Ternyata, Kampus UIII di Depok Punya Jurusan Terkait Polusi Sebelum Jokowi Minta

ADVERTISEMENT

Ternyata, Kampus UIII di Depok Punya Jurusan Terkait Polusi Sebelum Jokowi Minta

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Jumat, 22 Sep 2023 07:30 WIB
Kepala Senat Akademik UIII Dr M Rifqi Muna, PHd
Foto: (Nograhany WK/detikcom)
Jakarta -

Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) ternyata sudah mendirikan jurusan yang terkait polusi, bahkan sebelum Jokowi memintanya. Perkuliahan jurusan ini khusus tingkat magister mulai perkuliahan perdana pada akhir September 2023.

"Di UIII, di bawah Faculty Social Science mulai semester ini mulai memberikan membuka program baru yaitu Master of Public Policy on Climate Change, kebijakan publik berkaitan dengan perubahan iklim. Kita sudah siapkan dalam minggu depan kita mulai (perkuliahan). Mahasiswa sudah mulai datang, minggu depan kuliahnya dimulai. Ini untuk master degree," jelas Kepala Senat Akademik UIII Dr Rifqi Muna PHd.

Hal itu dikatakan Rifqi saat berbincang dengan detikEdu di sela-sela kunjungan delegasi Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia (Australia-Indonesia Muslim Exchange Program/AIMEP) 2023 di kampus UIII, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah ini jurusan terkait polisi dan perubahan iklim pertama di Indonesia? Rifqi sangsi bila jurusan ini disebut yang pertama di Indonesia.

"Kalau yang pertama, saya kurang tahu. Paling tidak kami di barisan awal. Banyak yang melamar dari berbagai negara. Ini international campus, mahasiswa kita internasional, untuk jurusan Climate Change ini ada sekitar 20-an mahasiswa," imbuh Rifqi.

ADVERTISEMENT

Apa yang Dipelajari di Jurusan Public Policy on Climate Change?

Terkait apa saja yang dipelajari jurusan Public Policy on Climate Change untuk master degree ini, Rifqi mengatakan dua hal, pertama, yakni isu perubahan iklim dalam kebijakan publik.

Kedua yakni metode tentang memahami persoalan/isu tentang perubahan iklim yang dihadapi seluruh negara di dunia, terutama untuk negara berkembang di wilayah Global South.

"Ini di Indonesia, yang kita peruntukkan untuk dunia, khususnya untuk mahasiswa negara berkembang seperti dari negara Asia-Afrika dan hopefully ke depan bisa Latin America," jelas dia.

Mahasiswa pascasarjana yang lulus dari jurusan ini, diharapkan memiliki pemahaman konsep climate change yang matang, termasuk dinamika persoalan climate change dan juga terlatih untuk menyiapkan kebijakan-kebijakan publik terkait perubahan iklim.

Sebelum Seruan Presiden Jokowi, UIII Sudah Punya Jurusan Perubahan Iklim

Saat ditanya apakah jurusan ini ada karena menyambut seruan Presiden Jokowi agar ada jurusan khusus polusi, Rifqi menjawab bahwa jurusan tentang perubahan iklim sudah lebih dulu ada.

"Sebelum Pak Jokowi menyampaikan pernyataan itu, kami sudah mendirikan. Karena sejak kampus ini berdiri di Social Science kita punya tadinya cuma 2, Comparative Politics, satunya International Relation. Kemudian kami pikir kami perlu membuka jurusan Climate Change untuk menghadapi tantangan perubahan iklim yang dihadapi dunia," terangnya.

"Jadi secara kebetulan Presiden Jokowi menyatakan itu dan dalam hal itu kita inline dengan harapan yang disampaikan Pak Jokowi. Dan kampus ini, perlu dicatat, ini kampus negeri yang didirikan oleh Jokowi melalui Perpres tahun 2016 itu jadi ini memang inline dengan government policies," tambah Rifqi.

Lebih lanjut, Rifqi juga mengatakan bahwa di jurusan ini juga tentunya akan belajar tentang polusi. Metode pendekatan pembelajaran yang diambil juga ada dari segi kuantitatif maupun kualitatif.

Harapannya, dengan jurusan ini, lulusan bisa memiliki pemahaman yang kuat untuk kemudian bisa dipadukan dengan kebijakan yang ada di Indonesia.

"Oia itu memang ada (belajar polusi) de-climate modelling ya untuk subject mengenai modelling berkaitan dengan isu climate change akan dipelajari, baik metode kuantitatif maupun kualitatif. Diharapkan adik-adik yang lulus akan kuat dari sisi konseptual, teoritik, analisanya bagus dan match dengan kebijakan Indonesia, baik local trend maupun global tren yang connected," tandas Rifqi.

Di situs UIII yang ditengok detikEdu dari link yang diberikan Rifqi, jurusan ini akan dikepalai oleh Sonny Mumbunan, yang juga koordinator pusat studi Iklim dan Keuangan Lestari di Universitas Indonesia (UI).




(nwk/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads