Senangnya Siswa SMP di Kulon Progo Jalani PTM Terbatas Perdana

ADVERTISEMENT

Senangnya Siswa SMP di Kulon Progo Jalani PTM Terbatas Perdana

Jalu Rahman Dewantara - detikEdu
Senin, 04 Okt 2021 11:40 WIB
Suasana PTM terbatas di SMP N 2 Wates, Kulon Progo, Senin (4/10/2021).
Foto: Jalu Rahman Dewantara / detikcom
Kulon Progo -

Sejumlah sekolah tingkat SMP di Kulon Progo, DIY, kini mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas setelah hampir 1 tahun terakhir ini belajar daring. Para siswa pun menyambut antusias PTM ini.

"Seneng (mengikuti PTM) akhirnya bisa bertemu dengan temen-temen dan untuk belajarnya bisa langsung paham," kata Kharisma Utami (14) siswa SMP N 2 Wates, Kulon Progo, di sela-sela PTM terbatas, Senin (4/10/2021).

Kharisma merupakan siswa kelas VIII SMP tersebut. Sejak lulus SD dan masuk jenjang SMP, baru kali ini ia bisa secara langsung belajar di kelas bersama teman-temannya. Sebelumnya, selama duduk di kelas VII, pembelajaran dilaksanakan secara daring mengandalkan internet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sebelumnya belajar via YouTube atau classroom (aplikasi belajar di rumah), tapi agak susah memahami pelajarannya," ucapnya.

Kharisma mengatakan hari pertama PTM ini berjalan lancar. Ia bisa menyerap materi pelajaran yang langsung diberikan oleh gurunya.

ADVERTISEMENT

Senangnya mengikuti PTM perdana juga dirasakan teman satu kelas Kharisma, Fajar Arum Pangestu (13). Ia mengaku sudah lama menginginkan PTM karena bisa lebih mudah menyerap pelajaran.

"Kalau PTM gini lebih gampang mengerti pelajaran, beda sama BDR (Belajar di Rumah) susah banget buat paham," ucapnya.

Sementara itu Kepala SMPN 2 Wates, Turismiyati mengatakan pihaknya bisa menggelar PTM berdasarkan izin dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo. Petugas dari Disdikpora sebelumnya telah melakukan verifikasi sekolah mana saja yang dianggap layak melaksanakan PTM terbatas dan SMP ini menjadi salah satunya.

Suasana PTM terbatas di SMP N 2 Wates, Kulon Progo, Senin (4/10/2021).Suasana PTM terbatas di SMP N 2 Wates, Kulon Progo, Senin (4/10/2021). Foto: Jalu Rahman Dewantara / detikcom

"Setelah dapat izin kami langsung melakukan koordinasi dengan seluruh guru, nah di situ kami menyiapkan diri mulai dari sarana prasarana, kesiapan pembelajaran dan SOP," ucapnya.

Adapun dalam pelaksanaan PTM ini, sekolah menerapkan prokes ketat. Sebelum masuk ke area sekolah, siswa dan guru diwajibkan mencuci tangan, mengecek suhu tubuh, dan duduk di bangku yang diberi jarak. Jumlah siswa di kelas dibatasi 50 persen dari total kapasitas.

"Untuk di SMP siswa yang masuk dibagi jadi hanya 16 siswa sesuai urutan absen, untuk siswa yang belum masuk hari ini mengikuti kegiatan belajar daring di rumah," ujar Turismiyati.

PTM Dilakukan Bertahap>>


PTM Dilakukan Bertahap

Ditemui terpisah, Kepala Disdikpora Kulon Progo, Arif Prastawa mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 20 sekolah tingkat SMP yang sudah mendapat izin dari pihaknya untuk menggelar PTM secara terbatas. SMP ini tersebar di seluruh wilayah Kulon Progo dan dalam pelaksanaannya dipantau oleh petugas pengawas dari Disdikpora.

"Sampai tadi pagi kami sudah berikan izin kepada 20 sekolah untuk menggelar PTM terbatas. Hari ini beberapa sekolah sudah memulai itu, kemudian yang jadi imbauan kami terhadap sekolah ini adalah perlunya kehati-hatian, dan juga kesiapan yang maksimal dalam prokesnya supaya sekolah tidak jadi tempat penyebaran COVID-19," ucap Arif.

Dikatakan Arif, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap PTM ini untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran termasuk penerapan prokes di sekolah. Adapun evaluasi dilakukan setiap dua pekan sekali.

Jika dalam evaluasi itu sekolah sudah dianggap baik, maka selanjutnya PTM bisa digelar untuk tingkat SD ke bawah. "Untuk yang SD kami sudah melakukan verifikasi (sarpras prokes sekolah) sudah banyak sekolah yang memenuhi izin sehingga kemungkinan untuk SD bisa menggelar PTM dalam waktu dekat," ujarnya.

"Sedangkan untuk TK dan PAUD, kemungkinan masih lama ya, karena masih banyak yang perlu dipersiapkan," sambungnya.

Arif berharap PTM terbatas yang untuk sementara ini baru digelar di jenjang SMP bisa berjalan lancar sehingga ke depan PTM dapat terus digelar. "Harapan kami lancar-lancar aja ya, biar PTM ini dapat terus dilaksanakan," pungkasnya.



Simak Video "27,17 Persen Sekolah di RI Sudah Lakukan PTM Terbatas"
[Gambas:Video 20detik]

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads