Universitas Indonesia (UI) membebaskan uang kuliah tunggal (UKT) selama 2 semester. Tak cuma itu, UI juga membantu biaya kebutuhan hidup, penyediaan fasilitas asrama bagi mahasiswa yang membutuhkan tempat tinggal, serta bantuan bahan pokok.
11 Mahasiswa terdampak bencana Sumatera itu sudah didata dan diseleksi dari 28 mahasiswa yang membutuhkan bantuan lanjutan. 11 Mahasiswa ini menerima surat jaminan studi dari Rektor UI Prof Dr Ir Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU pada Rabu (17/12/2025).
"UI memastikan tidak ada mahasiswa terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera yang harus putus kuliah. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk menjaga nyala pendidikan di tengah duka," ujar Prof Heri dalam acara bertajuk 'UI Peduli, Merawat Asa, Melanjutkan Cita' yang digelar di Ruang Rapat A, Gedung Pusat Administrasi Ul, pada Rabu (17/12/2025) dalam rilis yang diterima, dikutip Kamis (18/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pendataan, sebanyak 11 mahasiswa ditetapkan sebagai kategori prioritas dan memerlukan intervensi akademik segera agar dampak ekonomi pasca bencana tidak menghambat kelanjutan studi mereka. Prof Heri menegaskan bahwa UI bertanggung jawab menjaga keberlanjutan pendidikan mahasiswanya, termasuk dalam situasi darurat.
"Kamu aman kuliah di sini, teruskanlah semangat gapai cita-cita demi masa depan. UI memastikan tidak ada mahasiswa terdampak bencana banjir & longsor Sumatera yang harus putus kuliah. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga nyala pendidikan di tengah duka," tegas Prof Heri.
Upaya kemanusiaan ini dimulai dengan respons cepat dari tim relawan 'UI Peduli' saat terjadinya erupsi Semeru serta bencana banjir dan longsor yang melanda sebagian wilayah Sumatera.
Bersamaan dengan keberangkatan tim relawan penanggulangan bencana UI Peduli, UI turut mengirimkan bantuan logistik tahap awal berupa satu ton beras, makanan siap saji, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya langsung ke titik-titik lokasi bencana yang diharapkan mampu meringankan beban warga terdampak. Setelah pengiriman bantuan logistik, UI lantas melakukan upaya jemput bola dengan pendataan mahasiswa rantau yang terdampak bencana.
Salah satu mahasiswa UI penerima bantuan, Nadya, mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan asal Padang Panjang, Sumatera Barat, mengungkapkan bahwa bencana tersebut merusak sejumlah akses jalan dan berdampak langsung pada pekerjaan orang tuanya sebagai sopir angkutan kota. Ia pun menyampaikan rasa syukur atas dukungan UI yang memastikan keberlanjutan masa depan pendidikannya.
(nwk/nwk)











































