.webp)
Universitas Negeri Surabaya (Unesa), baru saja memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kampus pemrakarsa dan penyelenggara deklarasi anti narkoba, anti perundungan, anti kekerasan seksual dan anti intoleransi oleh mahasiswa dan civitas akademika terbanyak.
Deklarasi tersebut secara serentak diucapkan oleh 23 ribu orang yang terdiri dari civitas akademika dan mahasiswa Unesa dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023 di Lapangan Rektorat Unesa pada Senin (21/8/2023).
"Hari ini kita menyaksikan kegiatan yang spektakuler berupa deklarasi yang melibatkan banyak mahasiswa baru dengan jumlah terbanyak. Kegiatan ini kami catat di MURI sebagai rekor yang ke-11.145," ucap Perwakilan MURI, Sri Widayati, dikutip dari laman Unesa, Selasa (22/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembacaan deklarasi yang digelar secara offline dan online tersebut dipimpin langsung oleh Rektor Unesa Prof Nurhasan dan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, Brigjen Pol. Mohamad Aris Purnomo.
Video Deklarasi Dijadikan Media Edukasi
Nurhasan menyebut video hasil deklarasi tersebut nantinya akan dijadikan sebagai media edukasi sivitas akademika dan masyarakat lewat media sosial. Ia mengatakan ke depannya Unesa akan membuat beberapa edukasi dalam bentuk lainnya.
"Apalagi, kerja sama kami sudah terjalin sejak lama dalam upaya pencegahan narkoba dan kegiatan lainnya," ucap Nurhasan.
Aris sendiri mengapresiasi upaya edukasi yang dilakukan oleh Unesa dan mengatakan bahwa deklarasi tersebut menjadi kebanggaan bagi almamater. Menurutnya, edukasi tersebut menjadi cara yang tepat untuk menyasar anak muda zaman sekarang.
"Tren sekarang ini penyebaran narkoba terjadi lewat media sosial melibatkan generasi milenial maupun gen-z. Itu menjadi atensi khusus, karena itu kami gencarkan langkah pencegahan dan edukasi di ranah digital dengan menggandeng banyak pihak termasuk lembaga pendidikan seperti Unesa," tuturnya.
Unesa Akan Adakan Tes Urin
Deklarasi anti narkoba, anti perundungan, anti kekerasan seksual dan anti-intoleransi adalah bentuk dari komitmen lembaga untuk tidak memberi ruang sedikitpun terhadap segala bentuk tindakan yang merusak generasi, merusak lingkungan akademik serta memecah belah bangsa.
"Kami menolak dan menyatakan perang terhadap segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Kami dukung upaya BNN menuju Indonesia yang bersih narkoba. Komitmen kami, Unesa terus menjadi kampus bersinar (bersih narkoba)," ujar Nurhasan
Dalam merealisasikan komitmen tersebut, Unesa bekerja sama dengan BNNP Jatim akan melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan narkoba. Salah satunya dengan melakukan tes urine secara berkelanjutan terhadap seluruh sivitas akademika Unesa seperti mahasiswa, dosen, tendik, pejabat, hingga rektor.
(cyu/nwy)
