Upaya UGM Ringankan UKT Mahasiswa Tak Mampu: Subsidi Silang-Beasiswa

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 01 Jun 2024 13:00 WIB
Kampus UGM. Foto: dok. UGM
Jakarta -

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof dr Ova Emilia, M Med Ed Sp OG (K) PhD menegaskan UGM tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) setelah keluarnya surat Dirjen Diktiristek nomor: 0511/E/PR.07.04/2024.

Ova menyebut UGM menerapkan skema subsidi silang dalam menetapkan UKT dan meringankan beban mahasiswa kurang mampu.

"Setiap mahasiswa yang masuk di UGM memang diharuskan membayar secara proporsional. Data yang ada menunjukkan bahwa 30% mahasiswa dari keluarga mampu memberikan subsidi kepada mahasiswa dari keluarga tidak mampu, dan ini merupakan bentuk keadilan," katanya dalam laman UGM, dikutip Sabtu (1/6/2024).

Subsidi ini diperoleh dari Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang berlaku bagi mahasiswa jalur seleksi mandiri. Besaran IPI untuk mahasiswa soshum yakni Rp 20 juta, sedangkan saintek Rp 30 juta.

"Sumbangan tersebut sifatnya terukur. Kita berlakukan setelah mahasiswa masuk, bukan syarat untuk diterima. Kalau memang masuk kriteria unggul, akan memberikan sumbangan yang cukup rendah dibandingkan universitas lain," kata Ova.

Cara UGM Menentukan Besaran UKT

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Prof Dr Supriyadi menjelaskan ada beberapa variabel yang digunakan UGM dalam menetapkan UKT.

Di antaranya penghasilan orang tua, laporan SPT tahunan, penggunaan daya listrik, hingga jumlah tanggungan orang tua. Selain itu, UGM juga meninjau data kualitatif yang untuk melihat apakah calon mahasiswa pernah menerima KIP sekolah.

Setelah mendapatkan data-data tersebut, UGM kemudian membuat penyesuaian level UKT mahasiswa. Bagi mahasiswa SNBP dan SNBT hanya diberlakukan UKT, sedangkan jalur mandiri ditambah dengan IPI.

Saat ini UGM melalui Direktorat Kemahasiswaan selalu memastikan kondisi terkini mahasiswa. Termasuk soal kemampuan penghasilan orang tua mahasiswa yang bisa saja berubah.

"Kami akan melakukan verifikasi dan validasi, kalau datanya benar akan kami bantu," ungkap Supriyadi.

Dekan Sekolah Vokasi, Prof D ing Ir Agus Maryono, IPM ASEAN Eng menambahkan penetapan UKT juga diperhatikan masing-masing kepala program studi. UGM juga melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai tim advokasi dan verifikasi.

"Jika ada mahasiswa masih keberatan dengan ketetapan UKT, mereka masih bisa mengajukan banding," kata Agus.

Realisasi Subsidi UKT di UGM

Supriyadi menyebut data realisasi subsidi di UGM pada tahun 2023 mencapai 64%. Sebanyak itu mahasiswa mendapatkan subsidi dan sebagian dana dari IPI dialokasikan untuk beasiswa.

"Itu pun hanya sejumlah 35% dari jumlah mahasiswa yang berada di UKT Unggul," jelasnya.

Menurut Sekretaris Universitas, Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S H LL M, UGM tak menutup ruang ekspresi mahasiswa untuk mendiskusikan perihal UKT. Pihaknya berkomitmen tetap memberi ruang untuk memudahkan dialog antara mahasiswa dan kampus.

"Dinamika yang terjadi saat ini sebagai wahana pembelajaran bagi mahasiswa di pendidikan tinggi," katanya.



Simak Video "Video: Momen Mahasiswa UGM Kejar Mobil Rektor Dipicu Diskusi Ditutup"

(cyu/nwk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork