Elon Musk pernah mengatakan Amerika Serikat (AS) membutuhkan lebih banyak teknisi listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu daripada lulusan ilmu politik.
"Saya sangat menghormati orang-orang yang bekerja dengan tangan mereka. Kita membutuhkan tukang listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu. Itu jauh lebih penting daripada menambah jumlah lulusan jurusan ilmu politik," kata Musk pada salah satu unggahannya di X tertanggal 19 Oktober 2024 lalu.
Musk juga sempat mengungkapkan opininya mengenai jurusan yang sebaiknya dipelajari jika ingin sukses. Apa itu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musk Rekomendasikan Fisika, Kenapa?
"Saran saya adalah, jika Anda ingin membuat kemajuan dalam berbagai hal, kerangka kerja analitis terbaik... adalah fisika," kata Musk dalam World Government Summit di Dubai pada 2017 lalu, dikutip dari World Governments Summit.
Ia merekomendasikan kepada orang-orang untuk mempelajari proses berpikir seputar fisika.
"Bukan hanya persamaannya-persamaannya tentu sangat membantu-tetapi juga cara berpikir dalam fisika. Itu adalah kerangka kerja terbaik untuk memahami hal-hal yang berlawanan dengan intuisi," jelas Musk dalam acara tersebut.
Elon Musk sendiri merupakan lulusan Fisika dan Ekonomi di University of Pennsylvania. Ia kemudian sempat kuliah pascasarjana jurusan Fisika di Stanford University. Dikutip dari ensiklopedia Britannica, Musk hanya beberapa hari kuliah di Stanford untuk fokus menjadi pengusaha.
CEO Nvidia Juga Pilih Fisika
Pendapat Musk senada dengan CEO Nvidia, Jensen Huang. Jika masih mahasiswa saat ini, ia mengatakan akan fokus pada ilmu fisika.
Dalam perjalanan ke Beijing pada pertengahan Juli lalu, Huang ditanya oleh seorang jurnalis, "Jika Anda adalah Jensen versi 22 tahun (yang) baru saja lulus hari ini pada tahun 2025 tetapi dengan ambisi yang sama, apa yang akan Anda fokuskan?"
"Untuk Jensen muda berusia 20 tahun yang sudah lulus sekarang, ia mungkin akan memilih ... lebih banyak ilmu fisika daripada ilmu perangkat lunak," jawab Huang, dikutip dari CNBC Make It.
Ia seraya menambahkan, sebenarnya lulus kuliah dua tahun lebih awal, pada usia 20 tahun.
Ilmu fisika, berbeda dengan ilmu hayati merupakan cabang ilmu yang luas yang berfokus pada studi sistem tak hidup, termasuk fisika, kimia, astronomi, dan ilmu kebumian.
Huang sendiri memperoleh gelar teknik elektro dari Oregon State University pada 1984 sebelum meraih gelar magister teknik elektro dari Stanford University pada 1992, berdasarkan profil LinkedIn-nya.
(nah/pal)