Direktorat SMK: Project Based Learning Bisa Jadi Alternatif untuk PKL

ADVERTISEMENT

Direktorat SMK: Project Based Learning Bisa Jadi Alternatif untuk PKL

Kristina - detikEdu
Kamis, 15 Jul 2021 07:00 WIB
SMKN 1 Depok, Sleman, Yogyakarta, melakukan uji coba sekolah tatap muka. Ada 10 SMK-SMA di Yogyakarta yang mulai melakukan uji coba sekolah tatap muka.
Foto: Jauh Hari Wawan S
Jakarta -

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kemendikbudristek menegaskan, perlu adanya pengembangan alternatif untuk pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi peserta didik SMK pada masa pandemi. Salah satunya dengan Project Based Learning

Disampaikan langsung oleh Direktur SMK, Bakrun, kerja praktik merupakan tantangan terbesar bagi siswa SMK pada masa pandemi. Menurutnya, perlu adanya berbagai macam alternatif agar hal tersebut bisa terwujud.

"Kalau kita bicara tentang SMK, memang SMK inikan perlu adanya praktik. Ini memang tantangan yang sangat luar biasa bagi SMK. Namun demikian tidak tidak boleh menyerah. Karena kita harus mencari berbagai macam alternatif," kata Bakrun dalam Bincang Pendidikan, Rabu (14/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakrun melanjutkan, salah satu alternatif yang perlu dikembangkan adalah Pembelajaran Berbasis Projek atau Project Based Learning. Alternatif ini memungkinkan siswa untuk membuat suatu produk melalui diskusi yang berkelanjutan bersama guru.

"Paradigma baru yang kita kembangkan adalah Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning). Maka, Project Based Learning yang dipimpin oleh guru mungkin juga ada ketemu siswa satu atau dua saja," terangnya.

ADVERTISEMENT

Project Based Learning dapat dilakukan secara tatap muka terbatas antara beberapa siswa dengan guru. Selain itu, siswa juga dapat membuat kelompok dalam skala kecil untuk membuat produk sebagaimana yang telah didiskusikan.

Dalam melakukan bimbingan terhadap siswa, sekolah dapat mengundang pihak industri apabila memungkinkan. Hal ini diharapkan dapat menjadi alternatif PKL yang dilakukan oleh peserta didik.

"Produk itu kemudian didiskusikan secara terus menerus dengan bimbingan kalau diindustri nggak ada berarti gurunya yang harus membimbing. Ini adalah sebagai salah satu cara untuk mengganti dengan praktik kerja lapangan," papar Bakrun.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik, PKL merupakan program pembelajaran inti kejuruan bagi peserta didik SMK/MAK. Peserta didik melaksanakan PKL di dunia kerja meliputi dunia usaha, dunia industri, BUMN/BUMD, instansi pemerintah atau lembaga lainnya.

Berdasarkan peraturan tersebut, PKL dapat dilaksanakan secara luring dan/atau daring. Untuk praktik pembelajaran secara langsung di dunia kerja, maka PKL dilakukan secara luring. Sedangkan PKL daring diperuntukkan bagi pembelajaran kompetensi keahlian berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Melihat situasi pandemi yang masih terus berlangsung, maka pelaksanaan PKL perlu dilakukan dengan alternatif lain. Bakrun mengakui, implementasi Project Based Learning sebagai alternatif pelaksanaan PKL ini memang tidak akan sama sebagaimana ketika belajar langsung dari industri.

"Apakah outputnya atau outcomenya sesuai dengan praktik lapangan di industri langsung? Pasti tidak sama karena dalam kondisi darurat. Sehingga itu berbagai macam alternatif yang bisa dikembangkan oleh teman-teman yang ada di sekolah," tutupnya.




(lus/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads