ITB Tegaskan Pinjol Bukan Opsi Utama Saat Terkendala Bayar UKT, Tapi...

ADVERTISEMENT

ITB Tegaskan Pinjol Bukan Opsi Utama Saat Terkendala Bayar UKT, Tapi...

Tim detikJabar - detikEdu
Rabu, 31 Jan 2024 20:00 WIB
kampus ITB
Kampus ITB. Foto: Tangkapan layar facebook Institut Teknologi Bandung
Jakarta -

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan ITB Muhammad Abduh menegaskan ITB tidak mengarahkan mahasiswa membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) lewan pinjaman online (pinjol), apalagi menjadikannya sebagai opsi utama.

"Poinnya kami ingin menyampaikan perkembangan terkait isu yang beredar selama beberapa waktu ke belakang dan perkembangan pertemuan rektor dengan mahasiswa yang sangat concern dengan ini," kata Abduh dalam konferensi pers di Gedung Rektor ITB, dikutip dari detikJabar pada Rabu (31/1/2024).

Abduh mengatakan masih banyak opsi pembayaran UKT lainnya bagi mahasiswa yang tengah terkendala biaya. Menurutnya, pembayaran lewat pinjol Danacita hanya alternatif mempermudah pendanaan kuliah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak mengarahkan kesana ya, bukan gitu," ucap Abduh.

ADVERTISEMENT

ITB Tetap Awasi Kerja Sama dengan Danacita

Untuk merespons pandangan negatif masyarakat, Abduh menjelaskan skema pembayaran via Danacita di ITB. Ia juga menegaskan kerja sama antara ITB dan Danacita ini diawasi dengan sangat hati-hati.

"Terkait pinjol ini dikonfirmasi kembali bahwa Danacita ini adalah fintech untuk membantu dunia pendidikan sehingga ada potensinya untuk dimanfaatkan masyarakat. Tapi kan tetap harus diregulasi jangan sampai kebablasan," ujarnya.

Ia menyebut isu ini ramai dikarenakan stigma terhadap pinjol cenderung negatif. Menurutnya, Danacita dalam hal kerja sama dengan ITB perlu diluruskan karena tidak bertujuan untuk memperburuk kondisi mahasiswa.

"Kita ingin meluruskan sebenarnya bahwa yang dimaksud Danacita ini bukan pinjol yang dimengerti oleh masyarakat luas, tidak membuat mahasiswa terpuruk," terang Abduh.

Keringanan Pembayaran UKT ITB

Lebih lanjut, Abduh menjelaskan skema penetapan UKT di ITB. Besaran UKT mahasiswa ditentukan pada awal masuk kuliah dan dikelompokkan menjadi lima golongan.

"Prosedur UKT itu dari awal masuk ditetapkannya, bukan sekarang-sekarang. Misalnya nanti ada yang baru 2024 masuk itu ditetapkan UKT berapa itu disitu, mereka memasukkan data kemampuan ekonomi segala macam," jelasnya.

Jika mahasiswa terkendala dalam membayar, ITB menyediakan keringanan. Mahasiswa yang mengalami kendala bisa langsung mengurusnya ke Direktorat Kemahasiswaan ITB.

Pada waktu lain, detikEdu pun mengkonfirmasi Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto terkait skema pembayaran ITB lainnya.

Ia mengatakan ITB menyediakan menyediakan prosedur pengajuan keringanan UKT dan cicilan UKT tiap semester bagi mahasiswa.

"Ada mahasiswa yang berhak mendapat keringanan ⁠untuk mahasiswa jalur penerimaan nasional (SNBP-SNBT), sudah ada solusi dari ITB namun dengan asesmen agar tepat sasaran, adil dan mendidik," kata Naomi.

Ia membeberkan, per Desember 2023 sudah ada sebanyak 1,800 mahasiswa yang mengajukan keringanan UKT. Dari jumlah tersebut, 1.492 mahasiswa diberi kesempatan untuk mencicil.

Lalu, 184 mahasiswa lainnya diberikan keringanan penurunan besar UKT selama satu semester. Untuk 124 mahasiswa lain, mereka juga diberikan penurunan besaran UKT hingga lulus kuliah.

Jika kasus mahasiswa telat membayar UKT, maka ITB menyarankan mereka untuk mengajukan cuti akademik. Jika mahasiswa tidak mengajukan cuti, maka status kemahasiswaaan individu terkait bisa tidak aktif.




(cyu/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads