Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meraih Rekor MURI ribuan karya inovasi. Rekor itu dicatatkan pada kampus 'Growing with Character' Unesa sebagai perguruan tinggi negeri dengan karya inovatif mahasiswa terbanyak.
Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan dan Alumni Martadi mengatakan, kegiatan ini bagian komitmen Unesa memastikan produk yang dihasilkan mahasiswa mobilitas akademik layak dan berdampak bagi lembaga maupun masyarakat.
Program mobilitas akademik ini merupakan kebijakan nasional yang diimplementasi dan diadaptasi Unesa baik dalam bentuk program magang, penelitian, studi independen, proyek di desa, dan banyak lagi yang melibatkan sekitar 9.000 mahasiswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama menjalani program, mahasiswa membuat karya atau inovasi melalui tahap dikurasi. Karya yang layak dan memenuhi kriteria lalu diupload atau didata. Total ada 9.270 karya yang dihasilkan mahasiswa mobilitas akademik. Artinya, satu mahasiswa ada yang memiliki satu sampai dua karya," kata Martadi di Unesa Lidah Wetan, Sabtu (8/2/2025).
Menurutnya, karya inovasi ini perlu disebarkan kepada mahasiswa, masyarakat, termasuk mitra dunia usaha dan industri (dudi). Tujuannya, agar program dan karya yang dihasilkan bisa memotivasi mahasiswa lain, dan diserap mitra usaha dan industri.
![]() |
"Ketika adik-adik kelasnya nanti hendak melakukan kegiatan mobilitas akademik, mereka sudah punya bayangan dan rencana apa yang harus dilakukan, karya apa yang perlu dibuat yang berdampak pada lembaga dan masyarakat," ujarnya.
Sementara Senior Manager MURI Triyono mengatakan, dalam catatan MURI belum pernah ada lembaga atau perguruan tinggi di Indonesia yang mahasiswa mobilitas akademiknya memiliki karya inovatif terbanyak. Kemudian diunggah dan bisa menjadi inspirasi baik bagi mahasiswa dan masyarakat.
CSebagai apresiasi, MURI memberikan penghargaan kepada Unesa. Semoga ini bisa menginspirasi mahasiswa kampus lain sehingga bisa terus semangat untuk membuat produk karya dan inovasi yang baru, yang bermanfaat bagi pendidikan di Indonesia," jelas Triyono.
Kegiatan ini juga diapresiasi Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti), Aisyah Endah Palupi yang mewakili Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Baginya, kegiatan ini menjadi bukti bahwa produk mahasiswa layak dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, dalam konteks internasional, program yang dijalankan mahasiswa tidak hanya membawa nama almamater Unesa, tetapi juga membawa nama Indonesia.
"Diharapkan, apa yang direncanakan dan dilaksanakan mahasiswa ke luar negeri dapat menunjukkan atau mewakili kampus Indonesia di ajang internasional," harapnya.
Diketahui, Festival Mobilitas Akademik yang dihadiri ribuan mahasiswa ini terdiri dari beberapa rangkaian acara. Ada upacara pelepasan mahasiswa mobilitas akademik semester genap, aksi anti-kekerasan, festival MBKM dan pemecahan rekor MURI, dan seminar nasional best practice mobilitas akademik mahasiswa.
(esw/fat)