Hal itu disampaikan oleh Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim, dalam Pembukaan Vokasifest X Festival Kampus Merdeka yang disiarkan lewat Youtube Kemendikbud RI dikutip Kamis (13/12).
Ia mengatakan, dosen masih harus menanggung beban administrasi di samping memberikan pengajaran di kelas.
"Beban dosen yang memang saya harus mengakui banyak sekali beban administratif mereka," ungkap Nadiem.
Oleh karena itu, Nadiem bersikukuh untuk mengurangi beban administrasi dosen lewat kebijakan serta teknologi terkini.
"Tidak hanya dengan teknologi tapi dengan kebijakan kita pastikan beban administrasi dosen bisa dikurangi sehingga mereka bisa fokus pada mahasiswa," ujarnya.
Upaya Kemdikbud Kurangi Beban Dosen Lewat SISTER
Nadiem melanjutkan jika Kemendikbud telah merilis platform bernama SISTER. Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi (SISTER) merupakan platform sentral untuk layanan dosen yang lebih terintegrasi.
Dibuat dengan arsitektur Cloud, SISTER mendukung tiga layanan dosen yaitu Beban Kerja Dosen (BKD), Setrifikasi dosen (Serdos), dan Perubahan Data Dosen (PDD) yang akan menjadi layanan satu pintu bagi dosen dan pendidikan tinggi.
Menurut laman LLDIKTI, SISTER mampu melakukan sinkronisasi data secara otomatis dan sudah tersimpan di arsitektur Cloud. Hal ini membuat sistem lebih andal dan proses integrasi data pun meningkat.
"SISTER platform memudahkan dan meringankan beban dosen," ujar Nadiem.
Dosen Perlu Disiplin Lakukan Update Data
Dalam pelaksanaannya, Nizam selaku Direktor Jenderal Pendidikan Tinggi mengingatkan dosen agar tetap secara disiplin dan konsisten melakukan update data kinerja.
"Kalau dilakukan mungkin dalam satu semester hanya butuh satu jam untuk mengupdate kinerja dan secara otomatis akan terlink dengan seluruh database di pangkalan data Dikti. Karier itu bisa secara otomatis diapresiasi atau naik jabatan secara berkala," ujar Nizam dalam laman Kemdikbud.
Penggunaan SISTER, menurut Nizam, memerlukan koordinasi dari berbagai pihak yang terlibat guna merasakan manfaat terbaik dari berbagai keunggulan SISTER.
"Dengan adanya koordinasi antara operator dari perguruan tinggi dan semua pihak, kita bisa memanfaatkan sistem data teroptimal, baik untuk pengembangan karier individu maupun institusi," jelasnya.
(nir/faz)