Pemeringkatan perguruan tinggi versi Webometrics edisi Juli 2025 telah dirilis. Edisi kali ini mencakup hampir 32.000 institusi pendidikan tinggi (PT) dari seluruh dunia.
Model pemeringkatan Webometrics didasarkan pada indikator webometrik dan bibliometrik yang dihimpun dari sumber terpercaya seperti Majestic, OpenAlex, dan Scimago-Scopus.
Data web dikumpulkan selama hari-hari pertama Juli. Sementara informasi bibliometrik mencakup periode 2020 hingga 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan rilis resmi Webometrics, ini deretan perguruan tinggi terbaik di dunia:
Universitas Terbaik di Dunia Versi Webometrics Juli 2025
- Harvard University
- Stanford University
- Massachusetts Institute of Technology
- University of Oxford
- University of Washington
- University of Michigan
- Cornell University
- University of California Berkeley
- Johns Hopkins University
- Columbia University New York
- University of Pennsylvania
- University of Cambridge
- Yale University
- UCL University College London
- University of California Los Angeles UCLA
- University of Toronto
- Tsinghua University
- Peking University
- University of California San Diego
- Pennsylvania State University.
Metodologi Penelitian
Webometrics menggunakan analisis tautan (link) untuk evaluasi kualitas. Cybermetrics Lab, lembaga yang menerbitkan pemeringkatan ini, menilai metode ini lebih canggih daripada analisis sitasi atau survei global.
Bibliometrik dinilai hanya menghitung pengakuan formal di antara rekan sejawat. Sedangkan analisis tautan tidak hanya mencakup sitasi bibliografi, tetapi juga keterlibatan pihak ketiga dalam kegiatan universitas.
Survei dinilai tidak cocok untuk pemeringkatan global karena tidak ada satu individu pun yang memiliki pengalaman komprehensif, multi-institusional, dan multidisiplin lintas benua.
Hasil penelitian juga merupakan poin utama Webometrics, tetapi tidak hanya mencakup publikasi formal (jurnal elektronik, repositori), tetapi juga komunikasi ilmiah informal. Publikasi web lebih murah sekaligus mempertahankan standar tinjauan sejawat yang tinggi, dapat menjangkau khalayak yang jauh lebih luas, menyediakan akses ke pengetahuan ilmiah bagi para peneliti di negara berkembang dan pemangku kepentingan lokal (ekonomi, industri, politik, atau budaya).
Webometrics secara tidak langsung mengukur faktor lain, seperti pengajaran, dengan mempertimbangkan tidak hanya dampak ilmiah dari kegiatan universitas, tetapi juga relevansi ekonomi dari transfer teknologi terhadap industri; keterlibatan masyarakat (peran sosial, budaya, lingkungan); dan bahkan pengaruh politik.
Ini indikator yang digunakan dalam pemeringkatan Webometrics edisi Juli 2025:
1. Visibilitas: Jumlah tautan eksternal dari situs-situs yang berbeda ke domain utama universitas
Sumber: Majestic
Bobot 50%
2. Keunggulan: 10% karya ilmiah yang paling banyak disitasi untuk setiap 27 bidang keilmuan, dari 2020-2024.
Sumber: Scimago
Bobot: 40%
3. Keterbukaan: Jumlah sitasi selama 2020-2024 dari institusi dengan Research Organization Registry (RoR) identifikator.
Sumber: Openalex
Bobot: 10%
(nah/nwk)