikan kasusnya cukup drastis, makanya untuk menjaga anak-anak proses belajar mengajar kembali online untuk sementara," kata Arief dalam laman Antara, Selasa (25/1/2022).

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Tangerang Selatan (Tangsel) Deden mengatakan, tidak ada sekolah yang menggelar PTM 100 persen di Tangsel.

"Kita masih evaluasi lihat tren kenaikan kasus dari Dinkes. PTM tetap kita pantau kita evaluasi dan tidak ada yang 100 persen dalam satu waktu yang sama. Kalau mau 100 persen harus dibagi dua sesi, pagi dan siang," kata Deden pada wartawan, Senin (31/1/2022).

Deden mengatakan, Disdik Tangsel saat ini menyetop PTM di tiga sekolah karena adanya siswa positif COVID-19. Ia menambahkan, berdasarkan hasil tracking, rata-rata kasus positif siswa berasal dari klaster keluarga.

"SMPN 4, SMPN 11, SMPN 14 tiga sekolah. Ya ada siswa yang kena COVID-19 dari awasi keluarganya yang habis bepergian ke luar kota," kata Deden.




(twu/rah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads