Murphy mengatakan kebijakan pinjaman mahasiswa ini salah satunya dibuat karena banyak mahasiswa mengalami kesulitan keuangan.Pinjaman menurutnya jadi bentuk dukungan penting bagi calon penggerak ekonomi negara menjelang masuk dunia kerja. Pinjaman mahasiswa sendiri diketahui bisa dibayar secara mencicil setelah mahasiswa lulus kuliah dan mulai bekerja.
"Jelas jika orang harus melakukan banyak pekerjaan untuk melanjutkan pendidikan, hal itu memberi tekanan yang sangat besar pada kaum muda," kata calon senator Irlandia tersebut, dilansir BBC.
"Dan belajar di universitas seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan. Ini seharusnya menjadi masa terbaik dalam hidup mereka dalam banyak hal sebelum mereka memasuki dunia kerja," imbuh Murphy.
Pinjaman Mahasiswa: untuk Kuliah dan Hidup
Mahasiswa Irlandia Utara kebanyakan mengambil dua pinjaman. Jenis pinjaman pertama untuk membayar biaya kuliah, sedangkan pinjaman kedua (maintenance loan) untuk membayar kebutuhan hidup seperti sewa tempat tinggal, ongkos transportasi, makanan, dan bahan belajar.
Besaran maintenance loan dibedakan bagi mahasiswa yang tinggal di rumah orang tua dan yang tidak. Pada 2022, Menteri Ekonomi Irlandia Utara saat itu, Gordon Lyons meningkatkan besaran maintenance loans 40 persen.
Dengan peningkatan 40 persen per 2022 dan tambahan 20 persen per 2024, jumlah pinjaman per tahun yang bisa diambil mahasiswa jika tinggal di rumah orang tua naik dari Β£5,250 (Rp 106 juta) ke Β£6,300 (Rp 127 juta).
Sedangkan besar pinjaman per tahun yang bisa diambil mahasiswa jika tinggal merantau atau di kos naik dari Β£6,776 (Rp 136 juta) menjadi Β£8,132 (Rp 164 juta).
Lebih lanjut, jika mahasiswa tersebut kuliah di London, yang notabene indeks harga setempatnya lebih tinggi, maka ia bisa mendapat pinjaman sebesar Β£11,391 (Rp 230 juta).
Sementara itu, mahasiswa Irlandia Utara dari keluarga kurang mampu bisa mendapat hibah bantuan pendidikan afirmasi kebutuhan hidup hingga Β£3,475 (Rp 70 juta). Besaran rincinya bergantung pada pendapatan total keluarga di rumah.
Di sisi lain, biaya kuliah di kampus-kampus Irlandia Utara mencapai Β£4,750 (Rp 96 juta) pertahun, lebih kecil dari kampus lain di Inggris Raya (Β£9,250/187 juta per tahun).
Sebelumnya, ada wacana di Departemen Ekonomi setempat soal menaikkan uang kuliah mahasiswa di Irlandia Utara untuk menaikkan pendapatan. Namun, pihak terkait juga tengah mempertimbangkan dampaknya bagi mahasiswa.
Mahasiswa: Biaya Sehari-hari Lebih Lega
Mahasiswa Queen's University Belfast (QUB) Aidan Lonergan mengatakan tambahan pinjaman ini akan membantu di tengah krisis biaya hidup.
Dalam laman Crisis UK dijelaskan, warga Inggris Raya mengalami krisis biaya hidup selama beberapa tahun terakhir akibat naiknya harga sewa tempat tinggal, energi, dan makanan, sedangkan pendapatan dan tunjangan perumahan tidak naik proporsional. Alhasil, mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
"Sudah cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan saat ini, jadi akan sangat membantu untuk (hidup dan kuliah) tahun depan karena harga-harga kemungkinan akan naik lagi," kata Lonergan.
Kesulitan Mahasiswa
Ben Friel, Presiden Serikat Mahasiswa Nasional Irlandia Utara, menilai kenaikan besaran pinjaman tersebut merupakan kabar baik bagi para mahasiswa yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup selama kuliah.
Setidaknya, kenaikan besaran pinjaman sekitar 20 persen tersebut sangat besar bagi mahasiswa jenjang sarjana. Namun, besarnya mungkin 'ngepas' bagi mahasiswa yang mengambil kuliah bidang kesehatan serta mahasiswa pascasarjana.
Friel menuturkan, serikat mahasiswa semula menyediakan kegiatan menghibur bagi mahasiswa. Namun, mereka kini membuka bank makanan di kampus untuk teman-teman yang kesulitan.
"Tidak seharusnya ada bank makanan di serikat mahasiswa," ucapnya dalam Good Morning Ulster, BBC Radio Ulster.
Friel mengamini tambahan pinjaman mahasiswa akan menaikkan beban utang mereka saat sudah lulus dan bekerja. Namun, mahasiswa butuh tambahan uang tersebut untuk hidup sehari-hari saat ini.
"Saat ini ada peninjauan ulang pendanaan pendidikan tinggi. Kami berharap review tersebut bisa mengurai isu soal kekurangan di sistem pinjaman ini," ucapnya.
(twu/nwk)