Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Inspektur Jenderal (Itjen) Chatarina Muliana Girsang menjelaskan pentingnya integritas pada karakter seorang pelajar. Bahkan, aspek tersebut dapat membawa maju suatu negara.
"Jika tidak ada integritas kita tidak mungkin membangun komitmen, tidak mungkin memajukan negara hanya sendiri. Penting membangun komitmen bersama dan gotong royong. Tanpa gotong royong tidak mungkin bisa membangun negara ini," ujar Chatarina dalam Sinar Pojok di Dikbud di Youtube, dikutip detikEdu (24/5/2021).
Chatarina mengatakan salah satu cara menumbuhkan integritas pada karakter seorang pelajar dengan memberikan contoh. Tak hanya dibibir saja, tetapi dengan melakukan apa yang dikatakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prinsip sederhana integritas itu mengatakan apa yang kita lakukan dan melakukan apa yang kita katakan. Kita harus jujur dan konsisten serta harus lebih baik dari apa yang kita katakan tentang kita," sambungnya.
lebih lanjut, Chatarina menjelaskan untuk menumbuhkan karakter seorang pelajar, dapat dimulai dengan hal-hal kecil. Misalnya, dengan merasa takut melakukan sesuatu yang bersifat tidak jujur atau malu untuk melanggar aturan.
"Kedua, yang paling simpel kita harus malu melanggar aturan. Jangan bangga bisa bolos atau melanggar lalu lintas. Melanggar aturan akan berpotensi membahayakan diri kita," ungkap dia.
Selain itu, alumni SMAN 3 Jakarta ini juga menyoroti dampak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terhadap karakter pelajar. Sebab, aktivitas PJJ mengubah pola dalam pengajaran yang memengaruhi bagaimana guru menumbuhkan karakter pada siswa.
"Saat ini kita masih berorientasi pada nilai baik guru, orang tua, bahkan juga siswa. Jadi, kita harus menanamkan bahwa nilai itu tidak penting, yang penting cara mencapai nilai itu. Kalau cara memperjuangkan sesuatunya tidak jujur kita akan lelah," jelas Chatarina.
Chatarina pun mengingatkan kepada para pelajar untuk semangat dalam meraih pendidikan. Tak melulu soal besaran nilai tetapi bagaimana cara mendapatkannya.
"Jadi ketika kamu jatuh, kamu bangkit itu yang paling penting. Itulah nilai hidup sebenarnya. Sebagai contoh kita bisa saja tidak menyukai pelajaran tersebut karena sikap guru bukan karena kita. Jadi siswa menjadi malas padahal sebenarnya bisa. Karena itu tadi kita tidak tahu manfaat belajar itu apa, jika tahu kita tidak akan melakukan hal-hal yang bersifat kecurangan," papar Chatarina.
Terakhir, Chatarina berpesan kepada para pelajar untuk menjadi siswa yang bisa menumbuhkan karakter dirinya. Dengan begitu, mereka dapat menjadi seorang pelajar yang hebat.
"Salah satu cara menumbuhkan karakter baik dan harus selalu ada adalah dengan integritas dan terus menjadi manusia pembelajar. Jangan pernah lelah untuk belajar. Belajar harus dianggap sebagai suatu hal yang menarik karena hidup adalah belajar," tutup Chatarina.
(pay/pay)