"Islam tak hanya mempelajari Al Quran, hadis. Kehidupan dunia Islam juga menyangkut kesehatan, ekonomi, bisnis dan juga pendidikan. Mahasiswa kita mulai mendapat pendidikan tentang kesehatan dengan dasar agama. Janngan hanya pikir hanya bicara fikih, tafsir, tidak, luas ilmu ini. Dan kecenderungan ini ada sejak awal, di Al Azhar juga tidak hanya belajar agama, melainkan juga ilmu-ilmu yang dapat meningkatkan harkat manusia," demikian jawab Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden yang juga Ketua Majelis Wali Amanat UIII, saat ditanya alasan UIII hendak mendirikan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).
Hal itu disampaikan JK usai seremoni Academic Convocation di Kampus UIII, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).
Ditambahkan Ketua Senat Akademik UIII M Rifqi Muna, PhD, saat berbincang dengan detikEdu, pembukaan FKM itu adalah langkah awal kampus UIII membuka fakultas sains.
"Ke depan buka lagi fakultas yang science based, ada yang menyarankan medical science atau kedokteran, ada yang sarankan kembangkan information technology. Most immediate sih untuk public health sama computer science. Sedang kita godok, sudah kita siapkan dokumen-dokumennya," tutur Rifqi.
Bakal Terima Sampai 10 Ribuan Mahasiswa
JK juga mengatakan bahwa dengan suasa kampus UIII yang Islam wasathiyah (moderat), dengan standar pembelajaran yang tinggi, para mahasiswa hingga dosennya pun ada yang dari luar negeri seperti dari Al Azhar Mesir, Harvard University AS dan dari Inggris.
"Mahasiswa di sini baru awal ya karena kampus ini baru 45 persen dibangun sarananya. Kira-kira dalam 2 tahun akan lebih komplit sehingga bisa menerima mahasiswa sampai 10 ribu, sekarang baru 500-an," tutur JK.
Ditambahkan Wakil Rektor UIII bidang Akademik, Dr Bahrul Hayat, tahun ajaran baru yang dimulai akhir September 2023 ini, UII menerima pelamar mahasiswa pascasarjana dari 63 negara.
"Yang diterima 95 orang dari 43 negara. Pelamar ada 60 persen dari luar negeri, yang kami terima (jadi) 45 persen," tutur Bahrul.
Mulai tahun 2023 ini juga berjalan program double degree UIII dengan Universitas Edinburgh Inggris. Ada 14 mahasiswa yang sedang mengikuti program ini.
Buka Jurusan Climate Change & Dorong Mahasiswa Tulis Jurnal
Sedangkan Rektor UIII Prof Komaruddin Hidayat mengatakan ada jurusan climate change yang baru dibuka, bahkan sebelum Presiden Jokowi menyatakan agar kampus di Indonesia membuka jurusan yang terkait polusi dan perubahan iklim.
"Kita buka jurusan Climate Change, sebelum Presiden ngomong soal climate change, di sini sudah dibuka studi tentang itu," tutur Komaruddin di tempat yang sama.
Ditambahkan Kepala Jurusan Master of Public Policy Program in Climate Change UIII, Sonny Mumbunan PhD, angkatan pertama ini menerima 20-an mahasiswa pascasarjana. Pembelajaran akan berlangsung selama 2 tahun.
"35 persennya dari luar negeri, dari Pakistan, Afghanistan, Gambia, Madagaskar dan sebagainya, sisanya dari Indonesia," tutur Sonny saat berbincang dengan detikEdu.
Sonny menambahkan meski tak ada kewajiban menulis tugas akhir tesis yang layak publikasi di jurnal internasional, namun UIII tetap menerapkan standar yang tinggi.
"Tidak ada kewajiban menulis jurnal, namun saat ini kita standarnya cukup tinggi dan berharap mahasiswa bisa menulis format jurnal yang publishable di jurnal internasional," jelas Sonny.
Syarat menulis jurnal bagian mahasiswa dengan standar jurnal internasional juga diperkuat oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIII, Phillips J Vermonte. Meski menulis makalah atau jurnal berstandar internasional itu bukan lagi kewajiban dalam tugas akhir mahasiswa pascasarjana dalam Permendikbud terbaru.
"Kami tetep dorong meski nggak wajib, kami arahkan nulis paper tugas kuliah standar internasional. Kami training mereka jadi scholars meski bukan syarat kelulusan. Jadi kami akan tetep encourage paper mahasiswa publishable standar meski bukan syarat kewajiban, keep the standar high untuk publication," tuturnya.
Kampus ini didirikan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia yang diteken Presiden Jokowi pada 29 Juni 2016. Kampus ini didirikan di lahan seluas 142 hektare, dan ground breakingnya dimulai pada Juni 2018 lalu oleh Presiden Jokowi.
Sebagai graduate school, UII hanya menyediakan program Magister (S2) dan Doktoral (S3). Tahun 2023, UIII memulai tahun akademik ketiga dengan 11 program studi unggulan dari 4 fakultas yakni: Fakultas Studi Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Ilmu Pendidikan.
(nwk/pal)