Universitas Negeri Surabaya (Unesa) resmi mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai perguruan tinggi negeri yang paling banyak bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) terbanyak.
MURI mencatat ada sebanyak 1.408 bumdes dan bundesma yang menyepakati kerja sama dengan Unesa. Rekor ini pun bertepatan dengan waktu Dies Natalis Unesa ke-59 yakni pada 14 Agustus yang merupakan bulan ke-8 dalam kalender masehi.
"Kegiatan hari ini bagian dari Dies Natalis ke-59 Unesa sebagai wujud dari komitmen kami. Angka 1.408 kerja sama ada maknanya, yaitu merujuk pada Dies Natalis Unesa yang diperingati setiap 14 Agustus (bulan ke-8) tiap tahunnya," ucap Ketua Panitia, Prof Slamet Setiawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekor MURI ke-9 Unesa
Perwakilan MURI Sri Widayati mengatakan bahwa rekor kali ini menjadi rekor MURI ke-9 yang telah dicetak oleh Unesa. Menurutnya, Unesa memang selangkah lebih maju dalam hal perjanjian kerja sama baik dengan SMK, pemda-pemkab, yayasan pendidikan atau bumdes dan bumdesma.
"Kegiatan ini resmi kami catat di MURI sebagai rekor yang ke-11.180. Kami anugerahkan piagam penghargaan kepada tiga pihak yaitu UNESA, UNESA dengan Kemendes PDTT, dan UNESA dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur," katanya.
Fokus Kembangkan Potensi Desa
Menurut Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Unesa, Prof Siti Nur Azizah, rekor MURI tersebut agak berbeda karena bekerja sama dengan Kemendes PDTT dalam mengembangkan bumdes dan bumdesma se-Jatim.
Fokus kerja sama Unesa dan bumdes dan bumdesma ini yakni untuk meningkatkan peran dan potensi desa sebagai bentuk tridarma perguruan tinggi. Unesa membantu bumdes dan bumdesma menjadi desa wisata.
"Unesa punya potensi dan SDM yang bisa menunjang peningkatan kualitas bumdes dan bumdesma," tuturnya.
Upaya Perkuat Kerja Sama PTN-BH
Upaya kerja sama yang ini pun merupakan bagian dari cara Unesa memperkuat posisinya sebagai PTN-BH. Perlu diketahui, Unesa sebelumnya masuk ke dalam top 10 indikator kinerja utama atau IKU 6 terkait kerja sama.
Kolaborasi yang dilakukan Unesa dengan Kemendes PDTT dalam merangkul bumdes dan bumdesma ini antara lain dalam bentuk sport science, seni dan budaya, kampung bahasa, tata kelola desa, pengembangan potensi dan optimalisasi produk bumdes dan bumdesma.
"Kami dan Kemendes PDTT sudah mereview dan membuat modul pengembangan desa di 5 provinsi termasuk Jatim yang kami perkuat lewat kerja sama kali ini," ujar Siti.
Selain untuk meningkatkan kapasitas SDM, kolaborasi ini pun dilakukan dalam mengembangkan produk unggulan di desa. Hal itu sebagaimana disebutkan oleh Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PEID), Ir. Harlina Sulistyorini.
(cyu/faz)