Kurikulum Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan memasukkan 20 persen materi tentang perkembangan teknologi dalam dunia kesehatan.
Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengungkapkan materi tersebut seperti kecerdasan buatan (AI), data sains untuk analisis medis, serta ilmu genomik yang semakin berkembang.
Masuknya materi-materi tersebut sebagai upaya ITS merancang program pendidikan kedokteran yang menekankan integrasi ilmu medis dan teknologi mutakhir
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bambang, pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi diagnosis, pengobatan, dan riset medis dan mencetak dokter yang tidak hanya unggul dalam keterampilan klinis, tetapi juga mampu beradaptasi dengan revolusi industri 4.0 di bidang kesehatan.
"Dengan penerapan kurikulum yang inovatif ini, kami menyiapkan dokter lulusan ITS agar memiliki keunggulan kompetitif dalam dunia medis modern serta mampu memberikan layanan kesehatan berbasis teknologi," ujarnya dalam peresmian proyek pembangunan Gedung FKK ITS, Jumat (14/2/2025) lalu.
Menurut rencana, ITS akan membangun gedung FK yang terdiri dari lima lantai ini menyediakan berbagai ruang yang menunjang kegiatan akademik dan praktikum mahasiswa FKK.
Beberapa lantai difungsikan untuk perkuliahan dan administrasi, sementara lainnya diperuntukkan bagi laboratorium dan pengembangan keterampilan medis mahasiswa. Tak hanya itu, gedung ini juga dilengkapi dengan auditorium yang mampu memuat 200 mahasiswa.
Fakultas Kedokteran ITS mulai menerima mahasiswa sejak 2023 lalu. Tahun 2025, jurusan tersebut menerima 10 mahasiswa lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Sementara untuk jalur UTBK SNBT 2025, fakultas ini akan menerima sebanyak 15 mahasiswa. Adapun untuk jalur seleksi mandiri pada 2024 lalu prodi kedokteran membuka 25 kursi.
Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dr Sulaiman Rosyid MMKes mengatakan pembangunan gedung lima lantai ini sebagai bukti nyata komitmen ITS dalam mengembangkan pendidikan kedokteran.
RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto merupakan rumah sakit pendidikan utama FKK ITS. Menurutnya, peningkatan fasilitas pendidikan sangat penting dalam menyiapkan calon dokter yang siap menghadapi berbagai tantangan medis di masa depan.
Sulaiman berharap keberadaan gedung ini dapat menjadi sarana inovasi dan pengembangan ilmu kesehatan yang lebih maju. Dengan adanya fasilitas modern dan lengkap, mahasiswa dapat lebih mudah mengakses berbagai sarana pembelajaran dan penelitian yang mendukung pengembangan kompetensi mereka.
"Dengan adanya gedung ini, diharapkan semakin banyak tenaga medis berkualitas yang lahir dari ITS dan mampu memberikan kontribusi besar bagi dunia kesehatan di Indonesia," ujarnya.
(pal/nwk)