Situasi antara Harvard University dan Presiden Donald Trump kian memanas. Setelah memangkas dana, kini Trump mencabut hak Harvard untuk menerima mahasiswa asing.
Dengan kebijakan Trump, apabila dikabulkan secara hukum, maka mahasiswa asing di Harvard perlu angkat kaki. Namun, kabar terbaru pada Jumat, 23 Mei 2025 lalu, usulan kebijakan Trump ditangguhkan sementara oleh hakim Allison Burroughs di distrik Amerika Serikat.
Penyebabnya karena Harvard menggugat balik keputusan Trump sebagai pelanggaran terhadap konstitusi AS dan hukum federal lainnya, sebagaimana dilansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harvard Telah Menjadi Kampus Favorit
Selama ini, Harvard telah dikenal sebagai kampus terbaik di dunia. Menurut peringkat Times Higher Education (THE) merilis World University Rankings (WUR) 2025, Harvard menjadi kampus terbaik ketiga di dunia.
Pendidikan tinggi Harvard telah menarik banyak mahasiswa asing termasuk dari Indonesia. Terbukti, sederet tokoh yang pernah ada di pemerintahan Indonesia, merupakan lulusan Harvard.
Siapa saja mereka? berikut daftarnya, dirangkum dari arsip detikcom.
7 Tokoh dari Indonesia Lulusan Harvard
1. Andika Perkasa
Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa SE, MA, M Sc, M Phil, PhD, mendapatkan gelar master bidang filsafat dari Harvard University pada 2004. Jenderal kelahiran 21 Desember 1964 ini, juga mengenyam pendidikan di The Military College of Vermont, Norwich University dan National War College, National Defense University, Washington DC.
Andika Perkasa dikenal sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada 2018 dan menjadi Panglima TNI pada 2021.
2. Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan pada Kabinet Merah Putih. AHY memiliki gelar S2 Public Administration dari Harvard University.
Selain Harvard, AHY juga memiliki gelar Master of Science in Strategic Studies dari Nanyang Technological University, Singapura pada 2006 dan Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat, pada 2015.
3. Tom Lembong
Tom Lembong dikenal sebagai tokoh di bidang ekonomi. Dia pernah ditunjuk oleh Jokowi menjadi Menteri Perdagangan pada 2015-2016. Kemudian menjadi penasihat ekonomi Jokowi saat menjabat sebagai presiden.
Tokoh kelahiran Jakarta pada 4 Maret 1971 ini ternyata memiliki latar belakang pendidikan bidang Arsitektur dan Tata Kelola. Gelarnya ia peroleh dari Harvard University.
4. Gita Wirjawan
Gita pernah menjadi Menteri Perdagangan pada 2011 menggantikan Mari Elka Pangestu. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) periode tahun 2009 hingga 2014.
Tokoh yang kini aktif mengedukasi lewat 'Endgame' di YouTube ini, memiliki gelar dari Kennedy School of Government, Harvard University dengan jurusan administrasi bisnis.
5. Nadiem Makarim
Nadiem Makarim merupakan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi era Presiden Joko Widodo. Ia memiliki meraih gelar S1 dari jurusan Hubungan Internasional di Brown University di Amerika Serikat dan S2 di Harvard Business School, Amerika Serikat jurusan Administrasi Bisnis.
6. Yenny Wahid
Yenny Wahid merupakan mantan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid. Selama ini ia dikenal sebagai politikus sekaligus aktivis perempuan. Tokoh kelahiran 29 Oktober 1974 tersebut, memiliki gelar bidang administrasi publik dari Universitas Harvard Kennedy School of Government.
7. Stella Christie
Prof Stella Christie Ph D merupakan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek). Ia memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng dengan gelar sarjana bidang psikologi Harvard University berpredikat Magna Cum Laude with Highest Honor.
Kemudian S2 dan S3 ia raih di Cognitive Psychology di Northwestern University. Setelahnya, ia menjadi peneliti pascadoktoral di University of British Columbia (UBC), Amerika Serikat.
Pada 2012-2016, ia menjadi guru besar di Swarthmore College, Amerika Serikat. Kemudian pada 2018, Stella menjadi guru besar Tsinghua University, China sekaligus sebagai Ketua Riset Laboratorium Otak dan Kecerdasan Tsinghua.
(faz/nwk)